Konsepsi Kode Etik Notaris Ditinjau Dari Perspektif Islam (Kajian Analisis Surat Al Baqarah Ayat 282)

24 “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan apa yang akan ditulis itu, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya.” 45 Ayat Al Qur’an tersebut menerangkan mengenai perlunya seseorang atau para pihak untuk menuliskan transaksinya sebagi bukti tertulis atas transaksi atau perjanjian yang telah dilakukan. Menerangkan pula adanya seorang yang bertindak sebagai penulis dan saksi dalam transaksi atau perjanjian tersebut. 46 Seorang penulis tidak bisa orang sembarangan, karena penulis harus menuliskan sesuatu dengan benar pekerjaan penulis merupakan amanah yang tidak boleh ditolak sesuai dengan penggalan kalimat dalam ayat tersebut”janganlah kamu enggan menuliskannya”,tentunya bagi pihak yang memang memiliki kapasitas atau kemampuan dibidang menulis.

2. Konsepsi

Konsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal yang berbentuk khusus. 47 45 Al Qur’an Terjemahan DEPAG, Al Huda, Depok, 2005 46 Masdar Suyitno,”Pentingnya Pembukuan Dalam Perspektif Islam” file:C:UsersACERDownloadsbahan tugas mph, Terakhir di akses 4 Juli 2013 47 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1998, Hal.4 Universitas Sumatera Utara 25 Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan antara teori dan observasi, antara abstraksi dengan realitas. 48 “Pemakaian konsep terhadap istilah yang digunakn terutama dalam judulpenelitian, bukanlah untuk keperluan mengkomunikasikannya semata-mata dengan pihak lain. Sehingga tidak menimbulkan salah tafsir, tetapi juga demi menuntun peneliti sendiri didalam menangani proses penelitian dimaksud.” 49 Konsepsi ini bertujuan untuk menghindari salah pengertian atau penafsiran terhadap istilah-istilah yag digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu dalam penelitian ini didefinisikan beberapa konsep dasar atau istilah, agar di dalam pelaksanaannya diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, yaitu : 1 Notaris adalah pejabat umum yang mempunyai wewenang untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan penetapan yang diperintahkan oleh peraturan umum atau diminta oleh para pihak yang membuat akta. 50 2 Kode Etik Notaris adalah seluruh kaidah moral yang ditentukan oleh perkumpulan Notaris berdasar keputusan konggres perkumpulan yang 48 Masri Singaribun dkk, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta,1989, Hal.34 49 Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial,Raja Grafindo Persada,1999, Jakarta, Hal.107-108 50 Sudikno Mertokusumo, Arti Penemuan Hukum Bagi Notaris, Renvoi, Nomor 12, Tanggal 3 Mei 2004, Hal. 49. Universitas Sumatera Utara 26 mengatur tentang hal itu dan yang berlaku bagi serta wajib ditaati oleh setiap dan semua anggota perkumpulan yang menjalankan tugas jabatan Notaris. 51 3 Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada amanusia melalui para rasul dan pada saat terakhir agama ini diturunkan kepada nabi Muhammad SAW 4 Perspektif adalah cara melukiskan suatu benda dan lain-lain pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi panjang, lebar, tingginya; sudut pandang 52 5 Al Qur’an adalah Kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad 6 Riba adalah tambahan ziyadah tanpa imbalan yang terjadi karena penangguhan dalam pembayaran yang di perjanjikan sebelumnya, dan inilah yang disebut Riba Nasi’ah. 53

G. Metode Penelitian 1.

Spesifikasi Penelitian Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji mengatakan penelitian dalam pelaksanaannya diperlukan dan ditentukan alat-alatnya, jangka waktu, cara-cara yang dapat ditempuh apabila mendapat kesulitan dalam proses penelitian. Penelitian dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis yang dimaksud 51 Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia INI Hasil Kongres Luar Biasa Tahun 2005 Bab I, Pasal 1, Hal. 1 52 Surayin, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Rama Widya, Bandung, 2007. Hal. 433 53 KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 1 Tahun 2004 Tentang BUNGA INTERSATFA’IDAH Universitas Sumatera Utara 27 berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, dan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dengan suatu kerangka tertentu. 54 Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif yuridis-normatif. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu menelaah berbagai konvensi dan peraturan perundang-undangan terkait yang relevan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Selanjutnya turut pula dilakukan kajian tentang kasus-kasus yang telah terjadi dan mendapat perhatian publik, kemudian menelaah latar belakang dan perkembangan isu permasalahan penelitian yang diangkat, lalu membandingkannya mengenai hal-hal yang sama. Terakhir dengan mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin di dalam Ilmu Hukum, guna menemukan ide, konsep dan asas-asas hukum yang relevan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yang dilakukan untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin- doktrin hukum. Maka spefikasi atau karakter dari penelitian ini adalah preskriptif. Penelitian yang bersifat preskriptif merupakan penelitian hukum dalam rangka untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. 55 Karena penelitian yang dilakukan untuk 54 Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif, Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, Hal. 42 55 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, 2005, Hal. 35 Universitas Sumatera Utara 28 menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Mengingat bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum doktriner yang mengacu kepada norma-norma hukum, 56 yang terdapat dalam hukum Islam dan peraturan perundang-undangan Indonesia maka penelitian ini menekankan pada sumber-sumber bahan sekunder, baik berupa peraturan-peraturan maupun teori-teori hukum, di samping menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat, sehingga ditemukan suatu azas-azas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dibahas, 57 yang dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini, yaitu mengenai kode etik notaris dalam perspektif Islam. Di samping itu penelitian ini didukung dengan penelitian hukum sosiologis yang dibutuhkan untuk mengamati bagaimana reaksi dan interaksi hukum Islam yang terkait dengan perilaku notaris dalam menjalankan tugasnya.

2. Sumber Data