kesehatan,   meningkatkan   kesehatan,   dan   mencari   pengobatan   apabila   mendapat masalah kesehatan. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan ini dibagi menjadi 2 :
a. Perilaku sehat
Perilaku   sehat   ini   merupakan   perilaku   dimana   seseorang   tersebut mengupayakan   agar   dirinya   terlindungi   dari   penyakit,   mencegah   dan
menghindari   hal-hal   yang   dapat   menyebabkan   masalah   kesehatan,   serta dapat   mempertahankan   bahkan   meningkatkan   kesehatannya.   Contohnya   :
tidak minum yang mengandung alkohol, tidak merokok, pola makan teratur dan   seimbang,   berolahraga   teratus,   selalu   menjaga   kebersihan   badan,
mengurangi makanan manis, dan sebagainya.
b. Perilaku sakit
Perilaku sakit adalah perilaku seseorang ketika sudah mendapatkan penyakit atau masalah kesehatan dimana ia mengupayakan untuk mencari solusi atas
masalah   kesehatannya   sehingga   dapat   mendapat   kesembuhan.   Tempat pencarian   kesembuhan   ini   merupakan   tempat   pelayanan   kesehatan,   dapat
berupa   pelayanan   kesehatan   tradisional   sinshe,   sukun,   paranormal, maupun   pelayanan   kesehatan   modern   puskesmas,   rumah   sakit,   dan
sebagainya Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta
3. Konsep Promosi Kesehatan a.
Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi   Kesehatan   adalah   upya   memberdayakan   perorangan,   kelompok,   dan masyarakat   agar   memelihara,   meningkatkan   dan   melindungi   kesehatannya
melalui   peningkatan   pengetahuan,   kemauan,   dan   kemampuan   serta mengembangkan   iklim   yang   mendukung,   dilakukan   dari,   oleh,   dan   untuk
masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat. Yang ingin dicapai melalui pendekatan   ini  adalah   meningkatkan   kesadaran,   kemamuan,   dan  keterampilan
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat Depkes RI, 2006
b.
Peranan Fungsi Perawat Komunitas
Perawat Komunitas adalah perawat yang mampu : •
Menggabungkan keterlibatan masyarakat •
Memberikan pemahaman  klinis terkait sehat-sakit pada individu, keluarga, populasi
• Bekerja sendiri atau berkelompok
• Berkolaborasi dengan disiplin ilmu yang lain
Fokus peran perawat komunitas : •
Pencegahan penyakit, injurykecacatan, •
Promosi kesehatan •
Pemeliharaan kesehatan masyarakat
Peran Perawat Komunitas 1. Clinician Role
Peran   perawat   yang   paling   familiar   sebagai  care   provider.  Memberikan asuhan   keperawatan   kepada   individu,   keluarga,   kelompok   dan   komunitas.
Focus pada promosi kesehatan yaitu : at risk population vulnerable. Seorang perawat   kmunitas   harus   memiliki  Skill   Expansion   :   communication,
listening,   skill   of   observation,   counseling.   Allender,   Rector   and   Warner, 2010
2. Educator Role
Disebut juga Health Teacher, memberikan informasi atau pengajaran tentang kesehatan.   Educator   role   merupakan   peran   dominan   perawat   komunitas
dalam   memberikan   pelayanan   keperawatan.   Pemberian   informasi   dapat dilakukan   pada   institusi   formal   atau   pilihan   dengan   sesuai   tingkat
kemampuan masyarakat.  Allender, Rector and Warner,2010
3. Advocate Role
Perawat   komunitas   berperan   memberikan   advocacy   kepada   komunitas. Setiap   individu,   kelompok,   masyarakat   berhak   mendapatkan   pelayanan
kesehatan   yang   sederajat.   Perawat   komunitas   memberikan   arahan   dan penjelasan   terhadap   kompleksitas   system   pelayanan   kesehatan   yang
tujuannya   agar   masyarakat   mendapatkan   pelayanan   kesehatan   sesuai kebutuhan. Allender, Rector and Warner, 2010
4. Manager Role