Pengertian Modal Kerja Efisiensi Modal Kerja

25

2.3 Efisiensi Modal Kerja

2.3.1 Pengertian Modal Kerja

Modal Kerja adalah dana yang diperlukan untuk operasi sehari-hari atau aktiva lancar sebagai operasi perusahaan Husnan,Suad 1997:545. Menurut Widiyanti, Ninik 1991:112 bahwa modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar, terutama terdiri atas kas-bank, piutang, dan persediaan barang-barang. Pada koperasi primer yang usahanya masih sederhana pada umumnya dana-dana lebih banyak tertanam pada modal kerja. Manajemen modal kerja harus diselenggarakan dengan sebaik- baiknya. Volume modal kerja yang dibutuhkan tergantung pada kecepatan berputarnya modal serta banyaknya pengeluaran uang setiap harinya. Menurut Gitosudarmo 1980:27 modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan selalu yang berputar. Definisi yang lain tentang modal kerja Weston dan Copeland, 1999:327 adalah aktiva lancar dikurangi dengan modal kerja, dengan kata lain modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar. 26 Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjakan operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya, uang atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalm waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Uang yang masuk berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Dana tersebut akan terus menerus berputar setiap periodenya selama hidupnya perusahaan. Mengenai perputaran modal kerja ini dapatlah dikemukakan adanya beberapa konsep yaitu: a Konsep Kuantitatif Konsep kuantitatif tentang modal kerja menurut Riyanto 2001:57 adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar, modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto gross working capital. b Konsep Kualitatif Konsep kualitatif modal kerja menurut Riyanto 2001:58 adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa menggunakan likuditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja neto net working capital. Konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva lancar saja, maka pada konsep kualitatif 27 pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibayar. c Konsep Fungsionil Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan income. Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Ada sebagian langsung menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut current income dan ada sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode tersebut tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan ”current income”.

2.3.2 Perputaran Modal Kerja