Alasan pemulung melakukan mobilitas

75 pendapatan baik berupa uang atau barang. Pendapatan dapat memberikan sumbangan untuk pendapatan. Besarnya sumbangan yang diberikan oleh seseorang yang melakukan mobilitas tergantung pada besarnya pendapatan yang di perolehnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kontribusi pendapatan pemulung setiap bulan sebesar 72,43 atau Rp 367.000,00 untuk lebih jelasnya lihat lampiran 4 halaman 103. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Siswati 2006:55 pendapatan pelaku mobilitas ulang-alik rata-rata setiap bulan adalah Rp 213.433,00 atau 82,77. Dari hasil tersebut dapat kita bandingkan bahwa pemulung yang melakukan mobilitas mondok memperoleh pendapatan lebih tinggi daripada orang yang melakukan mobilitas ulang-alik. Aktivitas memulung cukup memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan keluarga. Besar kecilnya pendapatan dipengaruhi oleh mata pencaharian atau pekerjaan yamg dilakukan. Menurut Sukirno 1997: 49 bahwa pendapatan seseorang individu diartikan sebagai semua jenis pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu negara.

4. Alasan pemulung melakukan mobilitas

Pembangunan selama ini terlalu berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun demikian pertumbuhan ekonomi tersebut belum menjamin adanya pemerataan pendapatan diantara kelompok-kelompok masyarakat yang menikmatinya. Terjadinya kesenjangan pendapatan antara masyarakat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan sosial dan politik 76 masyarakat. Membicarakan pemerataan pendapatan sama halnya membicarakan ketimpangan pendapatan. Dengan kata lain, jika pendapatan tinggi, maka ketimpangan pendapatan rendah, atau sebaliknya Selama melakukan mobilitas memperoleh pendapatan baik berupa uang maupun barang. Pendapatan umumnya masih rendah hal ini di sebabkan upah kerja yang rendah. Tingkat sumbangan pendapatan terhadap keluarga sangat berperan dalam memberikan sumbangan terhadap keluarga. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga baik kebutuhan makan, pakaian, pendidikan dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian alasan orang melakukan mobilitas dikarenakan mencari lokasi yang strategis sebesar 60, karena Banyumanik mudah di jangkau, dekat dengan pemerintahan dan pendapatan di daerah asal masih kurang sebesar 35. Menurut hasil penelitian Menik 2006:49 alasan pemulung yang berada di Desa Kedung Randu Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, lebih dari 60 mereka pindah karena pendapatan di daerah asal masih kurang. Meskipun sebagian besar dari komunitas pemulung berpenghasilan di bawah rata-rata akan tetapi tidak semua golongan ini dapat dikategorikan sebagai masyarakat miskin.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka beberapa simpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain. a. Pemulung yang melakukan mobilitas non permanen di Kecamatan Banyumanik berasal dari Semarang, Wonosobo, Kendal, Grobogan, Kebumen, Jepara dan Cilacap b. Mobilitas non permanen yang dilakukan pemulung di Kecamatan Banyumanik diketahui sebagian besar pemulung selama di Banyumanik bertempat tinggal di tempat bos pemulung pengepul 86.7, sedangkan sebagian kecil di kost dan menginap di tempat saudaranya.

c. Kontribusi pendapatan pemulung terhadap pendapatan keluarga sebesar

72,43 atau Rp 365.400,00 atau dari seluruh pendapatan keluarga yang mereka peroleh. d. Alasan pemulung melakukan mobilitas non permanen atau kepindahan mereka ke Banyumanik karena alasan lokasi yang lebih strategis 60 dibandingkan di daerah asal mereka, karena Banyumanik mudah di jangkau, dekat dengan pemerintahan.