36
F. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat untuk mendapatkan data yang diinginkan, sehingga instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan sebagai alat
pengumpul data. Supaya sesuai dengan tujuan penelitian maka instrumen yang dipergunakan adalah berbentuk kuesioner dan ada juga dengan dokumentasi
serta observasi. Langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian adalah dengan
menjabarkan variabel-variabel penelitian berdasarkan kajian teoritis yang telah disusun sebagai alat ukur dari variabel tersebut. Beberapa kajian teori yang telah
disusun dapat dirumuskan beberapa variabel.
1. Pelaksanaan Program Pendidikan Pelatihan Robotika
Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan robotika terdiri dari kurikulum, metode pembelajaran, sumber belajar dan evaluasi belajar.
Komponen-komponen tersebut kemudian dijadikan indikator untuk mengukur pencapaian pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan robotika.
Komponen yang sudah ada kemudian disusun menjadi butir-butir pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan program
pendidikan dan pelatihan robotika di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Kisi-kisi instrumen dapat dilihat dalam Tabel 3.
37
Tabel 3. Kisi-kisi instrumen pelaksanaan program pelatihan robotika
Variabel Indikator
No.Butir Jumlah
Pelaksanaan Program
Pendidikan dan Pelatihan
Robotika Kurikulum
15, 16, 17 3
Metode Pembelajaran 1, 2, 5, 19
4 Sumber Belajar
10,18 2
Evaluasi Belajar 3, 4, 6, 7, 8, 9
6
Jumlah 15
2. Kompetensi Peserta Pendidikan Pelatihan Robotika
Kompetensi peserta terdiri dari faktor kognitif, afektif, dan psikomotor. Aspek-aspek ini kemudian dijadikan indikator untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta pelatihan robotika di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Ketiga indikator itu kemudian dijadikan kisi-kisi dalam menyusun instrumen untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta. Aspek kognitif menekankan pada aspek pemahaman peserta terhadap
materi pelatihan dan penerapannya. Pemahaman terhadap prinsip kerja, perkembangan robotika secara umum sampai kepada pemahaman teknis.
Aspek afektif menekankan kepada sikap kerja, pemahaman akan keselamatan kerja, tanggung jawab dan respon positif terhadap suatu troubleshooting yang
terjadi. Aspek psikomotor menekankan pada kemampuan peserta pelatihan robotika secara teknis. Penggunaan peralatan dengan baik dan benar sesuai
modul, pelacakan dan penanganan troubleshooting maupun error secara terorganisir dan terarah sehingga peserta pelatihan robotika mampu memperoleh
hasil yang maksimal dan penggunaan waktu yang efisien.
38
Penjabaran dari setiap aspek disusun menjadi butir-butir pertanyaan maupun tabel uji untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta
pelatihan robotika. Kisi-kisi instrumen untuk mengetahui ukuran pencapaian kompetensi peserta pelatihan yang dapat dilihat pada tabel 4. Instrumen untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta pelatihan robotika dapat dilihat dalam lampiran.
Tabel 4. Kisi-kisi instrumen kompetensi peserta diklat
Variabel Indikator
No. Butir Jumlah
Kompetensi Peserta Pelatihan
Robotika Kognitif
20, 21, 22, 23, 24, 25 6
Afektif 11, 12, 13, 14
4 Psikomotor
26, 27, 28, 29, 30 5
Jumlah
15
G. Validitas dan Reabilitas Instrumen