Analisis Data Hasil Penelitian

55 a. Hipotesis pertama Berdasarkan pada bab II yang telah dibahas sebelumnya, bahwa hipotesis pertama yang dirumuskan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kelincahan dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan. Menguji hubungan antar dua variabel X1 dengan Y tersebut menggunakan korelasi product moment. Hasil rh r hitung dari korelasi tersebut dikonsultasikan dengan rt r tabel pada taraf signifikan 5. Apabila r hitung ≥ rt maka Ha diterima H0 ditolak, sedangkan apabila r hitung rt maka H0 diterima Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa rh sebesar 0,631 dan rt sebesar 0,374. Hal ini berarti bahwa r hitung ≥ rt maka Ha diterima H0 ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kelincahan dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan. Interpretasi korelasi antar dua variabel tersebut kuat atau tinggi karena sebesar 0,631. b. Hipotesis kedua Berdasarkan pada bab II yang telah dibahas sebelumnya, bahwa hipotesis kedua yang dirumuskan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecepatan dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan. Menguji hubungan antar dua variabel X2 dengan Y tersebut menggunakan korelasi product moment. 56 Hasil rh r hitung dari korelasi tersebut dikonsultasikan dengan rt r tabel pada taraf signifikan 5. Apabila rh ≥ rt maka Ha diterima H0 ditolak, sedangkan apabila rh rt maka H0 diterima Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa rh sebesar 0,565 dan rt sebesar 0,374. Hal ini berarti bahwa rh ≥ rt maka Ha diterima H0 ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecepatan dengan kemampuan flying shoot. Interpretasi korelasi antar dua variabel tersebut kuat atau tinggi karena sebesar 0,565. c. Hipotesis Ketiga Berdasarkan pada bab II yang telah dibahas sebelumnya, bahwa hipotesis ketiga yang dirumuskan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel daya ledak dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan. Menguji hubungan antar dua variabel X3 dengan Y tersebut menggunakan korelasi product moment. Hasil rh r hitung dari korelasi tersebut dikonsultasikan dengan rt r tabel pada taraf signifikan 5. Apabila rh ≥ rt maka Ha diterima H0 ditolak, sedangkan apabila rh rt maka H0 diterima Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa rh sebesar 0,521 dan rt sebesar 0,374. Hal ini berarti bahwa rh ≥ rt maka Ha diterima H0 ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel daya ledak dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan. 57 Interpretasi korelasi antar dua variabel tersebut kuat atau tinggi karena sebesar 0,521. d. Hipotesis keempat Hipotesis keempat yang telah dirumuskan sebelumnya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan, kecepatan dan daya ledak dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan. Apabila Fh ≥ Ft maka Ha diterima H0 ditolak, sedangkan apabila FhFt maka H0 diterima Ha ditolak. Hasil uji F berdasarkan rumus di atas dan berdasarkan SPSS 23.00 hasilnya adalah 5,410. Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa Fh sebesar 5,410 danFt sebesar 2,95. Hal ini berarti bahwa Fh ≥ Ft maka Ha diterima H0 ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan secara bersama-sama terdapathubungan yang signifikan antara kelincahan, kecepatan dan daya ledak, dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hubungan antara variabel kelincahan, kecepatan dan daya ledak, terhadap kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan di SMA Negeri 1 Wates. Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan terdapat hubungan positif antara kelincahan X1 dengan flying shoot Y.