Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System
Departemen Judul Buku
Penulis Penerbit
TahunEdisi Histologi
Basic Histology Text Atlas
LC Junquira, J Carneiro
Lange Medical Books, Mc Graw-Hill
200310
th
ed. Color Textbook of
Histologi Gartner LP, Hiatt JL
WB Saunders Company,
Philadelphia, Pennsylvania.
20012
nd
ed.
Bloom Fawcett a Textbook of Histology
Don Wayne Fawcett, Ronald P Jensh
Chapman Hall, New York
199712
th
ed. Wheater’s Functional
Histology a Text Colour Atlas
B. Young, JW Heath Churchill Livingstone
2000
Parasitologi Foundation of
Parasitology Gerald Schmidt
Larry S 7
th
Ed Hunter’s Tropical
Medicine emerging infectious disease
Strickland 8
th
ed.
Mikrobiologi Medical Microbiology
Immunology, Examination Board Review
Levinson W, Jawetz E
Mc Graw-Hill 20037
th
ed Fungal Infection
Diagnosis Management Richardson MD,
Warnock DW Blackwel Scientific
Publication, Oxford 1993
Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin
Andrew’s Disease of the Skin
Odom RB, James WD, Gerbes TG
WB Saunders Co 9
th
Ed. Penyakit Kulit Dan
Kelamin Harahap M
FKUI, Jakarta 2000, edisi 2
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Djuanda A, FKUI, Jakarta
2003, edisi 3
Gizi Modern Nutrition in
Health and Disease Shills ME, Olson JA,
Moshe S, Cathar R 9
th
ed 305-347
Krause’s Food Nutrition
Mahan LK Escott-Stump S
WB Saunders Company
200010
th
ed. 67-100, 131,
141 Human Nutrition and
dietetics Garrow JS, James
WPT 10
th
ed 731-746
Farmakologi Terapeutik
Basic Clinical Pharmacology
Bertram G. Katzung Lange-Mc Graw Hill
2004 Principle of
Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of
Drug Therapy Golan David .E, et al
Lippincott Williams Wilkins
2005
Katzung Trevor’s Pharmacology :
Examination Board Review
Trevor A.J Katzung B.G
Masters S.B Lange-Mc Graw Hill
20026
th
ed.
Patologi Anatomi
Basic Pathology Robbin, Kumar
WB Sanders 2004
Pathology Rubin Farber
Lippincott Williams Wilkins
3
rd
ed. 1999
Patologi Klinik
Textbook of Endocrinology
William Larsen
200510
th
ed Pathophysiology
Kathryn L.McCane, Sue E.Huether
20065
th
ed
VII. METODE PEMBELAJARAN
Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System
KULIAH
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan dermatologi dan sistem integumentari, sehingga akan
memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks, dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan dari materi, dengan demikian kepada
mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.
PROBLEM-BASED LEARNING PBL
Kegiatan belajar Problem Base Learning PBL menggunakan metode 2 dua kali diskusi untuk setiap pemicu trigger dan 1 satu kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar
dari setiap departemen terkait dengan blok dermatologi dan sistem integumentari
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan
narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep materi yang telah diberikan sebelumnya, mampu mengintegrasikannya
dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dalam pemicu, sehingga akan mengasah keterampilan berfikir kritis critical thinking mahasiswa, dan mengkomunikasikannya
secara efektif dalam diskusi maupun presentasi. Tutorial pada blok ini terdiri atas:
BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan
sebagai berikut :
1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial
akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah.
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
informasi dari sumber terpercaya di internet. 3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Histologi, Fisiologi, Biokimia, Farmakologi, Patologi Anatomi, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10
sepuluh kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per-kelompok, yang akan dibimbing oleh dua orang staf pengajar.
Sebelum praktikum akan dilakukan quiz untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum dan mahasiswa diwajibkan membuat laporan hasil praktikum.
Kegiatan praktikum diharapkan akan meningkatkan kemampuan mahasiwa dalam bekerjasama dengan anggota kelompok, baik dalam mengerjakan maupun dalam
membahas hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiwa: