Pola Batik Kreasi Baru Pola Batik Kontemporer
2 Prinsip-prinsip Desain
Prinsip-prinsip penyusunan unsur-unsur suatu visual titik, garis, bidang, warna dapat memberikan pengetahuan untuk menghasilkan desain yang indah.
Menurut Purnomo 2004:53, prinsip-prinsip desain adalah sebagai berikut: a. Kontras
Kontras diartikan
sebagai perbedaan
yang menyolok.
Kontras akan
menghasilkan kekuatan, hal ini muncul karena adanya warna komplementer gelap-terang, garis lengkung dan lurus, subjek dekat dan jauh, bentuk vertikal dan
horisontal, tekstur kasar, dan halus, padat dan kosong. Bila tidak ada kontras maka terlihat monoton, gersang, dan membosankan.
Tetapi bila hanya terdapat kontas saja maka akan terjadi kontradiksi. Untuk menghindari clash tersebut diperlukan peralihan guna mendamaikan kontras
tersebut. b. Irama Rytme
Dalam seni rupa irama adalah suatu pengulangan yang terus menerus dan teratur dari suatu unsur-unsur.
c. Klimaks
Klimaks adalah fokus dari suatu susunan, suatu perhatian center of interest
elemen-elemen yang bertebaran dan tunduk membantunya. Tempat yang paling menarik perhatian tidak harus dipusat, semakin ke tepi semakin mempunyai daya
tarik yang kuat.
d. Balans Balance Balans adalah seimbang atau tidak berat sebelah. Keseimbangan bisa didapat
dengan mengelompokkan bentuk-benuk dan warna-warna di sekitar pusat sedemikian rupa sehingga akan terdapat suatu perhatian yang sama pada tiap-tiap
sisi dari pusat tersebu. e. Proposi
Berasal dari kata proportional yang berarti sebanding, prinsip poporsi kadang- kadang disebut law of relationship.
f. Kesatuan
Kesatuan adalah
penyusunan atau
pengorganisasian dari
unsur-unsur visualelemen seni sedemikian rupa sehingga menjadi kesatuan, organik, dan ada
harmoni antara bagian-bagian dengan keseluruhan. Kunci menyusun elemen- elemen seni untuk mencapai kesatuan adalah kontras, pengulangan, irama,
klimaks, balance, dan proporsi.