Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
b. Macam-Macam Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas disebut juga dengan Rasio efesiensi. Rasio ini
digunakan untuk mengukur efesiensi penggunaan aktiva perusahaan. Selain itu, digunakan untuk mengaitkan dengan penjualan yang
berhasil diciptakan. Ada perusahaan yang mengambil keuntungan relatif cukup tinggi dan ada pula yang relatif cukup rendah. Rasio
profitabilitas terbagi menjadi 4 rasio, yaitu Basic Earnings Power BEP atau Rentabilitas Ekonomi, Return on Equity ROE, Return on
Invesment ROI atau Return on Assets ROA, dan Profit Margin Sawir, 2009: 18.
1 BEP atau Rentabilitas Ekonomi Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha
dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam prosentase
Riyanto, 1997: 36. Oleh karena itu, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba dari
operasi perusahaan. Untuk pengukuran ini, biasanya laba yang dihitung adalah sebelum bunga dan pajak. Aktiva perusahaan
dalam hal ini adalah aktiva operasional yang dihitung secara rata – rata.
BEP = Laba Operasi Rata – Rata Aktiva x 100 Sawir, 2009: 19
2 Return on Equity
ROE sering juga disebut sebagai Rentabilitas Modal Sendiri. ROE adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi
pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak Riyanto, 1997:
44. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Laba yang
digunakan adalah laba setelah pajak. Sementara itu, modal sendiri dihitung secara rata – rata.
ROE = Laba Setelah Pajak x100
Rata – Rata Modal Sendiri Sawir, 2009: 20
3 ROI atau ROA ROI singkatan dari Return on Invesment dan ROA adalah
Return on Assets. Dua rasio ini adalah sama. ROI mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengatur aktiva-aktivanya
seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan. Rasio ini menunjukkan berapa banyak laba bersih setelah pajak
dapat dihasilkan dari rata – rata seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan.
ROI = Laba Bersih Setelah Pajak x 100 Rata – Rata Kekayaan
Syafri, 2008: 63