Koordinasi Keseimbangan Makanan dan gizi Protein

ketangkasan. Ketangkasan adalah kemampuan merubah secara tepat arah tubuh atau bagian tubuh tanpa gangguan pada keseimbangan. Kelincahan seseorang dipengaruhi oleh usia, tipe tubuh, jenis kelamin, berat badan, kelentukan Dangsina Moeloek, 1984 : 9. Dari kedua pendapat tersebut terdapat pengertian yang menitik beratkan pada kemampuan untuk merubah arah posisi tubuh tertentu.

8. Koordinasi

Koordinasi adalah kemampuan seseorang menginterogasikan bermacam- macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerak tunggal secara efektif Sajoto, 1988 : 17. Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan Dangsina Moeloek, 1984 : 4. Jadi apabila seseorang itu mempunyai koordinasi yang baik maka ia akan dapat melaksanakan tugas dengan mudah secara efektif.

9. Keseimbangan

Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang pada saat melakukan gerakan tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja indera penglihatan, kanalis semisis kuralis pada telinga dan reseptor pada otot. Diperlukan tidak hanya pada olah raga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari Dangsina Moeloek, 1984 : 10. Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu misalnya tergelincir dan lain-lain Sajoto, 1988 : 18. Keseimbangan ini penting dalam kehidupan maupun olah raga untuk itu penting dimana tanpa keseimbangan orang tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik.

10. Ketepatan

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerik bebas terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu gerak atau mungkin suatu aspek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh Sajoto, 1988 : 18. Dengan latihan atau aktivitas olahraga yang menuju tingkat kesegaran jasmani maka ketepatan dari kerja tubuh untuk mengontrol suatu gerakan tersebut menjadi efektif dan tujuan tercapai dengan baik. Dengan mengemukakan unsur kemampuan tersebut diatas, tidaklah berarti bahwa semua orang harus dapat mengembangkannya secara keseluruhan. Tiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagaimanpun juga faktor dalam endogenetik dan faktor luar eskogenetik selalu mempunyai pengaruh, selain dari itu faktor kelaminpun menentukan pula. Ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam pengembangan kesegaran jasmani. Pada umumnya peningkatan kesegaran jasmani bagi kaum laki-laki lebih terarah pada : daya tahan, keseimbangan, sikap dan tingkah laku. Sikap dan tingkah laku adalah unsur dari kesegaran mental jelas terbukti bahwa masalah kesegaran jasmani tidak begitu saja dapat terlepas dari unsur-unsur lain seperti mental, emosional dan spiritual.

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Mengingat pentingnya kesegaran jasmani bagi seseorang maupun siswa yang berfungsi mengembangkan kemampuan, kesanggupan dan daya tahan diri sehingga mempertinggi daya aktivitas kerja maupun belajar, maka tak akan lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani seseorang. Sehingga dimungkinkan antara orang yang satu dengan orang yang lain akan berbeda dan faktor-faktor tersebut adalah makanan dan gizi, tidur dan istirahat, latihan jasmani dan olah raga, kebiasaan hidup sehat serta faktor lingkungan Dangsina Moeloek, 1094 : 12. Dari faktor-faktor tersebut diatas maka dibicarakan peranan masing- masing faktor sebagai berikut :

1. Makanan dan gizi

Sejak masih dalam kandungan manusia sudah memerlukan makanan dan gizi yang cukup yand digunakan untuk pertumbuhan. Jadi dalam pembinaan kesegaran jasmani, tubuh haruslah cukup makan makanan yang bergizi yang mengandung unsur-unsur :

2. Protein

Dangsina Moeloek 1984 : 12 mengatakan bahwa “ada 2 macam protein, yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein hewani adalah yang berasal dari hewan sedangkan protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh- tumbuhan”. Protein hewani tinggi nilainya daripada protein nabati, sebab ia mengandung 10 macam asam amino ini harus masuk dalam tubuh, sebab apabila tidak tubuh akan mengalami gangguan. Protein berfungsi sebagai bahan pembangun tubuh, untuk pertumbuhan, mengganti bagian tubuh yang rusak, pembuatan enzim, hormon, pigment, dan penghasil kalori. Protein melaksanakan banyak fungsi penting yang dapat digolongkan dalam bagian-bagian berikut ini : protein menyediakan bahan-bahan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan- jaringan badan, protein bekerja sebagai pengatur proses pekerjaan badan, dan protein memberikan tenaga jika keperluan badan terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Karena protein mengandung unsur karbon C maka protein dapat pula berperan sebagai zat tenaga. Satu gram protein dapat menghasilkan empat kalori. Protein akan digunakan sebagai zat pembakar apabila kebutuhan tubuh akan kalori tidak dapat dipenuhi oleh hidrat arang dan lemak. Apabila protein tidak dapat digunakan sebagai pembentuk sel-sel tubuh. Sehingga dapat disimpulkan selain sebagai pembangun protein juga dapat berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh, ini berarti protein berperan terhadap kesegaran jasmani.

3. Lemak

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4