PRASYARAT MAHASISWA TUJUAN Dermatomusculoskeletal System dms 2009

Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System TUJUAN MAHASISWA Sasaran pembelajaran terminal Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit kulit, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Modul sistem dermatologi mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik. Sasaran pembelajaran penunjang Setelah menyelesaikan Modul sistem dermatologi, maka: 1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan sistem dermatologi, mahasiswa mampu: a. Merumuskan masalah kesehatan pasien. b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem dermatologi. c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam sistem dermatologi. d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit dermatologi. e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem dermatologi farmakodinamik dan farmakokinetik h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem dermatologi. i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem dermatologi beserta alasan yang mendasarinya. j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem dermatologi melalui sistem teknologi informasi IT system. l. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem dermatologi. m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem dermatologi serta rencana penanggulangannya. 2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainanpenyakit dermatologi, mahasiswa mampu: a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem dermatologi dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem dermatologi. c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sistem dermatologi. d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem dermatologi. e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. f. Menyusun rencana tatalaksana masalahpenyakit dermatologi secara komprehensif termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan. 3. Bila diberi data masalah kelainanpenyakit dermatologi dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. Menentukan besarnya masalah kelainanpenyakit dermatologi dalam masyarakat. b. Menentukan faktor penyebabrisiko kelainanpenyakit dermatologi dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainanpenyakit dermatologi yang didapat. c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi kelainanpenyakit dermatologi. Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System

IV. LINGKUP BAHASAN

OUTLINE PERKULIAHAN Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu Buku Rujukan Pendahuluan Pemutaran film dermatologi dan sistem integumentari MEU TIM BLOK DS-F1 50’ Lingkup Bahasan: Struktur Histologi Dan Fisiologi Kulit Histologi Jaringan Kulit Epidermis Dermis Subkutan Struktur pembuluh dan reseptor sensorik kulit Struktur khusus pada kulit Histologi: DS-K1 50’ 1. Basic Histology Text Atlas, LC Junquira, J Carneiro, Lange Medical Books, Mc Graw-Hill, 2003, 10 th ed. Hal. 369-381 2. Bloom Fawcett a Textbook of Histology, Gartner LP, Hiatt JL, WB Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania, 2001, 2 nd ed. Hal. 325-342 Struktur Dasar dan Fungsi Kulit 1. Luas Kullit 2. Berat kulit 3. Garis-garis kulit 4. Adnexa kulit 5. Lapisan dan sifat 6. Pigmentasi kulit 7. Berbagai jenis fungsi kulit IKKK : DS-K2 50’ 1. Andrew’s Disease of the Skin, Odom RB, James WD, Gerbes TG, WB Saunders Co, 9 th Ed. Hal. 1- 12 Patogenase gambaran kelainan Kulit Infeksi Pada Kulit Ruam Kulit DS-K2 2. Penyakit Kulit Dan Kelamin, Harahap M, FKUI, Jakarta, 2000, edisi 2, Hal. 1-3 3. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Wasitaatmaja SM, FKUI, Jakarta, 2003, edisi 3 Prosedur Pemeriksaan Penyakit Kulit Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu Buku Rujukan Infeksi Kulit Parasit penyebab penyakit kulit Parasitologi: DS-K3 DS-K4 DS-K5 350’ 1. Foundation of Parasitology, Gerald Schmidt Larry S, 7 th Ed. Pediculosis: 570-573, Scabies: 654 2. Hunter’s Tropical Medicine Emerging Infectious Disease, Strickland, 8 th ed, Larva Migrans: 797- 798 1. M.W. service, Medical Entomology, Chapman Hall, 1996:247- 251 2. Gerald Schmidt Larry S; Foundation of Parasitology, 7 th Ed.: 652 -655 3. Gerald Schmidt Larry S; Foundation of Parasitology, 7 th Ed.: 599-610 4. Gerald Schmidt Larry S; Foundation of Parasitology, 7 th Ed.: 417-424 Penyakit kulit akibat Parasit IKKK : DS-K6 50’ 1. Andrew’s Disease of the Skin, Odom RB, James WD, Gerbes TG, WB Saunders Co, 9 th Ed. Virus: 473-525, Parasit: 526- 573 2. Penyakit Kulit Dan Kelamin, editor: Harahap M, FKUI, Jakarta, 2000, edisi 2, Virus: 88-103, Parasit: 104- 115 3. Ilmu Penyakit Kulit dan Penyakit kulit akibat virus