7
2.1.2 Konsumsi Gizi
Konsumsi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pemakaian barang hasil produksi barang pakaian, makanan dan sebagainya. Sedangkan
mengkonsumsi adalah menggunakan atau memakai barang-barang konsumsi Poerdwodarminti, 2001:540. Tujuan dari mengkonsumsi makanan adalah untuk
memperoleh zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan zat gizi dari masing- masing orang berbeda-beda dan sangat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin,
aktifitas, suhu lingkungan, masa pertumbuhan dan kondisi kesehatan. Makanan melalui proses pencernaan dalam tubuh dipecah menjadi zat gizi.
Zat gizi kemudian diserap ke dalam darah yang kemudian diangkut kebagian- bagian tubuh. Beberapa diantaranya segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan
tubuh. Zat gizi yang tidak diperlukan setelah diserap segera disimpan dalam tubuh untuk penggunaan dikemudian hari. Jika tubuh kelebihan zat gizi yang
dibutuhkan, zat gizi tersebut digunakan untuk memelihara susunan tubuh dan fungsi normal.
2.1.3 Energi
Kebutuhan energi bagi anak balita ditentukan oleh matabolisme basal,umur aktifitas fisik,suhu lingkungan,kesehatan,.Zat-zat energi yang
mengandung energi disebut makronitrien dan terdiri dari protein lemak dan karbohidrat. Tiap gram protein karbohidrat memberikan energi sebanyak 4 kalori
,sedangkan tiap \gram lemak 9 kalori . Dianjurkan supaya jumlah energi yang diperlukan didapati 50-60 karbohidrat,25-35 lemak, sedangkan selebihnya 10-
15 protein .Oleh sebab itu kebutuhan energi berbeda-beda,walaupun umurnya sama terutama oleh perbedaan aktifitas fisiknya.
8
2.1.4 Protein
Kebutuhan protein dalam tiap likogram berat badan adalah tinggi pada bayi oleh sebab itu pertumbuhannya yang cepat sekali untuk kemudian berkurang
dengan bertambahnya umur. Disarankan untuk memberikan 2,5-3 gram tiap kilo gram berat badan bagi bayi dan1,5-2 gram bagi anak pra sekolah .Jumlah protein
yang diberukan dianggap adekuat jika memngandung asam amino esensial dalam jumlah yang cukup mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Daging ikan telur
mengandung protein yang berkwalitas tinggi. Kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacanghijau, kacang kedelai seperti prodak-prodaknya seperti tahu dan
tempe.
2.1.5 Mineral dan Protein
Vitamin dan mineral merupakan zat gizi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan .Susu sapi merupakan sumber yang baik, Tiap 500-
600 mili susu mengandung 0,7-0,8 gram kalsium dan fosfor bagi pertumbuhan tulang dan gigi susu sapi mengandung vitamin A dan B, susu daging dan telur
sayur buah serealia mengandung cukup vitamin dan mineral.
2.1.6 Cairan
Jumlah cairan yang harus masuk dalam tubuh merupakan hal yang sangat penting terutama bagi balita yang mudah terkena dehidrasi .Pada dasarnya balita
yang sehat memerlukan 1000-1500 mili tiap harinya. Dalam sakit seperti terkena infeksi dengan suhu badan yang tinggi, diare, muntah, maka masukan cairan yang
diperlukan harus dinaikan untuk menghindari keadaan yang buruk.
9
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Yang dikrluarkan oleh Widya Karya Nasional Pangan Dan Gizi pada tahun 1990 umur dikelompokan menjadi ,0-6
bulan 7-12 bulan 1-3 tahun 4-6 tahun 7-12 tahun dengan catatan tidak membeda- bedakan jenis kelamin .
KEBUTUHAN ZAT GIZI BALITA BERDASARKAN ANGKA KECUKUPAN ENERGY AKG RATA-RATA PERHARI
Golongan umur balita
BB kg
TB cm
Energi kalori
Protein g
Lemak Vit
A Vit
C mg
BesiFe Mg
Yodium g
0-6 bln 5,5
60 560 12
13 350
30 3
50 7-12 bln
8,5 1
800 15
19 350
35 5
70 1-3 th
12 1250
23 28
350 40
10 70
4-6 th 8
11 1750
3 39
460 45
10 100
Sumber Widya Karya Nasional Dan Gizi LIPI 1998 Dikutip oleh Depkes dan Jesejahteraan social RI 2002:33
TAKARAN KONSUMSI MAKANAN SEHARI-HARI
Kelompok umur Bentuk makanan
Frekwensi makan
0-4 bln 4-6 bln
6-2 bln
4-6 th ASI Eksklusif
Makanan lumat Makanan lembek
Makanan keluarga 1-1,5 piring nasi pengganti
2-3 potong lauk hewani 1-2 potong lauk nabati
0,5 mangkuk sayur 2-3 ptg buah2an
1 gelas susu 1-3 piring nasipengganti
2-3 ptg luk hewani 1-2 ptg buah2an
1-2 gelas susu Sesering mungkin
2X Sehari 2 sendok makan
setiap kali 3X sehari
Plus 2X makan selingan 3X sehari
3X sehari
Sumber: Depkes dan Kesejahteraan Sos RI,2002:4
10
2. Penilaian Konsumsi Zat Gizi