tidak kebingungan. Ketersediaan
booklet
yang belum mencukupi juga harus menjadi pertimbangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar dalam
menentukan jumlah cetakan agar tujuan dari periklanan tidak sia-sia. 4.
Brosur Brosur Leaflet adalah cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman
dan dilipat tanpa dijilid yang didalamnya berisi informasi singkat namun lengkap mengenai suatu kegiatan. Ini merupakan jenis media lini bawah dimana publik
bisa berinteraksi secara langsung menggali informasi didalamnya. Berdasarakan hasil wawancara dan pengamatan peneliti, brosur yang
dibuat oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar sudah sangat menarik dan memuat informasi detail mengenai setiap susunan kegiatannya. Desain yang
menarik mudah dimengerti oleh masyarkat. Dalam brosur juga disebutkan waktu dan tanggal yang memudahkan masyarakat bebas memilih untuk berkunjung ke
tempat mana. Selain itu, wisatawan maupun masyarakat juga diajak untuk berpartisipasi
dalam acara workshop yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar saat kegiatan berlangsung.
B. Public Relations
Public Relation
merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai
kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok itu adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok tersebut terdiri dari karyawan, pelanggan, khalayak atau orang-orang yang tinggal di sekitar
organisasi, pemasok, perantara, pemerintah serta media massa Fandy Tjiptono, 1997: 230.
Sesuai dengan hasil wawancara dengan informan, keiatan
public relations
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar adalah menjalin hubungan baik dengan berbagai elemen diantaranya dengan masyarakat, pemerintah, media dan
stakeholder. Mereka meyakini keempat elemen tersebut menjadi pilar penting dalam pemasaran pariwisata. Penggunaan
Tourism Information Center
TIC juga menjadi pelengkap kegiatan
public relations
yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar.
Salah satu fungsi yang paling utama adalah menjalin hubungan dengan media ini agar kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Dinas Parwisata dan
Kebudayaan Karanganyar mengenai pariwisata Ngargoyoso diliput oleh media. Pendekatan yang baik seorang
public relations
dengan media akan berpengaruh terhadap publisitas pariwisata, sehingga terbentuk citra yang baik.
Selain itu kegiatan humas yang dilakukanoleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar adalah mengadakan
event
Putra-Putri Lawu, dimana dalam event tersebut melibatkan semua elemen baik dari masyarakat, pemerintah,
media maupun stakeholder yang erat kaitannya dengan kegiatan
public relations
. Masyarakat umum diajak berpartisipasi dalam acara Putra-Putri Lawu untuk
memberi dukungan kepada para putra putri terbaik Karanganyar. Pemerintah dilibatkan dalam hal perijinan, dana, dan fasilitas. Dengan begitu, para
stakeholder dalam hal ini pihak investor maupun sponsor turut andil dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Humas harus pintar memanfaatkan hubungan yang baik dengan media agar terbentuk citra yang baik melalui berita-berita yang dipublikasikan.
Dibanding dengan iklan, publisitas memiliki kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran baik secara langsung maupun tidak langsung dilakukan oleh pihak
lain. Disamping itu, pesan dalam publisitas dimasukkan dalam artikel, koran maupun media terpercaya lainnya, maka khalayak tidak memandang remeh.
Namun karena tidak ada perjanjian dengan pihak penyaji, pihak yang diuntungkan dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Karanganyar tidak dapat mengatur
kapan berita akan dipublikasikan.
C. Promosi Penjualan