Kayu Teger Daun Rambutan

BAB V MOTIF, WARNA, POLA, DAN MAKNA SIMBOLIK BATIK

BERJUDUL “BANYAK JALAN MENUJU” A. Analisis Motif Batik Berjudu l “Banyak Jalan Menuju” 1. Motif Batik “Banyak Jalan Menuju Memusat” Adapun motif-motif yang terdapat pada batik “Banyak Jalan Menuju Memusat” yaitu sebagai berikut: 1 Motif Jalan Motif jalan ini berbentuk seperti jalan yang memanjang. Motif ini termasuk jenis motif kreasi baru. Motif jalan merupakan motif utama yang pertama kali digambar sebelum membuat motif lain. Motif Jalan ini bermakna sebagai cara menuju kesuksesan. Pada batik berjudul “Banyak Jalan Menuju” terdiri dari banyak motif jalan yang memiliki makna ada seribu jalan menuju kesuksesan. Gambar 37: Motif Jalan Sumber: Digambar Ulang Oleh Khamsi, November 2015 2 Motif Nitik Motif-motif nitik merupakan motif-motif yang tersusun oleh garis putus- putus, titik-titik dan variasinya yang sepintas lalu seperti motif anyaman Susanto, 1980:224. Menurut kusumadhata wawancara pada tanggal 24 Mei, motif nitik merupakan hasil pengembangan desain yang terinspirasi dari motif kain patola India. Kemudian motif ini berkembang di Pekalongan yang disebut motif jlamprang dan keraton Yogyakarta yang biasa disebut motif nitik. Berdasarkan wawancara langsung Oktober 2015, motif nitik pada batik berjudul “Banyak Jalan Menuju” diperoleh dari motif-motif nitik Yogyakarta. Motif nitik ini juga merupakan salah satu motif yang digemari konsumen. Motif nitik yang ada pada batik “Banyak Jalan Menuju Memusat” antara lain: a. Motif Nitik Kembang Ranti Motif ini tersusun oleh kumpulan titik-titik yang membentuk motif bunga yang indah. Motif ini menggunakan cecek papat sebagai penghubung antara motif satu ke yang lainnya. Kelopak pada bunga tersusun oleh titik-titik kecil yang membentuk persegi. Gambar 38: Motif Nitik Kembang Ranti Sumber: Digambar Ulang Oleh Khamsi, November 2015 b. Motif Nitik Dopo Bolong Motif ini tersusun oleh kumpulan titik-titik, garis lurus, dan garis lengkung membentuk motif bunga yang indah. Motif ini menggunakan cecek papat sebagai penghubung antara motif satu ke yang lainnya. Kelopak pada bunga tersusun oleh titik-titik kecil, garis putus-putus, dan garis lengkung.