Populasi Penelitian Sampel dan Teknik Sampling Variabel Penelitian

33

BAB III METODE PENELITIAN

Metode adalah pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan dengan obyek studi ilmu-ilmu yang bersangkutan. Syarat mutlak dalam suatu penelitian adalah metode penelitian. Berbobot tidaknya tergantung pada pertanggung jawaban metodologi penelitiannya. Metode penelitian sebagaimana kita kenal sekarang memberi garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat- syarat yang keras, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang ingin dicapai karya ilmiah yang setinggi-tingginya. Sedangkan yang dimaksud metode dalam penelitian ini adalah cara kerja yang disesuaikan dengan obyek studi ilmu-ilmu yang bersangkutan. Adapun beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian ini sebagai berikut :

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi sejumlah penduduk atau individu yang sedikit mempunyai satu sifat yang sama Sutrisno Hadi, 1987:220. Menurut Suharsimi Arikunto 1996:115 populasi adalah keseluruhan subyek. Jadi populasi dibatasi pada keseluruhan penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Dalam penelitian ini subyek yang akan digunakan sebagai populasi adalah seluruh mahasiswa IKK Bulutangkis I Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang Tahun 2009 yang berjumlah 13 mahasiswa. 34

3.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi Sutrisno Hadi, 1987:221. Menurut Suharsimi Arikunto 1998:117, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto 1996:120 menyatakan bahwa sekedar patokan maka apabila subyeknya lebih dari 100 dapat diambil 10-15 atau 20-25 akan tetapi apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Mengacu dari pendapat tersebut, maka untuk keperluan penelitian peneliti menggunakan teknik total sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel penelitian.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 1998:223. Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian. Adapun yang diselidiki dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu : 3.3.1 Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab. Dalam penelitian ini ada dua variabel bebas, yaitu: 3.3.1.1 Kemampuan rekasi mahasiswa IKK Bulutangkis I Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang Tahun 2009. 3.3.1.2 Kelincahan mahasiswa IKK Bulutangkis I Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang Tahun 2009. 3.3.2 Variabel Terikat Variabel terikat disebut juga variabel tergantung atau variabel akibat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah 35 3.3.2.1 Hasil footwork dalam bulutangkis pada mahasiswa IKK Bulutangkis I Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang Tahun 2009.

3.4 Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN SSB PUMA PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 7 86

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TERHADAP HASIL FOOTWORK MAHASISWA UKM BULUTANGKIS FIK UNNES TAHUN 2012

0 8 96

PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI LATIHAN FOOTWORK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS TAHUN 2016.

3 7 25

EFEKTIVITAS HASIL LATIHAN FOOTWORK BERPOLA TETAP DAN FOOTWORK BERPOLA TIDAK TETAP TERHADAP KELINCAHAN KAKI PADA ATLET BULUTANGKIS : Studi Eksperimen pada siswa Ekstra Kurikuler Bulutangkis SDN 3 Serang Cirebon.

1 3 33

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN HASIL FOOTWORK PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA PUTERA PB SEHAT SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

SUMBANGAN KEKUATAN GENGGAMAN, PANJANG LENGAN, DAN TINGGI BADAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN DROPSHOT PENUH PADA MAHASISWA PUTRA IKK BULUTANGKIS JURUSAN PKLO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) SUMBANGAN REAKSI DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL FOOTWORK PADA MAHASISWA IKK BULUTANGKIS I JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SMASH SEMI PADA MAHASISWA PUTRA ICK BOLA VOLI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008 /2009.

0 4 103

PENGARUH BERMAIN LAMPU REAKSI TERHADAP KELINCAHAN GERAKAN KAKI (FOOTWORK) PESERTA SEKOLAH BULUTANGKIS SERULINGMAS USIA 12-17 TAHUN BANJARNEGARA 2014.

1 6 135

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

0 0 9