20
D. Hipotesis
1. Ada perbedaan efektifitas antara pemberian albumin ekstrak ikan gabus
murni dengan human albumin 20 terhadap kadar albumin pasien hipoalbuminemia.
2. Ada perbedaan efektifitas antara pemberian albumin ekstrak ikan gabus
murni dengan human albumin 20 terhadap pH darah pasien hipoalbuminemia.
21
B A B III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan April 2016 sampai dengan September 2016 sampai jumlah sampel 20.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
Randomized Control Trial,
efektivitas terapi albumin ekstrak ikan gabus murni dengan teknologi
freeze dryer
terhadap peningkatan kadar albumin dan penurunan pH darah dibandingkan dengan efektivitas terapi albumin intravena.
C. Populasi
Populasi yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah pasien kritis dengan kadar albumin 3,0 gdL yang menjalani perawatan di ICU RSUD Dr.
Moewardi Surakarta dalam kurun waktu April 2016 sampai dengan September 2016 sampai jumlah sample terpenuhi.
D. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : K1 : kelompok kontrol, subyek yang mendapatkan terapi albumin intravena 20
100 ml, 1 vial. K2 : kelompok perlakuan , subyek yang mendapatkan terapi vipalbumin dengan
dosis 3x1 sachet per oral perhari selama 3 hari
Teknik pengambilan sampel adalah : semua penderita yang mengalami hipoalbuminemia yang dirawat di ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
22
E. Besar Sampel
Besar sampel pada penelitian ini menggunakan
rule of thumb
, dimana jumlah variabel bebas atau independen pada penelitian ini ada dua, maka dengan
jumlah pengali 10 didapatkan besar sampel 20.
Koreksi besar sampel untuk antisipasi drop out n’ =
n
1-f n’ = besar sampel koreksi
f = perkiraan proporsi drop out kira-kira 10 Dari rumus di atas maka akan didapatkan
n’ =
20
= 22 1-0,1
F. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi