Sama halnya dengan sayuran lainnya, mentimun merupakan sayuran yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Serangan hama dan penyakit
tanaman merupakan salah satu penyebab gangguan pertumbuhan mentimun yang perlu diwaspadai, karena selain menggangu pertumbuhan, serangan hama dan
penyakit juga dapat menurunkan produksi mentimun Prabowo, 2009. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman mentimun adalah penyakit bercak daun yang
disebabkan oleh jamur patogen Curvularia sp.. Menurut Semangun 1996, kerusakan pada daun dapat mengurangi fotosintesis, selain itu penyakit ini dapat juga
memperpendek umur produktif tanaman.
Gejala penyakit bercak daun Curvularia mirip dengan gejala bercak daun Cercospora, hanya dapat dibedakan dengan pemeriksaan mikroskopis. Pada ujung
daun terdapat bercak dengan tepi yang tidak teratur, pusat berwarna coklat keputih- putihan dan tepi coklat tua, dengan haloberwarna kuning. Bercak meluas ke arah
pangkal daun sehingga akhirnya seluruh daun mengering. Jamur Curvularia sp. mempunyai konidiofor coklat tua, tidak bercabang, bersekat, pada ujungnya
berbengkok-bengkok. Konidium berwarna coklat, kebanyakan melekat pada ujung konidiosfor, dan teratur bertingkat, berbentuk kumparan, pada ujungnya membulat,
bersekat tiga, sel kedua dari puncak mempunyai ukuran yang lebih besar dan bewarna lebih gelap, dan pada sel ini konidium membengkok Semangun, 2007.
1.2 Permasalahan
Serangan hama dan penyakit merupakan kendala utama yang sering kali dihadapi oleh petani, salah satunya adalah penyakit bercak daun Curvularia. Hingga
saat ini para petani masih bergantung pada penggunaan fungisida sintetis berbahan kimia dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman. Namun penggunaan fungisida
sintesis berbahan kimia berdampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri kitinolitik dalam
menghambat pertumbuhan jamur patogen Curvularia sp. penyebab penyakit bercak
Universitas Sumatera Utara
daun sebagai salah satu alternatif pengendalian hayati yang aman terhadap lingkungan.
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuanisolat bakteri kitinolitik dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen Curvularia sp.penyebab penyakit
bercak daun pada tanaman mentimun.
1.4 Hipotesis
Bakteri kitinolitik yang digunakan mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen Curvularia sp. penyebab penyakit bercak daun pada tanaman mentimun.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi pengendalian hayati terhadap penyakit tanaman yang aman terhadap lingkungan bagi masyarakat
umum dan instansiyang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mentimun
Mentimun merupakan salah satu jenis sayur yang cukup popular dan diminati oleh masyarakat. Mentimun banyak mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, kalium,
dan besi, serta vitamin A, B, dan C, dan juga serat, sehingga permintaan terhadap mentimun sangat besar. Dari segi ekonomi, mentimun memiliki prospek yang cukup
baik, di bidang teknologi kecantikan mengungkap bahwa mentimun dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika untuk perawatan kecantikan Julisaniah,
2008, sedangkan untuk kesehatan menurut Prabowo 2009, mentimun memiliki senyawa kukurbitasin yaitu senyawayang memiliki aktifitas antitumor. Selain itu biji
mentimun mengandung senyawayang bersifat antioksidan untukmencegah kerusakan tubuh akibat radikal bebas, sementara kandungan mineral dalam mentimun dapat
menurunkan tekanan darah.
Mentimun merupakan tanaman setahun yang tumbuh menjalar, dengan sistem perakaran dangkal. Batang tanaman mentimun memiliki panjang 1-3 m dengan sulur
yang tidak bercabang. Daun mentimun berbentuk bulat segitiga menyerupai bentuk jantung dengan lebar daun 7-25 cm dan panjang tangkai daun 5-15 cm. Permukaan
daun kasar karena adanya rambut-rambut di permukaan daun. Bunga berwarna kuning berbentuk lonceng Rubatzky dan Yamaguchi, 1999. Buah mentimun muda berwarna
antara hijau, hijau gelap, hijau muda, dan hijau keputihan sampai putih, tergantung kultivar, sementara buah mentimun tua berwarna coklat, coklat tua bersisik, atau
kuning tua. Diameter buah mentimun antara 12-25 cm Sumpena, 2006. Sistematika taksonomi tanaman mentimun adalah Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta,
Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledonae, Ordo: Cucurbitales, Famili: Cucurbitaceae, Genus : Cucumis, Spesies: Cucumis sativus L.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Penyakit Bercak Daun Curvularia