Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  kompetensi merupakan potensi seseorang yang ditampilkan setelah dilatih melalui pelatihan.
Tampilan  tersebut  dalam  aspek  pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap  tersebut dapat dilihat dan diukur.
d. Standar kompetensi
Standar  kompetensi  merupakan  suatu  kebutuan  yang  mutlak  dalam masyarakat  industri  di  era global.  Penggunaan standar kompetensi  akan dapat
ditentukan secara nasional sesuai dengan tingkat keterampilan yang diperlukan. Standar kompetensi  adalah bentuk keterampilan  dan pengetahuan  yang
harus  dimiliki  seseorang  untuk  dapat  melaksanakan  suatu  tugas  tertentu  atau standar  kompetensi    adalah    pernyataan-pernyataan    mengenai    pelaksanaan
tugas    di    tempat  kerja  yang  digambarkan  dalam  bentuk  hasil  output. Penetapkan  standar  kompetensi  perlu  melibatkan  beberapa  pihak  seperti
pengusaha,  serikat  pekerja,  ahli  pendidikan,  pemerintah  serta  organisasi profesional terkait.
Mathis dan Jackson 2001, mengemukakan  beberapa kompetensi  yang harus dipunyai individu. Ada tiga kompetensi yang harus dimiliki seorang praktisi
sumber   daya   manusia   yaitu   pertama   pengetahuan   tentang   bisnis   dan organisasi,  kedua  pengetahuan  tentang  pengaruh  dan  perubahan  menajemen
serta pengetahuan dan keahlian sumber daya manusia yang spesifik. Standar  kompetensi  adalah  kemampuan  atau  keterampilan  yang
dibutuhkan  untuk  melaksanakan  profesi  tertentu  yang  dibutuhkan  pada lapangan kerja.
e. Karakteristik Kurikulum Diklat
Kurikulum  diklat  disusun  dengan  tujuan  agar  peserta  diklat  dapat memiliki  keterampilan  dan  keahlian  yang  menandai.  Lebih  menitik  beratkan
pada penguasaan suatu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dapat dibuktikan  dalam  menyelesaikan  sebuah  permasalahan  teknis  yang
membutuhkan pengetahuan, analisis dan keterampilan. Kurikulum  yang  dikembangkan  menekankan  pada  pengembangan
pengetahuan,  pemahaman,  kemampuan,  nilai,  sikap,  dan  minat  peserta  diklat agar  mampu  melakukan  tugas-tugas  dengan  standar  tertentu  dalam  bentuk
keahlian,  ketepatan  dan  keberhasilan  dengan  penuh  tanggung  jawab.  Metode pelatihan  yang  dikembangkan  yaitu  learning  by  doing    dengan  model
pembelajaran  klasikal  dan  praktikum.  Model  klasikal  diharapkan  peserta memiliki  tingkat  pengetahuan  dan  penguasaan  yang  diperlukan  dan  dengan
model  praktikum  peserta  diharapkan  terlatih  dan  mempunyai  solusi  terhadap semua jenis kendala yang dihadapi.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  pendidikan dan  pelatihan adalah menggabungkan  pendidikan,  pelatihan  dan  praktek  kerja
sesuai alur, urutan dan tata aliran kerja yang benar.
4. Proses Belajar Mengajar PBM