Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis
53
2 Kecepatan dengan Flying Shoot Dari hasil penghitungan korelasi antara variabel kecepatan
dengan flying shoot yaitu diperoleh r hitung sebesar 0,565 yang berarti lebih besar dari r tabel dengan signifikansi 0,05 sebesar
0,374 dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecepatan dengan kemampuan flying shoot, seperti
tercantum pada tabel uji korelasi dilampiran 19. 3 Daya Ledak dengan Flying Shoot
Dari hasil penghitungan korelasi antara variabel daya ledak dengan flying shoot yaitu diperoleh r hitung sebesar 0,521 yang
berarti lebih besar dari r tabel dengan signifikansi 0,05 sebesar 0,374 dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara
variabel daya ledak dengan kemampuan flying shoot, seperti tercantum pada tabel uji korelasi dilampiran 19.
4 Kelincahan, Kecepatan dan Daya Ledak dengan Flying Shoot Dari hasil penghitungan korelasi nilai F yang diperoleh
adalah 5,410 F tabel. F tabel = 2,95. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan,
kecepatan, daya ledak dan flying shoot yaitu 5,410, seperti tercantum pada tabel uji korelasi dilampiran 19.
54
b. Korelasi Ganda Korelasi ganda adalah hubungan antara variabel-variabel
bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.Hasil dari perhitungan korelasi ganda menggunakan regresi linier program
SPSS versi 23.00. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diinterpretasikan bahwa korelasi antara variabel prediktor
kelincahan, kecepatan dan daya ledak dengan variabel kriterium flying shoot sebesar 0,606. Berdasarkan analisis tersebut juga
diperoleh konstanta sebesar 16,783 dan koefisien regresi variabel kelincahan sebesar 0,425, variabel kecepatan sebesar 0,029 dan
variabel daya ledak sebesar 0,211. Tabel uji korelasi ganda berada di lampiran 20.