23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengolahan Data
Berdasarkan hasil observasi terhadap sarana dan prasarana olahraga mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan pada SD se-Kecamatan Mijen Kota
Semarang tahun ajaran 20092010 diperoleh tabel sebagai berikut :
Tabel 3. Paparan Hasil Penelitian Sarana Prasarana Olahraga di 24 SD se-Kecamatan Mijen
Kota Semarang Tahun Pelajaran 20092010
Kode Sekolah
A. Permainan B. Senam
C. Atletik
Σ Bola
Voli Bola
Sepak Bola
takraw Bola
kasti Pemukul Matras
Peti loncat
Tali loncat
Simpai Bola
plastik Tongkat
Balok titian
Lembing Cakram Peluru T.estafet Bak
loncat Turbo
Halang rintang
S-1 3 1 2 4 1 1 0 2 0 3 0 1 0 0 2 3 1 0 0 24 50
16 33 67 13 100 0
33,3 0 50 0 100 0 0 100 50 100 0 0 712,3 37 S-2 2 2 0 5 0 1 0 1 0 6 0 1 0 0 2 0 1 0 0 21
33 33,3 0 83 0 100 0 16,6 0 100 0 100 0
0 100 0 100 0 0 666,2 35 S-3 0 0 1 3 2 1 0 0 0 2 0 1 0 0 1 0 1 0 0 12
0 0 17 50 33 100 0 0 0 33,3 0 100 0 0 50 0 100 0 0 483,3 25
S-4 2 2 0 3 2 1 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 1 0 0 15 33
33,3 0 50 33 100 0 0 0 33,3 0 0 0 0 100 0 100 0 0 482,9 25
S-5 2 1 0 5 0 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 13 33
16,6 83 0 100
0 0 0 33,3 0 100 0 0 0 0 100
0 0 466,2 25
S-6 6 3 2 6 0 2 0 0 0 5 0 1 0 0 2 0 1 0 0 28 100
50 33 100 0 200
0 0 0 83,3 0 100 0 0 100 0 100
0 0 866,3 46
S-7 3 2 2 4 2 1 1 0 0 4 0 1 0 0 1 4 1 2 0 28 50
33,3 33
67 33 100 100 0 0 66,7 0 100 0
0 100 66,7 100 67 0 916,7 48
S-8 5 4 3 3 0 1 1 2 0 6 0 2 0 0 4 5 1 2 0 39 83
66,7 50
50 0 100 100
33,3 0 100 0 100 0 0 200 83,3 100 67 0
1133,6 60 S-9 4 8 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 0 1 0 0 27
67 133 50 67 0 100 100 0 0 0 0 100 0
0 200 0 100 0 0 916,7 48 S-10
1 1 0 2 4 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 12 17
16,7 0 33 67 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 100 0 0 283,4 15
4.1.2 Analisis Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan pengamatan observasi yang peneliti lakukan selama penelitian di 24 SD Negeri se-Kecamatan Mijen Kota Semarang, maka sesuai
24
Permendiknas No. 24 Tahun 2007, maka gambaran prosentase ketersediaan sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 1 Sekolah 1, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50.
Sarana bola sepak sebesar 16. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33, ketersediaan bola kasti 67. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 13.
Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat sebesar 0, sarana tali loncat sebesar 33,33 dan sarana berupa simpai sebesar 0. Untuk
ketersediaan bola plastik sebesar 50, sarana tongkat senam 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100 karena hampir seluruh sekolah telah
memiliki balok titian. Ketersediaan lembing sekolah 1 sebesar 0, cakram tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet 50. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, dan sarana berupa turbo dan halang rintang termasuk tidak
ada 0.
25
Gambar 2. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 2 Sekolah 2, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33,33.
Sarana bola sepak sebesar 33,33. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0, ketersediaan bola kasti sebesar 83. Ketersedian sarana pemukul sebesar 0.
Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat tidak ada 0, sarana tali loncat sebesar 16,67 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Untuk
ketersediaan bola plastik sebesar 100, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100 karena hampir seluruh sekolah
telah memiliki balok titian. Ketersediaan lembing di sekolah 2 tidak ada 0, cakram tidak ada 0,
ketersediaan peluru termasuk sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, dan sarana berupa turbo dan halang
rintang tidak ada 0.
26
Gambar 3. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 3
Sekolah 3, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli tidak ada 0. Sarana bola juga tidak ada 0. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 17,
ketersediaan bola kasti sebesar 50. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33.
Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat tidak ada 0, sarana tali loncat 16,67 dan sarana berupa simpai tidak
ada 0.
Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 33,3, sarana tongkat senam tidak ada 0,
sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 3 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 50, untuk tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang
rintang tidak ada 0.
27
ambar 4. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 4
Sekolah 4, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli termasuk sebesar 33. Sarana bola sepak sebesar 33. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0,
ketersediaan bola kasti 50. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33. Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat tidak ada 0,
sarana tali loncat tidak ada0 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 33,3, sarana tongkat tidak ada 0,
sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 4 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang
rintang tidak ada 0.
