TUJUAN Dermatomusculoskeletal System dms 2009

Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System Sasaran pembelajaran terminal Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit muskuloskeletal, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Modul muskuloskeletal mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik. Sasaran pembelajaran penunjang Setelah menyelesaikan Modul muskuloskeletal, maka: 1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan sistem muskuloskeletal, mahasiswa mampu: a. Merumuskan masalah kesehatan pasien. b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem muskuloskeletal. c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam sistem muskuloskeletal. d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit muskuloskeletal. e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem muskuloskeletal farmakodinamik dan farmakokinetik f. h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem muskuloskeletal . g. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem muskuloskeletal beserta alasan yang mendasarinya. h. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem muskuloskeletal melalui sistem teknologi informasi IT system. i. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem muskuloskeletal. j. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem muskuloskeletal serta rencana penanggulangannya. 2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainanpenyakit muskuloskeletal, mahasiswa mampu: a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem muskuloskeletal dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal. c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sistem muskuloskeletal. d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem muskuloskeletal. e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. f. Menyusun rencana tatalaksana masalahpenyakit muskuloskeletal secara komprehensif termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan. 3. Bila diberi data masalah kelainanpenyakit muskuloskeletal dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. Menentukan besarnya masalah kelainanpenyakit muskuloskeletal dalam masyarakat. b. Menentukan faktor penyebabrisiko kelainanpenyakit muskuloskeletal dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainanpenyakit muskuloskeletal yang didapat. Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi kelainanpenyakit muskuloskeletal.

IV. LINGKUP BAHASAN

OUTLINE PERKULIAHAN Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu Pendahuluan Pemutaran film sistem muskuloskeletal MEU TIM BLOK MS-F1 50’ Lingkup Bahasan: Struktur Organ Muskuloskeletal Anatomi alat gerak Anatomi Umum  Osteologi  Arthrologi  Myologi Anatomi MS-K1 MS-K2 250’ Anatomi ektremitas superior  Tulang-tulang pada ektremitas superior  Articulatio  Otot-otot  Regio Axilla  Innervasi  Vaskularisasi Anatomi ektremitas Inferior  Batas regio femoris  Tulang-tulang pada ektremitas inferior  Articulatio  Otot-otot  Innervasi  Vaskularisasi Histologi muskuloskeletal Histologi tulang dan tulang rawan Histologi MS-K3 50’ Histologi Jaringan otot Histologi MS-K4 50’ Biokimia Jaringan Mineralisasi tulang Biokimia MS-K5 50’ Matriks ekstraseluler : Protein struktural, protein khusus, proteoglikan Nutrisi dan kesehatan tulang Nutrition and bone Gizi MS-K6 50’ Buku Panduan Mahasiswa Dermatology Musculoskeletal System Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu Bone mass bone density Otot dan gaya  Bagaimana gaya mempe- ngaruhi tubuh  Gaya otot dan sendi, gaya gesekan  Gaya momentum Fisika Kedokteran MS-K7 50’ Fungsi dan sifat otot Sifat otot-otot Fisiologi MS-K8 MS-K9 250’ Kontraksi Otot Pengaturan kontraksi otot Kerja sistem muskulo skeletal Mekanisme gerak sistem muskulo skeletal Bedah MS-K10 50’ Sensasi somatik Mekanisme sensasi somatik Fisiologi MS-K11 50’ Mekanisme Nyeri Farmakologi nyeri dermato- muskuloskeletal Farmakologi MS-K12 50’ Infeksi Infeksi tulang Bedah MS-K13 50’ Infeksi pada sendi Trauma Bedah Trauma pada sendi Neoplasma sistem skeletal Neoplasma Bedah MS-K14 50’ Kelainan kongenital Kelainan kongenital secara umum dan penanganan Scoliosis Kelainan scoliosis dan penanganan Penyakit Dalam 1. Prof.O.K. Moehad Syah, SpPD K-R 2. dr. Blondina Marpaung, SpPD MS-K15 MS-K16 MS-K17 MS-K19 450’ Peny. Dalam 1. Prof. O.K. Moehad Syah, SpPD K-R 2. dr. Blondina Marpaung, SpPD MS-K19 50’