60
60
BAB III COPING STRESS ISTERI DALAM
PERKAWINAN POLIGINI
A. GAMBARAN UMUM SUBJEK
PENELITIAN
Data yang disajikan dalam bagian ini adalah
tentang gambaran
umum subjek
penelitian yang terdiri dari nama, usia, pendidikan,
tempat tinggal,
pekerjaan, perkenalan dan perkawinan dengan suami,
keluarga besar, anak-anak dan lain-lain.
1. Gambaran Subyek 1
Subjek 1 adalah seorang perempuan yang berumur 37 tahun, isteri dari seorang
laki-laki yang berusia 55 tahun, Subjek 1 dengan suaminya menikah pada 6 Agustus
1994. Pada waktu menikah subjek baru berusia 16 tahun sedang suaminya berusia
35 tahun. Pasangan ini sudah mengarungi kehidupan rumah tangga selama 21 tahun.
Mereka memiliki 7 tujuh orang anak, 4 empat putera dan 3 tiga puteri.
Pendidikan terakhir subjek 1 hanyalah
61
sekolah menengah Islam Tsanawiyah. Menurut subjek 1, sebenarnya ia ingin
sekolah
lebih tinggi
tapi karena
keterbatasan ekonomi orangtua, maka ia menerima saja ketika diminta orangtua
menikah.
Setelah menikah
suaminya memboyong isterinya pindah dari Alabio
dan tinggal di Banjarmasin.
Subjek 1 memiliki tubuh sedang dan kondisi psikis yang kelihatan tertekan.
Sikap yang ditimbulkan cukup sabar, termasuk dalam berbicara tidak meledak-
ledak, bahkan terkesan senang karena ada yang mau mendengarkan ceritanya.
Sebelum perkawinannya, subjek 1 tidak mengenal calon suaminya dan
keluarganya, tetapi calon suaminya melihat dan mengenal subjek 1 karena subjek 1
sering membantu orang tuanya berjualan di kios depan rumah mereka di Alabio. Ketika
dilamar, subjek 1 sebenarnya menolak karena masih ingin sekolah. Tapi karena
keterbatasan
dana untuk
meneruskan kuliah,
orangtua dan
kakaknya menyarankan
menerima lamarancalon
suaminya, maka
perkawinanpun dilangsungkan meskipun tanpa dasar cinta.
62
Dengan berjalannya waktu, cinta tumbuh seiring lahirnya anak mereka.
Pada mulanya subjek 1 bekerja sebagai penjahit pakaian bayi yang hasilnya
dijual suaminya di pasar Sudimampir. Sejak tahun 1994 mereka tidak lagi menjahit
pakaian bayi namun beralih berdagang pakaian dalam laki-laki dan wanita.
Pekerjaan mereka tekuni sampai sekarang. Namun usaha dagang ini lebih dikendalikan
oleh subjek 1.
2. Gambaran Subyek 2
Subjek 2 adalah seorang perempuan biasa kelahiran tahun 1959. Subjek 2 hanya
mengenyam pendidikan SD. Orang tua subjek 2 berasal dari Madura. Subjek 2
sendiri lahir di Banjarmasin Keluarga subjek 2 sudah lama tinggal di Banjarmasin
Kelayan, Mereka sudah merasa menjadi orang Banjar. Kedua orang tua subjek 2
sudah tiada. Subjek 2 dengan dua orang saudara laki-laki tinggal berdekatan di
Kelurahan Pemurus Baru. Sekarang subjek 2 sudah berusia 57 tahun.
Pada tahun 1975 subjek 2 berkenalan dengan seorang pemuda Banjar, Hanya 2
63
dua bulan perkenalan. keluarga calon suami melamar subjek 2 untuk menjadi
isteri. Keduanya setuju karena memang sama-sama suka. Maka pada tahun 1975 itu
juga perkawinan mereka dilangsungkan. Tahun 2015 ini usia perkawinan mereka
genap 40 tahun. Mereka dikaruniai 2 dua orang anak dan 7 tujuh orang cucu. Anak
pertama laki-laki sudah berkeluarga dengan 3 tiga orang anak. Anak kedua perempuan
yang juga sudah bekeluarga dan memiliki 4 empat orang anak.
