6 7
PEDOMAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Prinsip
Pembela- jaran
bemain sesuai
perkemba ngan
sesuai kebutuhan
anak sbg pusat
Aktif pengmb.
karkter Kecakapan
hidup lingk.
kondusif
Bernus memukul-mukul dinding dengan tangan, sekali-kali ia juga memukul menggunakan alat atau menjejakkan kakinya. Selintas ia sedang berbuat yang
dapat merusak dinding. Tetapi saat ditanya, Bernus menjawab, “Aneh ya kalau dipukul tangan suaranya dung-dung, kalau pake pensil jadi tek tek, tapi kalau
pake kaki jadi bum-bum.” Ternyata Bernus sedang melakukan percobaan perubahan bunyi pada dinding.
Contoh:
4. Anak belajar saat bersosialisasi.
Anak belajar banyak pengetahuan dan keterampilan melalui interaksi dengan lingkungannya. Kemampuan berbahasa,
kemampuan sosial-emosional, dan kemampuan lainnya berkembang pesat bila anak diberi kesempatan bersosialisasi
dengan teman, benda, alat main, dan orang-orang yang ada di sekitarnya
Prinsip Pembelajaran PAUD.
1. Belajar Melalui Bermain
Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa
bermain. Pemberian rang- sang an pendidikan dengan
cara yang tepat me la lui
bermain, dapat membe- ri kan pembelajaran yang
bermakna pada anak.
Belajar bersama teman
Bermain merupakan kegiatan melatih otot besar dan kecil, melatih keterampilan
berbahasa, menambah pengetahuan, melatih cara mengatasi masalah,
mengelola emosi, bersosialisasi, mengenal matematika, sains, dan banyak hal lainnya.
Belajar matematika melalui balok Bermain sains dengan
membuat gelembung Bergerak menirukan binatang
Belajar melalui bermain Bermain bola sebagai sarana pelepasan energi
Bermain bagi anak juga sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi saat bermain anak merasa nyaman dan gembira. Dalam
keadaan nyaman semua syaraf otak dalam keadaan rileks sehingga memudahkan menyerap berbagai pengetahuan dan
membangun pengalaman positif. Kegiatan pembelajaran melalui bermain mempersiapkan anak
menjadi senang belajar.
8 9
PEDOMAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2. Berorientasi pada Perkembangan Anak
Guru harus mampu mengembangkan semua aspek perkembangan sesuai
dengan usia anak. Perkembangan anak tergantung pada kematangan
anak. Kematangan anak dipengaruhi oleh status gizi, kesehatan,
pengasuhan, pendidikan, dan fak- tor bawaan. Perkembangan anak
bersifat individu. Anak yang usianya sama bisa jadi perkembangannya
berbeda. Guru perlu memberikan kegiatan dan dukungan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak
secara perseorangan walaupun kegiatannya dilakukan di dalam kelompok. Untuk itulah pentingnya guru memahami tahapan perkembangan anak.
3. Berorientasi pada Kebutuhan Anak secara Menyeluruh