10
e Tempat bermainberolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir.
f Ruang bebas yang dimaksud di atas memiliki permukaan datar, drainase baik
dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan olahraga.
g Tempat bermainberolahraga dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
tabel berikut. Tabel 1.
Jenis, ratio, dan Deskripsi Sarana Tempat BermainBerolahraga
No Jenis Rasio
Deskripsi
1 Peralatan Pendidikan
1.1 Tiang bendera 1 buahsekolah Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku
1.2 Bendera 1 buahsekolah Ukura sesuai ketentuan yang berlaku
1.3 Peralatan bola voli 1 setsekolah
Minimum 6 bola 1.4 Peralatan sepakbola
1 setsekolah Minimum 6 bola
1.5 Peralatan senam
1 setsekolah Minimum matras, peti loncat, tali loncat,
simpai, bola plastik, tongkat 1.6 Peralatan
atletik 1 setsekolah
Minimum lembing, cakram, peluru, tongkat estafet, dan bak loncat
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
2.2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Menurut Supandi 1992:1 pendidikan jasmani adalah proses interaksi sistematik antara anak didik dan lingkungan yang dikelola melalui kegiatan fisik
atau gerakan insani. Pendidikan jasmani menurut Soepartono 2000:1 merupakan pendidikan
yang menggunakan aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Nadisah 1992:15 mengemukakan bahwa pendidikan jasmani adalah
bagian dari pendidikan secara umum yang berlangsung melalui aktivitas yang
11
melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan pola-pola perilaku pada individu yang bersangkutan.
Dalam Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani 2003:5 pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan melalui aktivitas
jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional.
Thomas D. Wood dalam Nadisah 1992:17 mengatakan bahwa pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman di sekolah atau dimana saja
yang berpengaruh baik terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang berkenan dengan kesehatan individu masyarakat dan bangsa.
Sedangkan menurut dewan terminologi Commite on terminology, 1951 dalam Nadisah 1992:17 pendidikan kesehatan adalah proses pemberian
pengalaman-pengalaman belajar dengan maksud untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perbuatan yang berkenaan dengan kesehatan individu dan
kelompok. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan adalah bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional
Depdiknas, 2008:194.
12
2.3 Sarana Prasarana Olahraga 2.3.1 Sarana Olahraga
Istilah sarana adalah terjemahan dari “facilities” yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau
pendidikan jasmani. Sarana olahraga dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
3. Peralatan Apparatus
Peralatan adalah sesuatu yang digunakan untuk olahraga, contoh : palang tunggal, palang sejajar, gelang-gelang, kuda-kuda, dan lain-lain.
4. Perlengkapan Device
6. Suatu yang melengkapi kebutuhan prasarana, misal : net, bendera, garis
batas, dan lain-lain. 7.
Suatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki, misalnya : bola, raket, pemukul, dan lain-lain Soepartono, 2000:5.
Di dalam pendidikan jasmani, sarana sederhana dapat digunakan untuk pelaksanaan materi pelajaran pendidikan jasmani yang tentunya dalam bentuk
permainan, misalnya bola plastik, bola kasti, bola tenis, kardus bekas, potongan bambu, dan lain-lain.
Pada prasarana yang dipakai dalam kegiatan olahraga pada masing-masing cabang olahraga memiliki ukuran yang standar. Akan tetapi bila cabang
olahraga tersebut dipakai sebagai materi pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, sarana yang digunakan bisa dimodifikasi, disesuaikan
dengan kondisi sekolah dan karakteristik siswa Soepartono, 2000:43
13
2.3.2 Prasarana Olahraga
Secara umum prasarana berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu usaha atau pembangunan. Dalam olahraga prasarana
didefinisikan sebagai sesuatu yang mempermudah dan memperlancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen, salah satu sifat tersebut adalah susah untuk
dipindahkan Soepartono, 2000:5. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disebut beberapa contoh dari
prasarana olahraga ialah : lapangan bola basket, gedung olahraga, lapangan atletik, lapangan sepakbola, dan lain-lain. Gedung olahraga merupakan prasarana
multi fungsi yang dapat digunakan sebagai prasarana pertandingan bola voli, prasarana pertandingan bulutangkis, dan lain-lain. Sedangkan stadion atletik
didalamnya termasuk lapangan lompat jauh, lapangan lempar cakram, lintas lari, dan lain-lain. Seringkali stadion atletik dipakai sebagai prasarana pertandingan
sepakbola yang memenuhi syarat pula. Contohnya stadion utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Semua yang disebutkan di atas adalah contoh-contoh sarana olahraga dengan ukuran standar, tetapi pendidikan jasmani seringkali hanya dilakukan di
halaman sekolah, atau sekitar taman. Hal ini disebabkan karena kondisi sekolah- sekolah saat sekarang hanya sedikit yang memiliki prasarana dengan ukuran
standar. Pengertian prasarana bukan hanya terbatas pada hal-hal yang terkait dengan arena kegiatan olahraga saja, tetapi segala sesuatu di luar sana yang ikut
memperlancar jalannya aktivitas olahraga juga disebut prasarana Soepartono, 2000:43. Tujuan sarana dan prasarana diadakan adalah untuk memberikan
14
kemudahan dalam pencapaian tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dan program lain dalam pendidikan jasmani.
Untuk fasilitas olahraga di sekolah diusulkan rata-rata 7 M
2
siswa dikatakan rata-rata karena memang tidak dibagi secara proporsional
penggunaanya, berapa untuk lapangan terbuka. Standard umum prasarana sekolah dan olahraga atau kesehatan dapat
dijabarkan sebagai berikut : Prasarana olahraga pendidikan jasmani di sekolah untuk Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Umum dengan lima kelas dan jumlah murid 125-150 murid. Diperlukan area seluas 1.110 M
2
untuk prasarana olahraga atau pendidikan jasmani. Prasarana olahraga pendidikan jasmani di sekolah untuk tingkat SD, SLTP, dan
SMA dengan 6-10 kelas dan jumlah murid 150-250 murid. Diperlukan area seluas 8 M
2
untuk prasarana sekolah ditambah 1.500 M
2
untuk prasarana olahragapendidikan jasmani. Disini ada bangsal tertutup dan bangsal
terbuka. Prasarana olahragapendidikan jasmani di sekolah untuk tingkat SD,SMP, dan
SMA dengan 18 kelas dan jumlah murid 450-500 murid diperlukan area untuk prasarana sekolah = 8 M
2
Murid ditambah 2000 M
2
untuk prasarana olahraga.
Demikian standard prasarana olahraga di sekolah, ternyata digunakan standard permurid. Jika jumlah murid sedikit maka lapangan olahraga yang
diperlukan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sekolah yang muridnya banyak. Ternyata fasilitas lapangan untuk pendidikan jasmani tidak sama dengan
15
fasilitas olahraga untuk cabang-cabang olahraga yang sebenarnya, sehingga dalam pelaksanaannya cabang-cabang olahraga dalam pendidikan jasmani harus
dimodifikasi. Maka dari itu sebagai mahasiswa diharapkan mengetahui ukuran- ukuran sarana dan prasarana olahraga Soepartono, 2000 : 13.
2.4 Pemeliharaan Sarana Prasarana Olahraga