diri dari penyakit, menumbuhkan peran aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
4. Metode Promosi Kesehatan
Agar promosi kesehatan bisa terlaksana sesuai dengan apa yang direncanakan, beberapa metode bisa dilakukan oleh petugas kesehatan untuk
menunjang kegiatan tersebut. Berdasarkan sasarannya, metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi 3 yaitu :
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Metode Pendidikan Individual Perorangan Metode ini dilakukan untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang
yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku. Bentuk pendekatan ini, antara lain :
a.
Bimbingan penyuluhan Guidance and conceling Conceling adalah metode yang digunakan dalam promosi kesehatan
individual. Dengan metode ini, komunikasi antara klien dengan petugas kesehatan lebih dekat, klien bisa lebih mengungkapkan permasalahannya
tanpa merasa tidak nyaman dengan orang banyak. Karena dalam conceling hanya terjadi interaksi antara petugas kesehatan dan klien itu sendiri. Pada
kasus ini, cara bimbingan konseling dapat dilakukan pada pasien HIVAIDS, karena pasien cenderung malu dengan kondisinya, jadi jika
pasien hanya bertemu dengan petugas kesehatan tanpa ada orang banyak, ia akan lebih mudah mengutarakan permasalahnnya, dan akhirnya klien
tersebut dengan sukarela, berdasarkan kesadaran akan mengubah perilaku misalnya pola makan akan meningkatkan daya tahan tubuh, dan merubah
pandangan negatif terhadap dirinya
b.
Wawancara Interview Petugas kesehatan mewawancarai klien untuk menggali infromasi mengapa
ia tidak atau belum menerima perubahan, apakah ia tertarik atau tidak terhadap perubahan.
Metode pendidikan kelompok
a.
Kelompok besar sasaran terdiri diatas 15-50 orang -
Ceramah untuk sasaran yang berpendidikan tinggi atau rendah Metode sangat cocok dilakukan di Provinsi A karena sasarannya bisa
menyeluruh tanpa memandang status pendidikan. Materi yang disampaikan bisa dibagi kedalam 2 sesi yaitu tentang penyakit infeksi
ISPA, TBC, HIVAIDS, dan diare dan penyakit kronis hipertensi, DM, Jantung, dan rheumatic.
- Seminar untuk kelompok besar dengan pendidikan menengah ke atas
Setelah dilakukan pengkajian mengenai tingkat pendidikan masyarakat di Provinsi A, kita dapat menentukan metode mana yang cocok untuk
dilakukan, dengan sasaran lebih dari 15 orang.
b.
Kelompok kecil sasaran terdiri antara 6-15 orang -
Diskusi kelompok Semua anggota bebas berpartisipasi dalam diskusi. Anggota perlu
diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas agar proses diskusi dapat berlangsung. Metode ini kurang
cocok untuk kasus 1, karena kemungkinan jumlah masyarakat di Provinsi A yang menderita penyakit infeksi dan kronis melebihi 15
orang
-
Curah pendapat Brain stroming Anggota meberikan pendapatnya setelah pemimpin diskusi memberikan
contoh kasus.
-
Bola salju Snow balling Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan 1 pasang= 2 orang,
kemudian diberikan suatu kasus setelah beberapa menit mereka mendiskusikan masalah tersebut dan mencari kesimpulannya.
-
Memainkan Peranan Role Play Peserta mempraktikan sebuah peran, kemudian peserta mendiskusikan
peran yang dimainkannya Efendi, Ferry Makhfudli.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika
-
Permainan Simulasi Simulation Game Menirukan suuatu situasi untuk tujuan pemecahan masalah, pengambilan
keputusan serta klarifikasi nilai dalam suatu konteks individu, organisasi, atau sosial Efendi, Ferry Makhfudli.2009. Keperawatan Kesehatan
Komunitas. Jakarta: Salemba Medika
Metode Pendidikan Massa Metode ini untuk menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat dan
biasanya menggunakan atau melalui media massa. Contoh metode: -
Ceramah umum -
Pidato-pidato atau Diskusi tentang kesehatan mealui media elektronik -
Simulasi -
Tulisan-tulisan di Majalah atau Koran -
Billboard
Dalam kasus ini metode yang dipakai dalam promosi kesehatan adalah gabungan antara metode kelommpok besar dan metode massa. Dari metode
kelompok besar bisa menggunakan seminar, sedangkan dari metode massa bisa dengan cara pemasangan poster-poster, penyebaran pamflet-pamflet, dan
penyebaran materi.
5. Alat bantu Media Promosi Kesehatan