B. Penelitian Relevan
Tabel 2.4 Peneltian Relevan
No. Nama
Peneliti Tahun
Judul Metode
Hasil 1.
Astuti, 2008.
Pola Pengambilan
Keputusan Keluarga dan Bidan Dalam Merujuk Ibu
Bersalin Ke Rumah Sakit pada Kasus Kematian Ibu di
Kabupaten Demak. Kualitatif pendekatan
fenomenologis yang bersifat retospektif
Kematian ibu bersalin diakibatkan oleh cepat atau tidaknya dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga dengan
melibatkan perundingan antar anggota keluarga suami, orang tua, dan anak dan tetangga sehingga dapat
menyebabkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan
2. Musadad
et al,
2003 Pengambilan Keputusan
pada Pertolongan Persalinan di Provinsi Nusa Tenggara
Timur Studi
operasional peningkatan
peran serta
suamibapak dan orang tua pada ibu
Pengambil keputusan
di keluarga
untuk mencari
pertolongan persalinan sebesar 36,7 dilakukan oleh istri, 30,7 dilakukan oleh suami, 16,9 dilakukan oleh orang
tuamertua, dan 0,9 dilakukan orang lain. Pola pengambilan keputusan dalam keluarga untuk mencari
pertolongan persalinan bervariasi menurut daerah, lamanya berkeluarga, dan sumber pendapatan utama keluarga.
3. Shrestha,
2012 Gender Study on Knowledge
and Decision Making on Maternal Health Care in
Nepal Deskriptif
dan cross
sectional Perempuan di Nepal lebih memiliki pengetahuan tentang
tanda bahaya kehamilan daripada suami, namun mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengambil keputusan
pada akses pelayanan kesehatan. Mereka masih mengikuti keputusan suaminya
4. Hou
Ma, 2013
The effect
of women’s
decision-making power on maternal
health services uptake:
evidence from
Pakist an Masyarakat Pakistan dan
survei penilaian
standar pendapatan
Kekuatan pengambilankeputusan di Pakistanberada pada ibu sehingga ibu dapatmeningkatkanpenyerapan pelayanan
kesehatan ibu.
Meningkatkan kemampuan
dan pemberdayaan perempuan dalam pengambilan keputusan
dapat meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan 52
ibudengan baik No.
Nama Peneliti
Tahun Judul
Metode Hasil
5. Rokhma
h, 2011 Maternal Health: A Gender
Perspective Deskriptif analitik
menggunakan data sekunder dari laporan Program Ibu
dan Anak di 2006-2010 Faktor-faktor medis penyebab kematian ibu dapat
menjadikan perempuan harus menghadapi konstruksi gender yang mereka ditempatkan pada posisi lebih lemah
dibandingkan dengan pria mendapatkan akses dan kontrol dalam pelayanan kesehatan yang baik.
6. Walton
and Schbley,
2013 Maternal healthcare in
Bangladesh and gender equity:
A review article Peninjauan
dan analisis
sistematik dengan literatur yang berhubungan dengan
keadilan gender
dan penghalang sosio-ekonomi
pada kesehatan maternal untuk mata pencaharian di
Banglades Kebutuhan sosial ekonomi digambarkan dengan mata
pencaharian perempuan pedesaan di Banglades mengingat sosio-ekonomi merupakan inti masalah dalam kemiskinan.
Kemiskinan merupakan salah satu akar masalah pasti yang dihadapi pada kematian dan kesakitan maternal yang
dialami perempuan Banglades pada periode sebelum dan sesudah melahirkan serta menjadi menghalang yang serius
keadilan gender dan persamaan hak.
7. Abushai
kha Khalaf,
2014 Exploring the Roles of
Family Members in Women’s Decision to Use
Postpartum Healthcare Services from the
Perspectives of Women and Health Care Providers.
Kualitatif eksplorasi
danfocus groups discussions dengan
menggunakan inductive content analysis.
Tiga peran perempuan peran pendukung, peran perlawan, dan peran aktif dalam peran perawatan dalam anggota
keluarga di Yordania mempengaruhi keputusan perempuan dalam menggunakan layanan kesehatan pasca melahirkan.
Oleh karena itu, perlu pendekatan yang berpusat pada keluarga saat memberikan pelayanan postpartum untuk
meningkatkan peran keluarga yang positif perbaikan posisi perempuan dengan laki-laki dan membatasi yang
negatif
tidak menyebutkan
perempuan untuk
mempromosikan kelangsungan
pelayanan kesehatan
digunakan selama periode pasca melahirkan. 53
Perbedaan antara peneliti-peneliti sebelumnya sebagai berikut, penelitian yang dilakukan Astuti 2008 di Indonesia dengan desain penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi yang bersifat retrospektif mengemukakan bahwa kematian ibu bersalin diakibatkan oleh cepat atau tidaknya dalam
pengambilan keputusan di dalam keluarga dan penyebab keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Didukung dengan penelitian Musadad et al 2003 di
NTT bahwa pengambilan keputusan terbesar ada pada istri, suami, orang tuamertua, dan tetangga. Namun bisa jadi pengambilan keputusan pertolongan
persalinan diambil karena daerah, lamanya menikah, dan sumber pendapatan suami. Shrestha 2012 di Nepal menyatakan bahwa suami masih dominan
dalam kesehatan ibu sehingga perempuan tidak memiliki kesempatan untuk mengambil keputusan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hou dan Ma
2013 menyatakan bahwa peningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu disebabkan karena ibu memiliki kekuatan dalam pengambilan keputusan
kesehatan sehingga kemampuan dan pemberdayaan perempuan juga meningkat.Penelitian sebelumnya Rokhmah 2011 menyebutkan bahwa faktor-
faktor medis penyebab kematian ibu dapat menjadikan perempuan harus menghadapi konstruksi gender sehingga mereka ditempatkan pada posisi lebih
lemah daripada pria dalam mendapatkan akses dan kontrol dalam pelayanan kesehatan yang baik.Walton Schbley 2013 menemukan bahwa di Banglades
keadaan sosial-ekonomi yang digambarkan dengan mata pencaharian menjadi akar dari masalah kemiskinan. Padahal kemiskinan menjadi penghalang yang
serius bagi keadaan gender dan kesetaraan hak. Kemudian penelitian Abusaikha Khalaf 2014 menemukan bahwa tiga peran gender pada peran perempuan
commit to user
mempengaruhi keputusan perempuan dalam penggunaan pelayanan kesehatan setelah melahirkan.
Penelitian yang akan dilakukan penulis berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada jenis penelitian, fokus penelitian,
waktu, tempat penelitian, dan sampel ibu hamil berisiko tinggi dan suami. Jenis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan pendekatan fenomenologis, fokus penelitian pada pengambilan keputusan rujukan ke rumah sakit pada ibu berisiko tinggi dalam perspektif
gender antara istri dan suami, waktu penelitian akan dilakukan pada bulan April 2015 dan tempat di Puskesmas Gindangrejo Kabupaten Karanganyar.
C. Kerangka Berpikir