E. Kinerja Organisasi
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan.Butuh waktu untuk mencapai itu semua, PT
Perkebunan Nusantara IV Medan merupakan salah satu diantara perusahaan BUMN Badan Usaha Milik Negara yang berkomitmen untuk menerapkan Good
Corporate Government GCG secara konsisten dan berkelanjutan.Penerapan GCG sebagai budaya perusahaan bukan hanya untuk kalangan Internal PT
Perkebunan Nusantara IV Medan, tetapi juga berlaku terhadap kalangan eksternal seperti para mitra bisnis, pelanggan dan pihak lainnya.
Untuk memastikan PT Perkebunan Nusantara IV Medan telah menerapkan prinsip-prinsip GCG Good Corporate Government secara konsisten dan
berkelanjutan, maka setiap tahunnya Badan Pengawas Keuangan Dan Pembangunan BPKP melakukan evaluasi penerapan pelaksanaan GCG.
Berdasarkan hasil evaluasi penerapan GCG Good Corporate Government di PT Perkebunan Nusantara IV Medan pada tahun 2013 yang
dilakukan BPKP Badan Pengawas Keuangan Dan Pembangunan, secara umum berpredikat sangat baik dari lima kemungkinan tingkatan yaitu : sangat baik,
baik, cukup, kurang dan sangat kurang dengan capaian skor aktual 90,40 dari skor maksimal 100.
Hasil dari nilai yang sangat baik tersebut didapatkan dengan kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan dan tenaga kerja kerja, adapun pelaksanaan
kegiatan dilakukan atas dasar : a.
Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan waktu yang tersedia, pelaksanaan kegiatan dilakukann secara uji petiksampel.
b. Hasil pelaksanaan kegiatan komite audit secara periodik dan disampaikan
kepada Komisaris untuk digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Pembagian tugas kegiatan kepada masing-masing anggota Komite Audit
diterapkan oleh ketua Komite Audit sesuai dengan kemampuan dan kesediaan waktu masing-masing anggota.
d. Pelaksanaan tugas komite audit dilakukan kerjasama dengan Satuan
Pengawasan Intern SPI perusahaan. Data dan informasi yang diperlukan terlebih dahulu diminta dari Satuan Pengawasan Intern SPI, apabila tidak
ada, baru diminta kepada unit kerja pejabat yang bersangkutan. e.
Pelaksanaan tugas dari anggota komite audit didasarkan pada surat penugasan dari ketua komite audit. Informasi dan laporan hasil
pelaksanaan tugas hanya disampaikan kepada komisaris melalui ketua komite audit.
f. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan anggaran yang tersedia dan sesuai
dengan piagam komite audit.
F. Rencana Kegiatan