Sejarah Permainan Bolavoli Pengertian Bolavoli

11

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sejarah Permainan Bolavoli

Bolavoli sudah dikenal sejak abad pertengahan terutama di negara Romawi. Pada tahun 1893 di Jerman, permainan ini dikenal dengan nama “Faust Ball”. Dua tahun kemudian yaitu pada tahun 1895 William G Morgan seorang guru pendidikan jasmani pada Young Men Christian Assosiation Y.M.C.A di kota Hollioke, Massachutsette mencobakan permainan sejenis Faust Ball, Morgan menciptakan permainan ini dengan tinggi net 2,16 meter. Pada tahun 1896 setelah melihat dasar dari permainan Mintonette adalah memvoli bola hilir mudik melewati net, prof. H.T Halsted dari Springfield, Massachutsette. U.S.A. mengusulkan nama permainan itu menjadi “Volleyball”. Pada tanggal 18–20 April 1947 di kota Paris diadakan kongres pertama yang dihadiri oleh 14 negara peserta, dan pada waktu itu resmilah berdiri International Volleyball Federation atau Federation Internationale De Volleyball F.I.V.B. Paris ditetapkan sebagai kantor pusat F.I.V.B. dan Paul Libaud dari Perancis terpilih sebagai presiden F.I.V.B. yang pertama. Permainan bolavoli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928, dibawa oleh guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan H.B.S. dan A.M.S.. Namun pada waktu itu belum populer dikalangan masyarakat. Pada zaman penjajahan, tentara Jepang juga banyak memberikan andil dalam 12 memperkenalkan permainan ini kepada masyarakat. Sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951, sampai sekarang bolavoli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta resmilah berdirinya Persatuan Bolavoli Seluruh Indonesia P.B.V.S.I. P.B.V.S.I disahkan oleh K.O.I. Komite Olahraga Indonesia pada bulan Maret 1955 sebagai induk organisasi bolavoli yang tertinggi di Indonesia.

2.1.2 Pengertian Bolavoli

Menurut PP Bolavoli 2005:1 bahwa bolavoli adalah olahraga yang dimainkan oleh 2 tim dalam dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Setiap tim terdiri dari 6 pemain inti dan 6 pemain cadangan ditambah seorang libero. Tujuan dari permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan 3 pantulan untuk mengembalikan bola di laur perkenaan blok. Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola dipukul oleh pelaku servis melewati atas net ke daerah lawan. Permainan dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola keluar atau salah satu tim gagal mengembalikan bola secara sempurna. Dalam permainan bolavoli tim yang memenangkan sebuah reli memperoleh satu angka rally point system. Apabila tim yang sedang menerima servis memenangkan reli, akan memperoleh satu angka dan berhak untuk melakukan servis, serta para pemainnya melakukan pergeseran satu posisi searah jarum jam. Posisi pemain menghadap ke net dan susunannya sebagai berikut: tiga pemain di dekat net adalah pemain baris depan dan terdiri dari posisi 4 kaki-depan, posisi 3 13 tengah depan, dan posisi 2 kanan depan, tiga pemain yang lain adalah pemain baris belakang yang terdiri dari posisi 5 kiri belakang, posisi 6 tengah belakang, dan posisi 1 kanan belakang.

2.1.3 Teknik Dasar Permainan Bolavoli

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SERVIS ATAS TOP SPIN MENGGUNAKAN METODE JARAK TETAP DAN JARAK BERTAHAP TERHADAP HASIL SERVIS ATAS TOP SPIN DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PUTRI TARUNA MERAH PUTIH SEMARANG TAHUN 2015

0 18 94

Perbedaan Hasil Latihan Servis antara Metode Latihan Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Kemampuan Penempatan Servis pada Petenis Pemula Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 6 85

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SERVIS ATAS ANTARA JARAK DAN TINGGI NET BERTAHAP TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 1 SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN A

0 8 60

Perbedaan Hasil Latihan Servis Atas Topspin antara Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Hasil Latihan Servis Permainan Bolavoli pada Siswa Putra Eksrtakurikuler SMA N 1 Polokarto.

0 0 1

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN SERVIS FLOATING DAN SERVIS TOP SPIN TERHADAP KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAIANAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKTRAKURIKULER MAN 1 SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 1

Perbedaan pengaruh latihan servis bawah jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan servis bawah permainan bolavoli pada siswa ekstrakurikuler bolavoli putri sma negeri gondangrejo tahun ajaran 2016/2017.

0 0 2

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BOLAVOLI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SERVIS ATAS (Studi Eksperimen Menggunakan Ketinggian Net Bertahap, Jarak Servis Bertahap dan Kombinasi Keduanya pada Siswa Putra SMK Islam Terpad

0 1 16

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK SERVIS BAWAH DAN SERVIS ATAS DALAM BOLAVOLI (Studi pada Atlet Bolavoli Putri Tingkat Intermediet di Kota Malang).

0 1 20

SURVEY KEMAMPUAN SERVIS FLOATING DAN TOP SPIN PESERTA BOLA VOLI PUTRA

0 2 40

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1 3 8