Sejarah Berdirinya Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Pada tahun 1884, Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan perusahaan swasta yang bergerak di bidang ekspedisi surat menyurat untuk domestik jasa pelajanan telegraf Internasional. Jasa telepon mulai ada di Indonesia pada tahun 1882 hingga tahun 1906 bentuk perusahaan adalah swasta tetapi telah mendapatkan ijin dari pemerintah selama 25 tahun. Pada tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk departemen untuk mengawasi kegiatan jasa pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 1961, jasa pos dan telekomunikasi baru berdiri dengan bentuk perusahaan pemerintah pertama untuk agar menjaga jasa pos dan telekomunikasi di wilayah Sumatra, yang mulai terbentuk pada tahun 1970 secara nasional. Pemerintah memisahkan jasa pos dengan telekomunikasi pada tahun 1965 ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu perusahaan negara Pos dan Giro, dan peruahaan negara telekomunikasi. Pada tahun 1974 perusahaan negara telekomunikasi terbagi menjadi dua peruahaan milik negara, Perusahaan Umum Telekomunikasi dan PT Inti, untuk peningkatan jasa telekomunikasi dalam dan luar negeri, juga pembuatan peralatan telekomunikasi pada khususnya. commit to user 2 Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi internasional dipindahkan dari Perusahaan Umum Telekomunikasi ke Indosat. Pada tahun 1991, pemerintah mengubah Perusahaan Umum Telekomunikasi perusahaan negara dengan layanan untuk masyarakat umum sebagai tujuan utama perusahaan, yaitu Persero. Perusahaan Negara mempunyai keterbatasan kewajiban untuk tujuan komersial, dan berubah nama menjadi Perusahaan Perseroan PT Telekomunikasi Indonesia yang juga dikenal dengan Telkom disahkan pada tahun 1995. Bisnis Telkom terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dengan nama wilayah telekomunikasi, yang dikontrol oleh kantor pusat Telkom yang berada di Bandung, Jawa Barat. Tiap wilayah telekomunikasi mempunyai struktur manajemen yang bertanggung jawab untuk segala aspek bisnis Telkom dalam wilayah mereka dari penyediaan jasa telepon hingga kegiatan manajemen dan pengamanan, meskipun mereka bukan merupakan perusahaan berorientasi keuntungan yang terpisah. Sebagai bagian dari restrukturisasi, kegiatan bisnis perusahaan terbagi ke dalam tiga area utama, yaitu 1 primary business bisnis utama, 2 rela ted business bisnis sampingan dan 3 jasa pendukung bisnis atau overhead perusahaan. Bisnis utama perusahaan adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan sambungan lokal jarak jauh. Bisnis yang berhubungan termasuk jasa seluler bergerak, saluran sewa, penyewaan satelit trasponder, dan berbagi jasa tambahan lainnya. commit to user 3 Bisnis sampingan tersebut tidak dioperasikan oleh Telkom secara langsung seluruhnya tetapi melalui kerja sama joint venture yang mempunyai keuntungan langsung dan tidak langsung. Perusahaan juga merencanakan untuk mendelegasikan perusahaan luar outsource untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dari restrukturisasi. Sebagai bagian dari restrukturisasi, PT. Telkom juga menghilangkan struktur wilayah telekomunikasi dan membuat 8 Divisi Operasi pada tanggal 1 Juli 1995, termasuk tujuh Divisi Regional yang penyediaan jasa telepon tidak berdasarkan wilayahnya dan divisi jasa jaringan yang menyediakan jasa sambungan lokal jarak jauh melalui operasi secara nasional infrastruktur jaringan transmisi. Bisnis telecomunication, information, media , and edutaiment di perusahaan ini memiliki rentang dari penyelenggaraan telekomunikasi berupa telepon fixed wireline, fixed wireless dan cellula r , data dan internet, jasa jaringan dan interkoneksi, serta aplikasi. Usaha tersebut dijalankan secara terfokus melalui induk maupun anak perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah pelanggan perusahaan tumbuh sebesar 21,2 atau total menjadi 105, 1 jtua pelanggan dibandingkan satu tahun sebelumnya. Untuk telepon saja, PT Telkom melayani 8,4 juta pelanggan telepon tetap, 15,1 pelanggan telepon tetap nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler. Posisi pada 31 Desember 2009, saham biasa PT Telkom dimiliki oleh Pemeritnah Republik Indonesia 52,47 dan sisanya dimiliki oleh commit to user 4 pemegang saham pubik 47,53. Saham PT Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Excha nge, London Stock Exchange, dan Tokyo Stock Excha nge tanpa tercatat. Harga saham PT . Telkom di Bursa Efek Indonesia pada akhir bulan Desember 2009 adalah Rp 9.450,00 dengan nilai kapitalisasi pasar saham PT. Telkom pada akhir tahun 2009 mencapai 190,51 triliun atau 9,43 dari kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal yang sama, baik induk maupun anak perusahaan teah dikonsolidasikan dalam satu laporan keuangan Telkom tahun buku 2009. Adapun 9 anak perusahaan, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Internasional TTI, sebelumnya PT Aria West Internasional, 100 dimiliki Telkom, PT Miratel 100 dimiliki Telkom, PT Pramindo Ikat Nusantara 100 dimiliki Telkom, PT Telekomunikasi Seluler Telkomsel, 65 dimiliki Telkom, PT Multimedia Nusantara 100 dimiliki Telkom, PT Infomedia Nusantara 100 dimiliki Telkom, melalui 1,25 kepemilikan metra, PT Graha Sarana Duta 99,99 dimiliki Telkom, dan PT Napsindo Primatel Internasional 60 dimiliki Telkom. Selain itu untuk lebih memfokuskan bisnis, PT Infomedia Nusantara juga telah memiliki anak usaha lain diantaranya adalah PT Sigma dan PT Finnet PT Finnet Indonesia adalah anak perusahaan telkom yang bergerak di bidang sistem pembayaran elektronik. PT Finnet Indonesia didirikan oleh PT. Telkom dalam bentuk Joint Venture Compa ny antara anak commit to user 5 perusahaan Telkom yaitu PT Multimedia Nusantara dengan PT Mekar Prana Indah. Adapun komposisi kepemilikan antara PT Multimedia Nusantara dan PT Mekar Prana Indah adalah masing-masing 60 dan 40. Pendirian PT. Finnet adalah langkah nyata Telkom dalam rangka menangkap peluang pasar dalam menyediakan layanan sistem pembayaran secara elektronik dan menyediakan layanan solusi terpadu sistem pembayaran elektronik untuk perbankan atau semua sektor yang berkaitan dengan transaksi finansial elektronik.

2. Organisai PT Telkom