Identifikasi model struktural Uji persyaratan statistik

58 Gambar 4.3 CFA Kinerja Sumber: Data primer diolah, 2008

4.3.2. Identifikasi model struktural

Setelah diperoleh model pengukuran yang fit, maka dilakukan identifikasi model struktural. Estimasi ini juga sekaligus untuk menguji persyaratan statistik yang diperlukan dan menguji hipotesis penelitian. Tampak pada gambar di bawah bahwa nilai chi square adalah sebesar 327,48 pada df sebesar 290 dengan P-value sebesar 0,06411 dan RMSEA sebesar 0,032. Tampak bahwa nilai P-value di atas 0,05 dan RMSEA di bawah 0,08 yang menunjukkan bahwa model struktural adalah fit. Model tersebut dilakukan dengan menambahkan error antara DA4 dengan DA5, DA7 dengan DA8 dan KN1 0.27 KN2 0.27 KN3 0.18 KN4 0.16 KN5 0.15 KN6 0.15 KN 1.65 Chi-Square=14.55, df=8, P-value=0.06857, RMSEA=0.079 1.00 1.06 1.11 1.13 1.10 1.06 0.12 59 KN1 dengan KN2 yang merupakan indikator dalam satu kontruk laten yang sama. Berikut adalah hasil estimasi untuk identifikasi model struktural. Gambar 4.4 Path Diagram Full Model Sumber: Data primer diolah, 2009

4.3.3. Persamaan Struktural

4.4.3.1 Persamaan model pengukuran

Persamaan model pengukuran dibentuk dari loading factor dan variance error pada masing-masing indikator terhadap konstruk yang dibentuknya. LC1 0.11 LC2 0.14 LC3 0.14 LC4 0.15 LC5 0.17 LC DA TI KN DA1 0.28 DA2 0.25 DA3 0.22 DA4 0.26 DA5 0.24 DA6 0.24 DA7 0.22 DA8 0.23 DA9 0.19 DA1 0.20 DA1 0.23 DA1 0.23 TI1 0.20 TI2 0.11 TI3 0.15 KN1 0.27 KN2 0.27 KN3 0.18 KN4 0.16 KN5 0.15 KN6 0.15 Chi-Square=327.48, df=290, P-value=0.06411, RMSEA=0.032 1.00 1.04 1.05 1.00 1.02 1.06 0.97 0.99 1.05 1.04 1.02 1.04 1.00 1.02 1.03 1.00 1.06 1.11 1.12 1.10 1.05 1.00 0.98 0.99 0.97 0.99 -0.14 -0.28 -0.22 0.18 0.06 -0.21 0.08 0.10 0.12 60 DA1 = 1.00DA, Errorvar.= 0.28 , R² = 0.88 0.037 7.48 DA2 = 1.04DA, Errorvar.= 0.25 , R² = 0.90 0.046 0.034 22.63 7.37 DA3 = 1.05DA, Errorvar.= 0.22 , R² = 0.91 0.045 0.031 23.30 7.27 DA4 = 1.00DA, Errorvar.= 0.26 , R² = 0.89 0.045 0.035 22.10 7.40 DA5 = 1.02DA, Errorvar.= 0.24 , R² = 0.90 0.045 0.032 22.71 7.33 DA6 = 1.06DA, Errorvar.= 0.24 , R² = 0.91 0.046 0.033 23.12 7.30 DA7 = 0.97DA, Errorvar.= 0.22 , R² = 0.90 0.043 0.030 22.56 7.35 DA8 = 0.99DA, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.90 0.044 0.032 22.55 7.35 DA9 = 1.05DA, Errorvar.= 0.19 , R² = 0.92 0.044 0.027 24.03 7.13 DA10 = 1.04DA, Errorvar.= 0.20 , R² = 0.91 0.044 0.028 23.64 7.21 DA11 = 1.02DA, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.90 0.045 0.032 22.88 7.33 DA12 = 1.04DA, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.91 0.045 0.031 23.15 7.29 TI1 = 1.00TI, Errorvar.= 0.20 , R² = 0.90 0.033 5.95 TI2 = 1.02TI, Errorvar.= 0.11 , R² = 0.95 0.038 0.027 61 27.18 4.13 TI3 = 1.03TI, Errorvar.= 0.15 , R² = 0.93 0.040 0.030 25.90 5.05 KN1 = 1.00KN, Errorvar.= 0.27 , R² = 0.86 0.038 7.19 KN2 = 1.06KN, Errorvar.= 0.27 , R² = 0.87 0.040 0.039 26.67 7.09 KN3 = 1.11KN, Errorvar.= 0.18 , R² = 0.92 0.050 0.028 22.31 6.51 KN4 = 1.12KN, Errorvar.= 0.16 , R² = 0.93 0.049 0.025 22.96 6.20 KN5 = 1.10KN, Errorvar.= 0.15 , R² = 0.93 0.048 0.024 23.00 6.18 KN6 = 1.05KN, Errorvar.= 0.15 , R² = 0.93 0.046 0.023 22.71 6.33 LC1 = 1.00LC, Errorvar.= 0.11 , R² = 0.95 0.018 5.86 LC2 = 0.98LC, Errorvar.= 0.14 , R² = 0.93 0.030 0.022 32.39 6.45 LC3 = 0.99LC, Errorvar.= 0.14 , R² = 0.94 0.031 0.022 32.54 6.42 LC4 = 0.97LC, Errorvar.= 0.15 , R² = 0.93 0.031 0.022 31.75 6.56 LC5 = 0.99LC, Errorvar.= 0.17 , R² = 0.92 0.032 0.026 30.61 6.74 Baris pertama adalah persamaan model pengukuran, baris kedua pada masing-masing persamaan merupakan 62 standard error dan baris ketiga merupakan nilai T Value. Pada masing-masing konstruk, terdapat satu indikator yang diberikan nilai 1 untuk menspesifikasikan pengukuran. Tampak bahwa nilai T Value untuk semua indikator adalah di atas 1,96 yang menunjukkan bahwa masing-masing indikator telah signifikan dalam membentuk konstruk yang dituju.

