F751Wakasek 18-1 29072016
d Pemberian kartu label pada bagian krah untuk baju, kaos, bagian loop sebelah kanan pada celana.
e Final Quality Control f Pengemasan Packing
b. Karakteristik Pembuatan Busana Secara Industri 1 Diproduksi secara masal atau dalam jumlah yang besar.
2 Model yang dibuat pada umumnya sama. 3 Menggunakan ukuran standart S, M, L, XL atau dengan menggunakan
penomoran seperti No. 16, 17, 18 dan sterusnya. Ada juga yang menggunakan nomor yang menunjukkan umur misalnya untuk pakaian
anak No. 3 diperuntukkan anak usia 3th. 4 Pemotongan dilakukan dalam jumlah yang banyak menggunakan mesin
potong. 5 Sistim produksi dilakukan dengan sistim ban berjalan atau disebut dengan
sistim borongan. 6 Pakaian diproduksi berdasarkan pesanan buyer atau menurut pemilik
usaha itu sendiri. 7 Pakaian yang dipesan oleh buyer menggunakan merk buyer tersebut atau
menggunakan merk perusahaan sesuai kesepakatan dengan buyer.
2. Marker Layout
a. Pengertian Marker Layout Marker Layout adalah kertas panjang yang di dalamnya terdapat pola-pola
yang disusun, ditata, atau dirancang sedemikian rupa sehingga didapat penggunaan bahan sehemat mungkin, marker layout juga biasa disebut dengan
rancangan bahan. Penggunaan teknologi komputer untuk menyusun marker akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku. Tujuan dari merancang
bahan yaitu untuk mengetahui kebutuhan kain yang diperlukan dengan order yang diproduksi serta bahan yang dipergunakan benar-benar efektif dan efisien
b. Macam – Macam Teknik Membuat Marker Layout
1 One Way Marker
Pengertian one way marker adalah semua pola dalam marker diletakan satu arah, dimana letak pola arahnya tidak boleh berlawanan. Biasanya marker ini
digunakan untuk jenis kain corduroy, atau untuk jenis motif kain bunga border print, fabric one facing direction.
F751Wakasek 18-1 29072016
Gambar 2. One Way Marker 2
Solid Marker Pengertian dari solid marker adalah semua pola dapat ditempatkan pada
posisi bebas tidak perlu mempertimbangkan jenis komponen garment. Jenis marker ini biasanya digunakan untuk jenis kain polos, dengan panjang
marker 12 - 19 yard dan jumlah ukuran dalam satu marker akan mencapai 6- 10 ukuran. Dimana posisi dari pola boleh dua arah.
Gambar 3. Solid Marker
3 Two Way Marker
Pengertian two way marker adalah peletakan pola dalam marker dapat dilakukan dua arah. Biasanya marker ini digunakan untuk jenis kain yang
mempunyai design dengan repeat yang simetris.
Gambar 4. Two Way Marker 4
One Each Way Marker Pengertian dari one each marker adalah peletakan pola dalam marker
diperbolehkan dua arah Tapi hasil dalam satu garment akan satu arah. Metode ini sama seperti two way marker.
F751Wakasek 18-1 29072016
Gambar 5. One Each Way Marker 5
Special MarkerBlock Marker Pengertian special marker adalah perlakuan khusus dalam peletakan pola
pada marker yang disebabkan oleh kualitas kain yang mempunyai cacat konsisten.
Gambar 6. Special MarkerBlock Marker c. Alat dan Bahan membuat Marker Layout
Tabel 1 : Alat Yang Dipergunakan Untuk Merancang Bahan
No Nama Alat
Spesifikasi Jumlah
Kegunaan
1. Kertas buku
pola Tanpa garis dan
bergaris. Sesuai dengan
kebutuhan Untuk membuat pola
2. Alat tulis
Pensil hitam dan merahbiru, ballpoint
1 buah Menggambar dan
menulis 3.
Lem Lem kertas
1 buah Mengelem kertas
4. Gunting
Logam 1 buah
Menggunting kertas 5.
Skala Kertas
1 buah Membuat mengukur
pola 6.
Penggaris Plastik
1 buah Menggaris
Tabel 2.: Bahan Yang Dipergunakan Untuk Merancang Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi
Jumlah Kegunaan
F751Wakasek 18-1 29072016
1. Kertas
payung Warna kuning
kecoklatan Sesuai dengan
kebutuhan Digunakan sebagai
bahankain untuk merancang.
2. Kertas
doorslag Merah biru
1 lembar Menjiplak pola
3. Karton
Manila atau dupleks 1 buah
Tempat untuk menjiplak pola yang akan digunakan
untuk merancang bahan. d. Tahapan Membuat Marker Layout