Asas Pajak Bumi dan Bangunan Objek Pajak Bumi dan Bangunan Pengecualian Objek Pajak Penilaian Objek Pajak Bumi dan Bangunan

commit to user 27 Pajak Pusat adalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Departemen Keuangan. b Pajak Daerah Pajak Daerah adalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah yang dalam pelaksanaannya sehari–hari dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Dipenda.

2. Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Bumi dan Bangunan adalah Pajak Pusat yang dikenakan terhadap Bumi dan atau Bangunan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994. Pajak Bumi dan Bangunan adalah Pajak yang sifatnya kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan Obyek yaitu bumi dan atau bangunan. Keadaan Subyek siapa yang membayar tidak ikut menentukan besarnya pajak.

a. Asas Pajak Bumi dan Bangunan

Dalam buku Mardiasmo 2008:315 Asas Pajak Bumi dan Bangunan dibagi menjadi 4, yaitu: 1 Memberikan kemudahan dan kesederhanaan 2 Adanya kepastian hukum 3 Mudah dimengerti dan adil commit to user 28 4 Menghindari pajak berganda

b. Objek Pajak Bumi dan Bangunan

Dalam buku Mardiasmo 2008:317 Objek Pajak Bumi dan Bangunan terdiri dari: 1 Objek Pajak adalah bumi dan atau bangunan Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Permukaan bumi meliputi tanah dan perairan pedalaman termasuk rawa-rawa, tambak, perairan serta laut wilayah Republik Indonesia. Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau perairan. 2 Klasifikasi bumi dan bangunan adalah pengelompokan bumi dan bangunan menurut nilai jualnya dan digunakan sebagai pedoman, serta untuk memudahkan penghitungan pajak yang terutang.

c. Pengecualian Objek Pajak

Dalam buku Waluyo 2010 pengecualian objek Pajak yaitu: 1 Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dan tidak untuk mencari keuntungan 2 Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu commit to user 29 3 Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak 4 Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik 5 Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.

d. Penilaian Objek Pajak Bumi dan Bangunan

Dalam buku Waluyo 2010 penilaian Objek Pajak terdiri dari: 1 Pendekatan Penilaian a Pendekatan Data Pasar Pendekatan Data Pasar adalah suatu metode penghitungan Nilai Jual Objek Pajak dengan cara membandingkan antara objek pajak yang sejenis dengan objek lain yang telah diketahui harga pasarnya. b Pendekatan Biaya Pendekatan Biaya adalah suatu metode penghitungan Nilai Jual Objek Pajak dengan cara menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membuat bangunan baru yang sejenis dikurangi dengan penyusutannya. commit to user 30 2 Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pendapatan adalah suatu metode penghitungan Nilai Jual Objek Pajak dengan cara mengkapitalisasikan pendapatan satu tahun dari objek pajak yang bersangkutan.

e. Nomor Objek Pajak NOP dan Kegunaan NOP