4.4.3.2 Persamaan model struktural

Berikut adalah persamaan struktural yang merupakan hubungan antara variabel-variabel laten yang dihipotesiskan DA = - 0.14TI - 0.28KN + 0.18LC, Errorvar.= 1.80 , R² = 0.12 0.091 0.099 0.086 0.25 -1.54 -2.82 2.15 7.12 TI = - 0.22KN + 0.058LC, Errorvar.= 1.76 , R² = 0.053 0.096 0.085 0.24 -2.31 0.69 7.28 KN = - 0.21LC, Errorvar.= 1.56 , R² = 0.054 0.078 0.22 -2.67 6.96 Tampak pada persamaan di atas, bahwa konstruk Dysfunctional Audit Behaviour DA dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu Turnover Intention TI, Kinerja KN dan Locus Of Control LC; Turnover Intention TI dipengaruhi oleh dua variabel yaitu Kinerja KN dan Locus Of Control LC; dan Kinerja KN dipengaruhi oleh satu variabel yaitu Locus Of Control LC. 63

4.3.4. Uji persyaratan statistik

Berikut adalah hasil estimasi persyaratan statistik yang diperlukan pada SEM dengan menggunakan LISREL:

1. Chi Square dan Probabilitas

Degrees of Freedom = 290 Minimum Fit Function Chi-Square = 368.86 P = 0.0012 Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 327.48 P = 0.064 Terdapat dua jenis chi square yaitu Minimum Fit Function Chi Square 368,86; p=0,0012 dan Normal Theory Weighted Least Square Chi Square 327,48; p=0,064. Tampak bahwa chi square kedua memberikan nilai P di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa model adalah fit, meskipun nilai chi square yang pertama tidak fit. Oleh karena itu diperlukan tambahan pengujian yang lain untuk memperkuat pengujian dengan chi square.

2. Goodness of Fif Indices GFI

Goodness of Fit Index GFI = 0.84 Nilai yang disarankan pada suatu model adalah di atas 0,9 dan model dengan GFI negatif adalah model yang paling buruk dari seluruh model yang ada. Estimasi dengan LISREL memberikan nilai 0,84 0,9 tetapi masih mendekati nilai yang disarankan sehingga model dinyatakan fit secara marjinal.

3. Adjusted Goodness of Fit Index AGFI

Adjusted Goodness of Fit Index AGFI = 0.80 64 Nilai AGFI yang disarankan adalah di atas 0,9 tetapi tidak mungkin negatif. Tampak bahwa nilai estimasi model adalah sebesar 0,80 yang mendekati nilai yang disarankan sehingga model dinyatakan fit secara marjinal.

4. Root Mean Square Error of Approximation RMSEA

Root Mean Square Error of Approximation RMSEA = 0.032 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = 0.0 ; 0.048 P-Value for Test of Close Fit RMSEA 0.05 = 0.97 Nilai yang disarankan adalah di bawah 0,05 meskipun di bawah 0,08 masih dinyatakan reasonable. Tampak bahwa estimasi model penelitian memberikan nilai RMSEA sebesar 0,032 0,05 yang menunjukkan bahwa model adalah fit. Tampak juga bahwa confidence interval memberikan nilai yang relatif kecil yaitu antara 0,0 sampai dengan 0,048 yang menunjukkan bahwa RMSEA mempunyai ketepatan yang baik. Sedangkan close fit RMSEA 0,05 = 0,97 yang menunjukkan bahwa model telah fit karena jauh di atas 0,5.

5. Fit Index

Normed Fit Index NFI = 0.94 Non-Normed Fit Index NNFI = 0.99 Parsimony Normed Fit Index PNFI = 0.84 Comparative Fit Index CFI = 0.99 Incremental Fit Index IFI = 0.99 Relative Fit Index RFI = 0.94 Estimasi model memberikan nilai NFI sebesar 0,94 yang lebih tinggi dari pada nilai yang disarankan yaitu sebesar 0,9. Demikian juga CFI 0,99 yang lebih besar dari pada nilai batas yaitu sebesar 65 0,9. Tampak juga bahwa IFI 0,99 juga di atas nilai batas yaitu 0,9 dan nilai RFI mendekati 1 yang menunjukkan bahwa model adalah fit.

4.3.5. Uji validitas

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh karakteristik personal audittor komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap tingkat penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit dengan kinerja auditor sebagai variabel intervening :studi pada beberapa perusahaan di jakarta

3 13 156

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

0 5 50

ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

0 2 85

(ABSTRAK) ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR.

0 2 2

(ABSTRAK) ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR.

0 0 2

ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR.

0 0 89

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Karakteristik Personal dan Subyek Penilai Kinerja Auditor terhadap Penerimaan Dysfunctional Audit Behavior

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Karakteristik Personal dan Subyek Penilai Kinerja Auditor terhadap Penerimaan Dysfunctional Audit Behavior

0 0 20

Penerimaan Auditor atas Dysfunctional Audit Behavior: Sebuah Pendekatan Karakteristik Personal Auditor | Evanauli | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1310 3619 1 PB

0 1 10

1 ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR Dwi Harini

0 0 28