Cara Mendapatkan Sampel Tempat Penelitian Waktu Penelitian Persiapan alat dan perlengkapan Petugas penelitian Instrumen Penelitian

38 putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di MAN 1 Semarang tahun 2009 dengan jumlah 20 orang. Adanya kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 sangat penting guna mendapatkan kesimpulan penelitian secara benar. Menurut pendapat Sutrisno Hadi 1993:260 bahwa siap-tiap eksperimen pada akhirnya harus membandingkan sedikitnya 2 kelompok atau lebih menjadi kegiatan utama dalam penyelidikan-penyelidikan ilmiah. Dalam penelitian ini ada 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Kelompok eksperimen 1 dalam penelitian ini adalah latihan servis flaoting sedangkan sebagai kelompok eksperimen 2 dalam penelitian ini adalah latihan servis top spin.

3.2.1. Cara Mendapatkan Sampel

Untuk mendapatkan sampel penulis mengajukan surat permohonan ijin kepada kepala sekolah MAN 1 Semarang, yang menjadi subjek adalah siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di MAN 1 Semarang tahun 2009 dengan menggunakan total sampling. Dari 20 siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli semua dijadikan subjek, 20 subjek tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 masing-masing 10 siswa, pembagian ini menggunakan cara ordinal pairing, yaitu dengan menggunakan rumus a-b-b-a. Dalam penelitian ini yang dijadikan kelompok 1 adalah kelompok yang diberi latihan servis floating, sedangkan kelompok 2 yaitu kelompok yang diberikan latihan servis top spin. 39

3.2.2. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lapangan bolavoli MAN 1 Semarang.

3.2.3. Waktu Penelitian

Kegiatan latihan dilakukan selama 16 kali pertemuan di mulai pada tanggal 20 Mei 2009 sampai 18 Juni 2009 dan di laksanakan pada sore pukul 15.00 WIB sampai selesai.

3.2.4. Persiapan alat dan perlengkapan

Alat dan perlengkapan tes yaitu 2 lapangan bolavoli, 10 buah bola voli, 2 buah net, 2 pasang antena meteran, lakban, kapur tulis, lembar presensi dan blangko tes pelaksanaan servis.

3.2.5. Petugas penelitian

Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh 6 orang yang sebelumnya telah diberi penjelasan tentang jalannya penelitian baik dalam pelaksanaan tes maupun dalam latihan. Kelima orang tersebut hanya membantu kelancaran penelitian seperti menyiapkan alat dan dalam pengambilan data seperti sebagai pengawas, pencatat dan dokumentasi.

3.2.6. Instrumen Penelitian

Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan servis dari American Association For Health, Physical Educations And Recreation Test AAHPER, dengan validitas tes 0,775 dan reliabilitas tes 0,848 tes ini untuk mengukur kemampuan ketepatan melakukan servis pada permainan bola voli 40 yang dapat digunakan untuk menentukan hasil servis antara perorangan guna memperbaiki dalam proses latihan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:245 kreteria reliabilitas tes adalah sebagai berikut: 0,800-1,00 : tinggi 0,600-0,800 : cukup 0,400-0,600 : agak rendah 0,200-0,400 : rendah 0,000-0,200 : sangat rendah tidak berkolerasi Dengan validitas 0,775 dan reliabilitas 0,848, maka berdasarkan data tersebut menurut Suharsimi Arikunto instrumen dalam penelitian ini mempunyai keajegan dan kesahihan sehingga tes servis bolavoli dari AAHPER tersebut dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Sebelum melaksanakan tes, subjek diberi penjelasan tentang cara melakukan tes yang benar dan melakukan servis atas dengan baik dan benar. Kemudian satu- persatu subjek coba dipanggil sesuai dengan nomor urut daftar yang tersedia. Adapun langkah pelaksanaan tes servis atas sebagai berikut: a. Setiap subjek dipanggil satu-persatu menurut daftar nama yang tersedia. b. Subjek melakukan servis atas 10 kali. c. Kesalahan dalam melakukan servis sesuai dengan peraturan nilainya 0. d. Nilai akhir sampel adalah jumlah nilai yang diperoleh 10 kali pelaksanaan servis. e. Apabila bola mengenai garis maka yang dihitung adalah nilai yang terbesar. 41 Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar daerah sasaran servis dari AAHPER dalam M. Yanus 1992:202 Gambar 6 Sasaran servis dari AAHPER M. Yunus, Olahraga Pilihan Bola Voli, 1992:202 Keterangan: X : Tempat servis 1. : Bola jatuh pada petak sasaran A, nilai 1 2. : Bola jatuh pada petak sasaran B, nilai 2 3. : Bola jatuh pada petak sasaran C, nilai 3 4. : Bola jatuh pada petak sasaran D, nilai 4

3.2.7. Tes awal

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SERVIS ATAS TOP SPIN MENGGUNAKAN METODE JARAK TETAP DAN JARAK BERTAHAP TERHADAP HASIL SERVIS ATAS TOP SPIN DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PUTRI TARUNA MERAH PUTIH SEMARANG TAHUN 2015

0 18 94

Perbedaan Hasil Latihan Servis antara Metode Latihan Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Kemampuan Penempatan Servis pada Petenis Pemula Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 6 85

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SERVIS ATAS ANTARA JARAK DAN TINGGI NET BERTAHAP TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 1 SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN A

0 8 60

Perbedaan Hasil Latihan Servis Atas Topspin antara Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Hasil Latihan Servis Permainan Bolavoli pada Siswa Putra Eksrtakurikuler SMA N 1 Polokarto.

0 0 1

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN SERVIS FLOATING DAN SERVIS TOP SPIN TERHADAP KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAIANAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKTRAKURIKULER MAN 1 SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 1

Perbedaan pengaruh latihan servis bawah jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan servis bawah permainan bolavoli pada siswa ekstrakurikuler bolavoli putri sma negeri gondangrejo tahun ajaran 2016/2017.

0 0 2

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BOLAVOLI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SERVIS ATAS (Studi Eksperimen Menggunakan Ketinggian Net Bertahap, Jarak Servis Bertahap dan Kombinasi Keduanya pada Siswa Putra SMK Islam Terpad

0 1 16

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK SERVIS BAWAH DAN SERVIS ATAS DALAM BOLAVOLI (Studi pada Atlet Bolavoli Putri Tingkat Intermediet di Kota Malang).

0 1 20

SURVEY KEMAMPUAN SERVIS FLOATING DAN TOP SPIN PESERTA BOLA VOLI PUTRA

0 2 40

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1 3 8