commit to user
20
207PMK.072009 adalah rendahnya kesadaran Wajib Pajak untuk melaporkan objek pajak yang sesungguhnya dalam SPOP. Wajib pajak sengaja meminimalis
luas objek pajak dan NJOP. Dalam mencermati keadaan tersebut, pihak KPP Pratama Surakarta yang berwenang menerbitkan SPPT harus melakukan
pendataan objek pajak yang sesungguhnya, berdasarkan pendataan identifikasi objek pajak. Sehubungan dengan kondisi di atas, maka penulis tertarik untuk
meneliti hal tersebut dalam tugas akhir dengan judul ”EVALUASI ALOKASI DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI WILAYAH
KERJA SURAKARTA”
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan sudah sesuai dengan PMK Nomor 207PMK.072009?
2. Apakah jumlah alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan penggunaannya sudah sesuai dengan Permendagri 13 Tahun 2006?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sesuai dengan latar belakang masalah di atas untuk:
commit to user
21
1. Mengevaluasi apakah alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan sudah sesuai dengan PMK Nomor 207PMK.072009.
2. Mengevaluasi apakah jumlah alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan penggunaannya sudah sesuai dengan Permendagri 13 Tahun
2006.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi terhadap
penerimaan jumlah DBH PBB, sehingga dapat meningkatkan realisasi penerimaan DBH PBB.
2. Bagi Pembaca Hasil Penelitian Dapat memberikan masukan yang dapat digunakan dalam penelitian-
penelitian selanjutnya mengenai alokasi DBH PBB terhadap pendapatan daerah khususnya di Kota Surakarta.
3. Bagi Peneliti Dapat memberikan atau menambah wawasan serta memperdalam
pengetahuan tentang Pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan.
commit to user
22
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pajak
a. Arti Pajak
Menurut Soemitro Waluyo, 2010:2 pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan
dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat
ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Menurut Smeets Waluyo, 2010:3 pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dapat dipaksakan,
tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan secara individual;
maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
Menurut Soemahamidjaja Sumarsan, 2010:4 pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang,yang dipungut oleh penguasa berdasarkan
norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan
jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.
Dari ketiga pengertian pajak tersebut dapat disimpulkan pengertian pajak secara umum adalah konstribusi wajib kepada Negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berfasarkan undang- undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan