24
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya dengan
benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang
yang berhutang itu mengimlakkan apa yang akan ditulis itu, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi
sedikitpun daripada hutangnya.”
45
Ayat Al Qur’an tersebut menerangkan mengenai perlunya seseorang atau para pihak untuk menuliskan transaksinya sebagi bukti tertulis atas transaksi atau
perjanjian yang telah dilakukan. Menerangkan pula adanya seorang yang bertindak sebagai penulis dan saksi dalam transaksi atau perjanjian tersebut.
46
Seorang penulis tidak bisa orang sembarangan, karena penulis harus menuliskan sesuatu dengan benar pekerjaan penulis merupakan amanah yang tidak
boleh ditolak sesuai dengan penggalan kalimat dalam ayat tersebut”janganlah kamu enggan menuliskannya”,tentunya bagi pihak yang memang memiliki kapasitas atau
kemampuan dibidang menulis.
2. Konsepsi
Konsep diartikan
sebagai kata
yang menyatakan
abstraksi yang
digeneralisasikan dari hal yang berbentuk khusus.
47
45
Al Qur’an Terjemahan DEPAG, Al Huda, Depok, 2005
46
Masdar Suyitno,”Pentingnya
Pembukuan Dalam
Perspektif Islam”
file:C:UsersACERDownloadsbahan tugas mph, Terakhir di akses 4 Juli 2013
47
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1998, Hal.4
Universitas Sumatera Utara
25
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan antara teori dan observasi, antara abstraksi
dengan realitas.
48
“Pemakaian konsep
terhadap istilah
yang digunakn
terutama dalam judulpenelitian, bukanlah untuk keperluan mengkomunikasikannya semata-mata
dengan pihak lain. Sehingga tidak menimbulkan salah tafsir, tetapi juga demi menuntun peneliti sendiri didalam menangani proses penelitian dimaksud.”
49
Konsepsi ini bertujuan untuk menghindari salah pengertian atau penafsiran terhadap istilah-istilah yag digunakan dalam penelitian ini.
Oleh karena itu dalam penelitian ini didefinisikan beberapa konsep dasar atau istilah, agar di dalam pelaksanaannya diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan, yaitu : 1 Notaris adalah pejabat umum yang mempunyai wewenang untuk membuat
akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan penetapan yang diperintahkan oleh peraturan umum atau diminta oleh para pihak yang
membuat akta.
50
2 Kode Etik Notaris adalah seluruh kaidah moral yang ditentukan oleh perkumpulan Notaris berdasar keputusan konggres perkumpulan yang
48
Masri Singaribun dkk, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta,1989, Hal.34
49
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial,Raja Grafindo Persada,1999, Jakarta, Hal.107-108
50
Sudikno Mertokusumo, Arti Penemuan Hukum Bagi Notaris, Renvoi, Nomor 12, Tanggal 3 Mei 2004, Hal. 49.
Universitas Sumatera Utara
26
mengatur tentang hal itu dan yang berlaku bagi serta wajib ditaati oleh setiap dan semua anggota perkumpulan yang menjalankan tugas jabatan Notaris.
51
3 Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada amanusia melalui para rasul dan pada saat terakhir agama ini diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW 4 Perspektif adalah cara melukiskan suatu benda dan lain-lain pada permukaan
yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi panjang, lebar, tingginya; sudut pandang
52
5 Al Qur’an adalah Kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad
6 Riba adalah tambahan ziyadah tanpa imbalan yang terjadi karena penangguhan dalam pembayaran yang di perjanjikan sebelumnya, dan inilah
yang disebut Riba Nasi’ah.
53
G. Metode Penelitian 1.
Spesifikasi Penelitian
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji mengatakan penelitian dalam pelaksanaannya diperlukan dan ditentukan alat-alatnya, jangka waktu, cara-cara yang
dapat ditempuh apabila mendapat kesulitan dalam proses penelitian. Penelitian dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis yang dimaksud
51
Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia INI Hasil Kongres Luar Biasa Tahun 2005 Bab I, Pasal 1, Hal. 1
52
Surayin, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Rama Widya, Bandung, 2007. Hal. 433
53
KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 1 Tahun 2004 Tentang BUNGA INTERSATFA’IDAH
Universitas Sumatera Utara
27
berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, dan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dengan suatu
kerangka tertentu.
54
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif yuridis-normatif. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu menelaah berbagai
konvensi dan
peraturan perundang-undangan
terkait yang
relevan dengan
permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Selanjutnya turut pula dilakukan kajian tentang kasus-kasus yang telah terjadi dan mendapat perhatian publik,
kemudian menelaah latar belakang dan perkembangan isu permasalahan penelitian yang diangkat, lalu membandingkannya mengenai hal-hal yang sama. Terakhir
dengan mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin di dalam Ilmu Hukum, guna menemukan ide, konsep dan asas-asas hukum yang relevan dengan
permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yang
dilakukan untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin- doktrin hukum. Maka spefikasi atau karakter dari penelitian ini adalah preskriptif.
Penelitian yang bersifat preskriptif merupakan penelitian hukum dalam rangka untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum
guna menjawab isu hukum yang dihadapi.
55
Karena penelitian yang dilakukan untuk
54
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif, Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, Hal. 42
55
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, 2005, Hal. 35
Universitas Sumatera Utara
28
menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Mengingat bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum doktriner yang mengacu
kepada norma-norma hukum,
56
yang terdapat dalam hukum Islam dan peraturan perundang-undangan Indonesia maka penelitian ini menekankan pada sumber-sumber
bahan sekunder, baik berupa peraturan-peraturan maupun teori-teori hukum, di samping menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat, sehingga
ditemukan suatu azas-azas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan yang
dibahas,
57
yang dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini, yaitu mengenai kode etik notaris dalam perspektif Islam. Di
samping itu penelitian ini didukung dengan penelitian hukum sosiologis yang dibutuhkan untuk mengamati bagaimana reaksi dan interaksi hukum Islam yang
terkait dengan perilaku notaris dalam menjalankan tugasnya.
2. Sumber Data