211
Eksplorasi mengumpulkan informasi
Lakukanlah pembgian kelompok dalam satu kelas, kemudian Lakukanlah obervasi dan pengambilan contoh untuk tanah disekitar lingkungan sekolah
Lakukanlah observasi dengan terhadap tanah tersebut dengan menumpulkan informasi mengenai jenis tanah yang dikumpulkan
Mengasosiasi
Jelaskan hubungan antara bahan tambang tersebut dengan sifat kimianya seperti pH dan lainnya
Mengkomunikasi
Sampaikan kepada kelompok – kelompok yang lain mengenai hasil
pengamatan dan identifikasi tersebut, samakah pendapat anda dengan pendapat kelompok kelompok yang lain?
212
b. Industry Karbon Dan Grafit.
1 Pembuatan Karbon. Karbon dalam industry kimia mempunyai peranan yang penting, disamping
sebagai bahan absorben untuk penjernian air, cuci darah dan lainya. Penggunaan karbon sebagai bahan pengisi untuk industry elektronik dan
computer, industry tekstil demikian banyak pemakian dalam berbagai bidang kerja termasuk dalam industry electroplating. Sumber bahan baku dalam
pembuatan karbon adalah sebagai berikut : Tabel 8. Perbandingan Penggunaan Bahan Baku Pada Industry Karbon.
No. Keterangan Chanel
Dapur gas Dapur oli
thermal 1. Bahan Baku
Gas alam Gas alam
Hidrokarbon aromatic
minyak bumi
Gas alam
2. Hasil dr Cm3
8 -32 1,6 -6,0
144 -192 27
– 36 300 -600
23 – 70
144 -192 27
– 36 3.
Keb energy 1,2 -2,3
10
9
2,3 - 3,010
9
9,3 – 16 107
2,0 -2,8
102 4.
Produk 1979 US
Tidak tersedia
data 7
2 5. Produk
1980 Tidak
tersedia data
1,8 109 0,45 106
Sumber : shreve, chemical process industrial, chapter 5,. 1977. Kebutuhan karbon dengan peruntukan hampir segala bidang ini di Negara
kita, berdiri pabrik pembuat karbon, diantaranya adalah karbon black yang berada di cilegon, pabrik ini dibawah bendera PT. Dow Chemical .
Plug flow diagram dalam pembuatan bahan kimia karbon adalah sebagai berikut :
213
Gambar 45. PFD dapur pabrik karbon hitam
2 Pembatan Grafit. Grafit pertama digunakan oleh manusia untuk decorative pada jaman pre
historic, pada abad pertengahan grafit digunakan untuk menulis dan menggambar. Seorang mineralogis bernama Winner pada tahun 1879
membagi grafit menjadi bentuk Kristal dan amorph. Kemudian 1896 seorang ahli kimia membuat sintesa karbon dari karbon berbentuk amorph dengan
proses elektrkal dengan katalis aluminasilica dan suhu reactor berkisar 3000
o
C berhasil mengembangkan karbon amorp menjadi grafit. Pegunaan grafit secara ekonomi digunakan sebagai berikut :