Memberi Tanda Bundling pengikatan dan Numbering

F751Wakasek 18-1 29072016 4 Satukan kumpulan lipatan atau gulungan potongan kain sesuai dengan bagianbagiannya dan ukurannya S, M, L, dsb seperti gambar 2.3. Gambar 5. Menyatukan Bagian –bagian Menjadi satu ikatan 5 Selanjutnya diikat bagian-bagian sesuai dengan ukuran dan jumlah dengan menggunakan tali yang berasal dari sisa kain itu sendiri, sambil memasang nomor kode seri seperti gambar 6. Gambar 6. Pengikatan dan Penomoran 6 Pemberian nomor yang tertera pada ikatan potongan kain, sesuai dengan ukuran dan jumlah seperti contoh nomor bundeling pada gambar 7. F751Wakasek 18-1 29072016 M 1 X 25 PT L 1 X 20 PT XL 1 X 15 PT Gambar 7. Contoh Nomor Seri Bundling Keterangan Nomor Seri Bundling gambar 7: Huruf pertama M,L,XL dst : Menunjukan ukuran busana S,M,L,dst. Angka pertama : Menunjukkan Nomor Urut piece kain pada saat pemotongan 1,2,3,4, dst. Nomor 1 menunjukkan hasil potongan dari piece ke 2, dst. Angka setelah tanda X kali : Menunjukkan jumlah potong PT atau lembar berdasarkan piece kain. Contoh dari piece kain ke 4 diperoleh 25 potong 4 X25 PT 7 Bila ada beberapa bagian busana yang memerlukan pengepresan atau bordir, maka dipisahkan dulu, akan tetapi tetap diberi nomor sesuai dengan ikatannya, kadang-kadang ditulis langsung pada tali pengikatnya dengan menggunakan spidol.. Hal ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan yang dapat menyebabkan terjadinya belang shadding antara warna kain yang satu dengan warna kain yang lainnya. Biasanya bagian-bagian yang memerlukan pengepresan terlebih dahulu adalah bagian kerah, manset, lipatan tengan muka.dan bila telah selesai melalui proses pengepresan, maka disatukan kembali dengan ikatannya, dengan maksud agar tidak tercecer dengan kelompoknya. 3. Label dan Tiket a. Label Label adalah gantungan pada bahan yang menyebutkan : • Nama Pabrik • Ukuran Garment • Jenis Bahan F751Wakasek 18-1 29072016 • Asal Negara • Instruksi Pencucian Labeling adalah proses pemberian atau pemasangan label pada produk sebagai tanda identifikasi produk atau sebagai informasi produk bagi konsumennya. Label juga salah satu atribut yang ada didalam produk pakaian, dimana label tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Label baju tidak hanya sebuah nama bagi produk pakaian, tetapi lebih dari itu merupakan identitas untuk membedakan dari produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan lain. Dengan identitas khusus, produk pakaian akan lebih mudah dikenali oleh konsumen dan pada gilirannya tentu akan memudahkan pada saat pembelian ulang produk tersebut. Labelisasi perawatan bertujuan untuk membantu konsumen dalam memahami informasi tentang perawatan pakaian yang diperdagangkan. Pada dasarnya peraturan ini mengharuskan adanya suatu informasi tentang metode perawatan yang akurat dan terpercaya yang dilampirkan secara jelas dan permanen pada pakaian sehingga mudah dipahami oleh konsumen. Dengan melakukan perawatan sesuai petunjuk yang ada akan menjadikan pakaian kita aman dan tidak cepat rusak. Label perawatan mempunyai peranan penting dalam pelayanan dan pertanggung jawaban produsen pakaian untuk mencegah kerusakan pakaian dalam proses perawatan. 2 Macam-macam Label a Label Utama Gambar 8. Contoh Label utama b Label Identifikasi Ukuran F751Wakasek 18-1 29072016 Gambar 9. Contoh Label Identifikasi Ukuran c Label Bendera Gambar 11. Contoh Label Bendera d Label Sisip Gambar 12. Contoh label sisip e Label Tempel Gambar 12. Contoh label Tempel f Label Identifikasi F751Wakasek 18-1 29072016 Gambar 13. Contoh Label Identifikasi g Label Penanganan Gambar 14. Contoh label Penanganan 3 Jenis Pemasangan Label 1. contoh :