28
Gambar 5. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 5
Sekolah 5, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33. Sarana bola sepak sebesar 15,75. Untuk ketersediaan bola takraw tidak ada
0, ketersediaan bola 50. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33. Ketersediaan matras termasuk sebesar 100, sarana peti loncat tidak ada
0, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 33,3, sarana tongkat senam tidak ada
0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 5 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang
rintang tidak ada 0.
29
Gambar 6. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 6
Sekolah 6, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 100. Sarana bola sepak sebesar 50. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33,
ketersediaan bola kasti sebesar 100. Untuk ketersedian sarana pemukul tidak ada 0.
Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat tidak ada 0, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Untuk
ketersediaan bola plastik sebesar 33,3, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 6 tidak ada 0, ketersediaan peluru termasuk kategori baik 100, untuk tongkat estafet
termasuk kurang 0. Ketersediaan bak loncat termasuk kategori baik 100, serta sarana berupa turbo dan halang rintang termasuk kurang 0.
30
Gambar 7. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 7 Sekolah 7, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50.
Sarana bola sepak sebesar 33,3. Ketersediaan bola takraw sebesar 33, ketersediaan bola kasti sebesar 67. Untuk ketersedian sarana pemukul termasuk
sebesar 33. Ketersediaan matras termasuk sebesar 100, sarana peti loncat sebesar
100, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7, sarana tongkat senam tidak ada 0,
sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 7 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo sebesar 67,
dan halang rintang tidak ada 0.
31
Gambar 8. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 8 Sekolah 8, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 83,3.
Sarana bola sepak sebesar 66,7. Untuk ketersediaan bola takraw 50, ketersediaan bola kasti sebesar 50. Untuk ketersedian sarana pemukul tidak ada
0. Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat sebesar 100,
sarana tali loncat 33,3 dan sarana berupa simpai tidak ada
0. Untuk
ketersediaan bola plastik sebesar 100, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 8 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet 83,3. Ketersediaan bak
loncat 100, serta sarana berupa turbo sebesar 67, dan halang rintang tidak ada 0.
32
Gambar 9. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 9
Sekolah 9, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 66,7. Sarana bola sepak 133,3. Ketersediaan bola takraw sebesar 50, ketersediaan
bola kasti sebesar 67. Ketersedian sarana pemukul tidak ada 0. Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat tidak ada 0,
sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai tidak ada
0. Ketersediaan bola plastik tidak ada 0, sarana tongkat senam juga tidak ada
0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 9 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada
0.
33
Gambar 10. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 10 Sekolah 10, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar kurang
16,7. Sarana bola sepak sebesar 16,7. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0, ketersediaan bola kasti 33,3. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar
67. Ketersediaan matras tidak ada 0, sarana peti loncat juga tidak ada
0, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik sebesar 50, sarana tongkat senam tidak ada 0,
sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 10 tidak ada 0,
ketersediaan peluru tidak ada 0, untuk tongkat estafet juga tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang
rintang tidak ada 0.
34
Gambar 11. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 11
Sekolah 11, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 100. Sarana bola sepak 50. Ketersediaan bola takraw baik 67, ketersediaan bola
kasti sebesar 100. Ketersedian sarana pemukul termasuk sebesar 75. Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100, sarana tali loncat 33
dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik sebesar 100, sarana tongkat tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 11 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat dan bak loncat sebesar 100.
Sedang sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada 0.
35
Gambar 12. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 12
Sekolah 12, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50. Sarana bola sepak sebear 67. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0,
ketersediaan bola kasti sebesar 100. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 50.
Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat tidak ada 0, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Untuk
ketersediaan bola plastik tidak ada 0, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 12 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 50, untuk tongkat estafet sebesar 50. Ketersediaan
bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo 67, dan halang rintang termasuk kurang 0.
36
Gambar 13. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 13
Sekolah 13, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50. Sarana bola sepak sebesar 50. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 50,
ketersediaan bola kasti sebesar 83. Ketersedian sarana pemukul sebesar 50. Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100, sarana tali loncat
sebesar 16,7 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 50, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan
ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 13 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo termasuk sebesar 67, dan halang
rintang tidak ada 0.
37
Gambar 14. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 14
Sekolah 14, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 66,7. Sarana bola sepak sebesar 116,7. Untuk ketersediaan bola takraw
cukup 66,7, ketersediaan bola kasti sebesar 100. Untuk ketersedian sarana pemukul tidak ada 0.
Ketersediaan matras di sekolah 14 sebesar 100, sarana peti loncat sebesar 100, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai tidak
ada 0. Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 14 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0.
Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo sebesar 67, dan halang rintang tidak ada 0.
38
Gambar 15. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 15
Sekolah 15, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50. Sarana bola sepak sebesar 33,3. Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33,
ketersediaan bola kasti sebesar 67. Untuk ketersedian sarana pemukul sebesar 33.
Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100, sarana tali loncat sebesar 16,7 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik
sebesar 33,3 , sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian tidak ada 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 15 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, tongkat estafet juga tidak ada 0.
Ketersediaan bak loncat 100, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada 0.
39
Gambar 16. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 16 Sekolah 16, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 100.