Suami subjek 2 bekerja sebagai tukang bangunan karena pekerjaannya bagus dan
punya relasi beberapa orang Cina dan mendapatkan pekerjaan sebagai kepala
tukang. Pekerjaan sebagai kepala tukang menghasilkan banyak uang, tetapi karena
suaminya sering main perempuan dan 3 tiga kali kawin serta suka berjudi, maka
uang yang didapat banyak terkuras untuk hal tersebut, sedang terhadap keluarga
suaminya pelit.
Kini suaminya sudah berusia 62 tahun. Di usia yang sudah tua dan tidak ada lagi
pekerjaan seperti dulu, praktis suaminya tidak bekerja. Bahkan untuk keperluan
64
membeli rokok suaminya meminta kepada subjek 2. Sekarang kehidupan keluarga ini
cukup sederhana.
Untuk menopang
perekonomian keluarga, subjek 2 tidak pernah berpangku
tangan. Sejak dulu subjek 2 bekerja dengan berjualan soto dang gado-gado. Sejak 10
sepuluh tahun terakhir ini subjek 2 bekerja sebagai penjual ayam potong di Pasar
Lokasi. Subjek 2 juga bekerja mencabut bulu ayam potong bersama menantu isteri
anak pertamanya. Dengan usaha tersebut subjek 2 bisa membiayai keluarganya dan
sekali-kali memberi jajan untuk cucunya.
Secara tampilan fisik, subjek 2 adalah perempuan
yang banyak
mengalami kekerasan dan menanggung beban dan
tekanan hidup yang berat. Fisik subjek 2 yang kurus dan raut wajah yang agak pucat
menggambarkan
kelelahan psikhisnya.
Namun ia seorang perempuan tegar dan sabar serta sudah mengikhlaskan ketentuan
sang Khalik yang berlaku terhadap dirinya.
3. Gambaran Umum Subyek 3
Subjek 3adalah seorang perempuan muda kelahiran tahun 1979. Subjek 3
65
mempunyai seorang kakak laki-laki yang sedang kuliah di sebuah perguruan tinggi di
kota Banjarmasin. Kawan-kawan sang kakak semasa kuliah sering ikut ke
kampung di Anjir. Ketika itu subjek 3 sedang sekolah MAN. Subjek 3 mengenal
beberapa teman kakaknya, tapi belum kenal dengan teman kakaknya yang nanti akan
menjadi suaminya.
Setelah menamatkan MAN, subjek 3 diperkenalkan dan sekaligus dijodohkan
oleh kakaknya dengan temannya yang lain. Seorang teman kakaknya kelahiran tahun
1969. Subjek 3 setuju saja dijodohkan, apalagi orangtua mereka merestuinya.
Pada tahun 1995, setelah calon suami wisuda atau lulus kuliah merekapun
menikah. Pasangan ini beda usia 10 tahun. Setelah menikah mereka mengontrak rumah
di pal 4 Banjarmasin. Sekarang pasangan ini dikaruniai 11 sebelas orang anak. 7
tujuh orang hidup dan 4 empat orang meninggal dunia, Dari 7 tujuh orang anak
yang hidup ini terdiri dari 2 dua orang laki-laki dan 5 lima orang perempuan.
Dari tujuh orang ini 3 tiga orang mondok di pesantren. Anak pertama berumur 19
66
tahun sedang anak terakhir usia 2 tahun. Adapun 4 empat orang yang meninggal
adalah 1 satu orang yang meninggal ketika masih bayi dan 3 tiga orang atau
kembar 3 tiga yang meninggal ketika dilahirkan.
Suaminya subjek 3 seorang seorang dosen PNS di salah satu Perguruan Tinggi
Islam Negeri di Banjarmasin, tetapi juga mengajar diperguruan tinggi swasta, juga
sebagai
penceramah yang
banyak jamaahnya. Hari-hari dilalui subjek 3
dengan mengasuh anak mereka, sekali-kali subjek 3 ikut serta bila suaminya mengisi
ceramah di berbagai tempat.
Subjek 3 adalah perempuan berhijab. Dalam
penampilannya, ia
adalah perempuan salehah. Kalau subjek 3
berkumpul dengan para perempuan lainnya subjek 3 akan membuka hijabnya. Penulis
jarang melihat wajah subjek 3, karenanya penulis tidak tahu persis bagaimana raut
wajah subjek 3 ketika awal-awal di madu. Sekarang wajah subjek 3 cantik dan manis.
Ceria dan banyak senyum. Tidak ada kesan beban di raut wajahnya.
67
B. COPING STRESS ISTERI DALAM