Sarana bola sepak dan bola takraw sebesar 66,7. Ketersediaan bola kasti sebesar 100 sedangkan sarana pemukul sebesar 50.
Ketersediaan matras dan peti loncat sebesar 100, sarana tali loncat sebesar 16,7 dan sarana berupa simpai tidak ada 0. Untuk ketersediaan bola
plastik sebesar 133,3, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 16 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0.
Ketersediaan bak loncat tidak ada 0, serta sarana berupa turbo sebesar 67, dan halang rintang sebesar 100.
40
Gambar 17. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 17
Sekolah 17, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33,3. Sarana bola sepak sebesar 16,7. Untuk ketersediaan bola takraw tidak ada 0,
ketersediaan bola kasti sebesar 67. Ketersedian sarana pemukul tidak ada 0. Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat sebesar 100,
sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai juga tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7, sarana tongkat senam tidak ada 0,
sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 17 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet juga tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo sebesar 67,
dan halang rintang tidak ada 0.
41
Gambar 18. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 18 Sekolah 18, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 50.
Sarana bola sepak sebesar 33,3. Ketersediaan bola takraw sebesar 33, ketersediaan bola kasti sebesar 67. Untuk ketersedian sarana pemukul termasuk
sebesar 33. Ketersediaan matras di sekolah 18 sebesar 100, sarana peti loncat tidak
ada 0, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai juga tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik tidak ada 0, sarana tongkat senam tidak
ada 0, begitu juga dengan balok titian tidak ada 0. Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 18 tidak ada 0,
ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang
rintang tidak ada 0
42
Gambar 19. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 19
Sekolah 19, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 33,3. Ketersediaan bola takraw sebesar 67, ketersediaan bola kasti
termasuk sebesar 50 sedangkan ketersedian sarana pemukul tidak ada0. Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat, tali loncat dan
simpai tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7, sarana tongkat senam tidak ada 0, dan ketersediaan balok titian tidak ada 0.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 19 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 50, untuk tongkat estafet tidak ada 0.
Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada 0.
43
Gambar 20. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 20
Sekolah 20, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 50. Ketersediaan bola takraw sebesar 67, ketersediaan bola kasti
sebesar 67. Ketersedian sarana pemukul sebesar 26,67. Ketersediaan matras, peti loncat dan tali loncat sebesar 100, dan sarana
berupa simpai tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik sebesar 66,7, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 20 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet sebesar 66,7.
Ketersediaan bak loncat sebesar 100, sarana berupa turbo sebesar 33,3, dan halang rintang tidak ada 0.
44
Gambar 21. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 21 Sekolah 21, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak
sebesar 16,7. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0, ketersediaan bola kasti sebesar 67. Ketersedian sarana pemukul tidak ada 0.
Ketersediaan matras di sekolah 21 tidak ada 0, sarana peti loncat, tali loncat, dan simpai tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik tidak ada 0,
sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 21 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, untuk tongkat estafet tidak ada 0.
Ketersediaan bak loncat sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada 0.
45
Gambar 22. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 22 Sekolah 22, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli sebesar 33.
Untuk ketersediaan bola takraw sebesar 33, ketersediaan bola kasti sebesar 83 sedangkan ketersedian sarana pemukul sebesar 100.
Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat tali loncat dan simpai tidak ada 0. Untuk ketersediaan bola plastik sebesar 66,7, sarana
tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian termasuk sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 22 tidak ada 0, ketersediaan peluru, dan tongkat estafet tidak ada 0. Ketersediaan bak loncat
sebesar 100, serta sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada 0.
46
Gambar 23. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 23
Sekolah 23, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak sebesar 16,7. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0, ketersediaan bola kasti
sebesar 50, sedangkan ketersedian sarana pemukul tidak ada 0. Ketersediaan matras tidak ada 0, sarana peti loncat, tali loncat dan
simpai juga tidak ada 0. Ketersediaan bola plastik 33,3, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 23 tidak ada 0, ketersediaan peluru, tongkat estafet sebesar 100. Ketersediaan bak loncat
sebesar 100, sedangkan sarana berupa turbo dan halang rintang tidak ada 0.
47
Gambar 24. Grafik Prosentase Sarana Prasarana di Sekolah 24 Sekolah 24, ketersediaan sarana olahraga berupa bola voli dan bola sepak
sebesar 16,7. Ketersediaan bola takraw tidak ada 0, ketersediaan bola kasti sebesar 67, sedangkan ketersedian sarana pemukul tidak ada0.
Ketersediaan matras sebesar 100, sarana peti loncat sebesar 100, sarana tali loncat tidak ada 0 dan sarana berupa simpai juga tidak ada 0.
Ketersediaan bola plastik sebesar 33,3, sarana tongkat senam tidak ada 0, sedangkan ketersediaan balok titian sebesar 100.
Ketersediaan lembing dan cakram di sekolah 24 tidak ada 0, ketersediaan peluru sebesar 100, sarana tongkat estafet sebesar 66,7.
Ketersediaan bak loncat sebesar 100, sarana berupa turbo sebesar 33, sedangkan halang rintang tidak ada 0.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian