MAJALAH KOMUNITAS SEBAGAI MEDIA INFORMASI GAYA HIDUP (Studi tentang Kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam Pemaknaan Gaya Hidup bagi Komunitas Lampung Skateboard Division/LSD di Bandar Lampung)

(1)

ABSTRACT

COMMUNITY MAGAZINE AS INFOMATIVE MEDIA OF LIFE STYLE (The Study of the Contribution of Happen Skateboarding Magazine in Life Style Interpretation of Skateboard Division Lampung Community/ LSD in Bandar Lampung)

By:

ADE NUR ISTIANI

Communication could no longer beseparated from humans’ life, wherever they are, even with all of its attributions, communication has been a life style nowadays. Lifestyle is an instrument or tool used by people to identify and reveal personal or group identity. Life style is influenced by media which exposes the special characteristic of certain group. Skateboard Community is a social group with its typical characteristic which influences the life style of each member of group influenced by Happen Skateboarding Magazine as a media of interaction among other skateboarding groups or communities in the different area or province in interpreting the same meaning of reflecting their group or community identity.

The aim of this research is to answer some questions: How is the contribution of Happen Skateboarding Magazine in interpreting the life style of community members of Skateboard Division Lampung Community/ LSD in Bandar Lampung): 1) How is the contribution of Happen Skateboarding Magazine in interpreting the style of clothing and using typical accessories of Skateboard Division Lampung Community members? 2) How is the contribution of Happen Skateboarding Magazine in interpreting the style of language use or speaking style with typical words or terms of Skateboard Division Lampung Community members? 3) How is the contribution of Happen Skateboarding Magazine in interpreting the understanding of ‘skateboard’ of Skateboard Division Lampung Community members (LSD)?. The aim of this


(2)

research is to identify and describe the way of clothing of Skateboard Division Lampung Community members, the typical language or terms spoken by Skateboard Division Lampung Community members, and the understanding of skateboard of Skateboard Division Lampung Community members which is obtained from Happen Skateboarding Magazine. This research uses the qualitative and descriptive method by applying data collecting technique involving activities of interview, observation, documentation, and literature study.

This research is focused on the way of clothing of Skateboard Division Lampung Community members, the typical language or terms spoken by Skateboard Division Lampung Community members, and the understanding of skateboard of Skateboard Division Lampung Community members which is obtained from Happen Skateboarding Magazine. The respondent of this research is Skateboard Division Lampung Community/ LSD in Bandar Lampung by using the purposive sampling. The theory applied in this research is Symbolic Interactions Theory. The technique of data analysis involves activities of data reduction, display, and verification.

Based on the result of this research, it is revealed that the way of clothing of Skateboard Division Lampung Community members is shown by the use of sneakers specifically used for skateboarding which have thick material. LSD Community gets the reference of clothing style and branding information from Happen Skateboarding Magazine shown by pictures included in the magazine, it contributes to the role of this magazine to inform all communities of skateboard living in the different area, city or provinces to have the same perception of clothing style and using the skateboarder accessories. In interacting and communicating each other, the members of Skateboard Division Lampung Community uses the typical terms or words of skateboarder spoken as their speaking style when they are gathering, those words or terms are obtained from Happen Skateboarding Magazine shown by the pictures in the magazine followed by the typical trick terms of skateboarding. Skateboard is an extreme sport which requires the bravery of its players. Skateboard Division Lampung Community (LSD) considers that skateboard is a medium of interaction and an activity helping young people to express. Skateboard has been a part of life style. Happen Skateboarding Magazine contributes space for members of Skateboard Community from different area of living to share each other in a term of opinion and perception resulting the universal understanding about skateboard.


(3)

ABSTRAK

MAJALAH KOMUNITAS SEBAGAI MEDIA INFORMASI GAYA HIDUP (Studi tentang KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan

Gaya Hidup bagi Komunitas Lampung Skateboard Division/LSD di Bandar Lampung)

Oleh

ADE NUR ISTIANI

Komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dimanapun berada, bahkan dengan segala atributnya komunikasi sudah menjadi gaya hidup

(lifestyle). Gaya hidup merupakan alat yang dipakai individu untuk menunjukkan karakteristik identitas perseorangan ataupun anggota kelompok tertentu. Gaya hidup dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh suatu media yang mengekspor kekhasan kelompok tertentu. Begitu pun dengan komunitas skateboard yang merupakan kelompok sosial tertentu yang memiliki kekhasan dalam membentuk gaya hidup nya yang mendapat pengaruh dari majalah komunitas Happen Skateboarding Magazine

yang juga dijadikan sarana interaksi antar anggota kelompok yang berbeda daerah dalam membentuk persamaan makna dalam merefleksikan identitas kelompok nya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan gaya hidup bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) : 1)Bagaimana kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang cara berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division


(4)

(LSD); 2)Bagaimana kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang gaya bahasa atau istilah-istilah bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD); 3)Bagaimana kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang pemahaman mengenai skateboard bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan cara berpenampilan pada komunitas skateboard, gaya bahasa atau istilah-istilah yang digunakan dalam berkomunikasi pada komunitas skateboard

dan pemahaman tentang skateboard bagi komunitas skateboard yang pemaknaan didapat dari Happen Skateboarding Magazine. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan.

Penelitian ini difokuskan pada cara berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) pada komunitas skateboard, gaya bahasa atau istilah-istilah yang digunakan dalam berkomunikasi dalam komunitasskateboarddan pemahaman tentangskateboardbagi komunitas skateboard yang pemaknaan didapat dari Happen Skateboarding Magazine. Informan dalam penelitian ini adalah komunitas Lampung Skateboard Division/LSD di Bandar Lampung dengan teknik purposive sampling (disengaja). Adapun teori yang mendukung penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, display

dan verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya berpenampilan komunitas Lampung Skateboard Divison/LSD terlihat dari penggunaan sepatu sneakers khusus

skateboardyang berbahan tebal yang khusus digunakan saatskating.Komunitas LSD mendapat referensi tentang gaya berpenampilan dan informasi brandproduk banyak didapat dari Happen Skateboarding Magazine yang diperlihatkan melalui gambar-gambar yang terdapat di dalam majalah sehingga antar anggota komunitas skateboard yang berbeda daerah dapat saling mengetahui dan tercipta persamaan makna dalam menciptakan gaya berpenampilannya. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama anggota-anggota dalam komunitas LSD, terdapat istilah/bahasa sehari-hari yang digunakan saat sedang berkumpul dan terdapat istilah-istilah mengenai

skateboard yang digunakan saat skating yang didapat dari Happen Skateboarding Magazine yang diperlihatkan melalui istilah-istilah trik yang istilah trik tersebut diperjelas melalui gambar-gambar yang terdapat di dalam majalah. skateboard

merupakan olahraga ekstrem yang dibutuhkan keberanian dalam memainkannya, komunitas LSD beranggapan bahwa skateboard merupakan sarana interaksi serta ajang tempat mengekspresikan diri dan skateboard telah menjadi bagian hidup Majalah komunitas Happen Skateboarding Magazine memberikan ruang bagi anggota komunitas skateboard yang berbeda daerah untuk saling bertukar pendapat dan makna sehingga tercipta suatu pemahaman yang sama tentangskateboard.

Kata kunci : Majalah Komunitas, Teori Interaksionisme Simbolik, Komunitas


(5)

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.Cover Happen Skateboarding Magazine Vol.5 ISSUE #47,

February 2008... 44

Gambar 2.Lambang LSD... 45

Gambar 3.Foto Amoruzta... 55

Gambar 4. Foto Zeffri ... 56

Gambar 5. Foto Dirga ... 57

Gambar 6. Foto Dani ... 58

Gambar 7. Foto Arief ... 59

Gambar 8. Foto Nanda ... 60

Gambar 9. Foto Gaya Berpenampilan Amo dan Informasi Produk yang didapat dariHappen Skateboarding Magazine ... 64

Gambar 10. FotoT-Shirt Volcom... 64

Gambar 11. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE #83, June 2011 ... 64

Gambar 12. FotoSneakers Nike... 64

Gambar 13.Happen Skateboarding Magazine page.14 Vol.8 ISSUE #83, June 2011 ... 64

Gambar 14. Foto Amo dan PapanSkateboard... 65

Gambar 15. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE #87, October 2011... 65


(6)

xxiii

Gambar 16. Foto Gaya Berpenampilan Zeffri ... 66 Gambar 17. Foto Gaya Berpenampilan Dirga dan Informasi Produk yang

didapat dariHappen Skateboarding Magazine... 68 Gambar 18. Foto PapanSkateboard STEPA... 68 Gambar 19.Happen Skateboarding Magazine page.08 Vol.8 ISSUE #81,

April 2011... 68 Gambar 20. Foto Gaya Berpenampilan Dani dan Informasi Produk yang

didapat dariHappen Skateboarding Magazine... 70 Gambar 21. FotoT-Shirt Volcom... 70 Gambar 22. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE

#83, June 2011 ... 70 Gambar 23. Foto Gaya Berpenampilan Arief dan Informasi Produk yang

didapat dariHappen Skateboarding Magazine... 72 Gambar 24. Foto PapanSkateboard puppets skateboard co.... 72 Gambar 25. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE

#87, October 2011... 72 Gambar 26. Foto Gaya Berpenampilan Nanda ... 74 Gambar 27. Model Pembahasan KontribusiHappen Skateboarding Magazine

dalam Pemaknaan tentang Cara Berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota Komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) ... 96 Gambar 28. Model Pembahasan KontribusiHappen Skateboarding Magazine

dalam Pemaknaan tentang Gaya Bahasa atau Istilah-istilah bagi anggota Komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) ... 102 Gambar 29. Model Pembahasan KontribusiHappen Skateboarding Magazine

dalam Pemaknaan tentang Pemahaman mengenaiSkateboard

bagi Anggota Komunitas Lampung Skateboard (LSD)... 105 Gambar 30. Model Rangkuman Pemabahasan ... 106


(7)

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Matrik penelitian terdahulu ... 13 Tabel 2. Daftar Informan Komunitas LSD ... 54 Tabel 3. Istilah-istilah dalam komunitasskateboardyang digunakan dalam

kehidupan sehari-hari... 78 Tabel 4. Istilah-istilah dalam komunitasskateboardyang didapat dari


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.Cover Happen Skateboarding Magazine Vol.5 ISSUE #47,

February 2008... 44

Gambar 2.Lambang LSD... 45

Gambar 3.Foto Amoruzta... 55

Gambar 4. Foto Zeffri ... 56

Gambar 5. Foto Dirga ... 57

Gambar 6. Foto Dani ... 58

Gambar 7. Foto Arief ... 59

Gambar 8. Foto Nanda ... 60

Gambar 9. Foto Gaya Berpenampilan Amo dan Informasi Produk yang didapat dariHappen Skateboarding Magazine ... 64

Gambar 10. FotoT-Shirt Volcom... 64

Gambar 11. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE #83, June 2011 ... 64

Gambar 12. FotoSneakers Nike... 64

Gambar 13.Happen Skateboarding Magazine page.14 Vol.8 ISSUE #83, June 2011 ... 64

Gambar 14. Foto Amo dan PapanSkateboard... 65

Gambar 15. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE #87, October 2011... 65


(9)

Gambar 16. Foto Gaya Berpenampilan Zeffri ... 66 Gambar 17. Foto Gaya Berpenampilan Dirga dan Informasi Produk yang

didapat dariHappen Skateboarding Magazine... 68 Gambar 18. Foto PapanSkateboard STEPA... 68 Gambar 19.Happen Skateboarding Magazine page.08 Vol.8 ISSUE #81,

April 2011... 68 Gambar 20. Foto Gaya Berpenampilan Dani dan Informasi Produk yang

didapat dariHappen Skateboarding Magazine... 70 Gambar 21. FotoT-Shirt Volcom... 70 Gambar 22. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE

#83, June 2011 ... 70 Gambar 23. Foto Gaya Berpenampilan Arief dan Informasi Produk yang

didapat dariHappen Skateboarding Magazine... 72 Gambar 24. Foto PapanSkateboard puppets skateboard co.... 72 Gambar 25. Cover BelakangHappen Skateboarding Magazine Vol.8 ISSUE

#87, October 2011... 72 Gambar 26. Foto Gaya Berpenampilan Nanda ... 74 Gambar 27. Model Pembahasan KontribusiHappen Skateboarding Magazine

dalam Pemaknaan tentang Cara Berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota Komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) ... 96 Gambar 28. Model Pembahasan KontribusiHappen Skateboarding Magazine

dalam Pemaknaan tentang Gaya Bahasa atau Istilah-istilah bagi anggota Komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) ... 102 Gambar 29. Model Pembahasan KontribusiHappen Skateboarding Magazine

dalam Pemaknaan tentang Pemahaman mengenaiSkateboard

bagi Anggota Komunitas Lampung Skateboard (LSD)... 105 Gambar 30. Model Rangkuman Pemabahasan ... 106


(10)

xx DAFTAR ISI

Halaman I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Kegunaan Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 8

B. Teoritik... ... 16

1. Majalah Sebagai Media Informasi ... 16

2. Komunitas Skateboard dalam Kelompok Sosial... 17

3. Gaya Hidup ... 20

4. Landasan Teori... 23

1.1. Teori Interaksional Simbolik... 23

1.2.Media Komunitas Sebagai Pertukaran Makna ... 28

5. Kerangka Pemikiran... 32

5.1. Bagan Kerangka Pikir ... 35

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian ... 36

B. Definisi Konsep... 38

C. Fokus Penelitian ... 39

D. Penentuan Informan ... 39

E. Sumber Data ... 41

F. Teknik Pengumpulan Data ... 42

G. Teknik Analisis Data... 43

IV.GAMBARAN UMUM A. Gambaran UmumHappen Skateboarding Magazine ... 44

1.Sejarah TerbentuknyaHappen Skateboarding Magazine... 44

2. Visi dan MisiHappen Skateboarding Magazine ... 45

B. Gambaran Umum Lampung Skateboard Division (LSD)... 45


(11)

xxi

2. Struktur Keorganisasian dan keanggotaan ... 47

2.1.Bagan Struktur Organisasi Lampung Skateboard Divison (LSD) 48 3. Visi dan Misi Lampung Skateboard Division (LSD)... 49

3.1 Visi ... 49

3.2 Misi... 49

4. Tujuan dan Fungsi Lampung Skateboard Division (LSD) ... 49

4.1. Tujuan... 49

4.2. Fungsi ... 50

C. Gambaran Umum TentangSkateboard ... 50

1.SejarahSkateboard... 50

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 54

1.Identitas Informan ... 54

1.1. Informan Pertama... 55

1.2. Informan Kedua ... 56

1.3. Informan Ketiga ... 57

1.4. Informan Keempat ... 58

1.5. Informan Kelima ... 59

1.6. Informan Keenam ... 60

2. Majalah Komunitas Sebagai Media Informasi Gaya Hidup ... 61

2.1. KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan tentang Gaya Hidup bagi anggota Lampung Skateboard Division (LSD)... 61

2.1.1KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan tentang Cara Berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota Lampung Skateboard Division (LSD)... 61

2.1.2KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan tentang Gaya Bahasa atau Istilah-istilah bagi anggota Lampung Skateboard Division (LSD) ... 76

2.1.3 KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan tentang Pemahaman mengenaiSkateboard bagi anggota Lampung Skateboard Division (LSD) ... 82

B. Pembahasan ... 89

1. KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan tentang Gaya Hidup bagi anggota Lampung Skateboard Division (LSD)... 91

1.1 KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan tentang Cara Berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota Lampung Skateboard Division (LSD) ... 91


(12)

xxii

1.2 KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan tentang Gaya Bahasa atau Istilah-istilah bagi anggota Lampung Skateboard Division (LSD) ... 97 1.3 KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan

tentang Pemahaman mengenaiSkateboardbagi anggota

Lampung Skateboard Division (LSD)... 102 VI.KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 110 B.Saran…... 113 DAFTAR PUSTAKA


(13)

xxii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Matrik penelitian terdahulu ... 13 Tabel 2. Daftar Informan Komunitas LSD ... 54 Tabel 3. Istilah-istilah dalam komunitasskateboardyang digunakan dalam

kehidupan sehari-hari... 78 Tabel 4. Istilah-istilah dalam komunitasskateboardyang didapat dari


(14)

Majalah Komunitas Sebagai Media Informasi Gaya Hidup (Studi

tentang Kontribusi

Happen Skateboarding Magazine

dalam

Pemaknaan Gaya Hidup bagi Komunitas Lampung Skateboard

Division/LSD di Bandar Lampung)

Oleh Ade Nur Istiani

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(15)

Majalah Komunitas Sebagai Media Informasi Komunitas (Studi tentang KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam Pemaknaan Gaya Hidup bagi Komunitas Lampung Skateboard Division

(LSD) di Bandar Lampung) (Skripsi)

Oleh

ADE NUR ISTIANI 0816031015

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(16)

Motto

………..

Maka bersabarlah, sungguh, kesudahan (yang baik)

adalah bagi orang yang bertakwa

(Hud:49)

Jika engkau menginginkan sesuatu, maka pelan-pelanlah

(tenanglah), hingga Allah akan menunjukkan padamu

jalan keluarnya.

(HR. Bukhari)

Don t hesitate to shake ur hands helping the others

sincerity will always be detected in the end.

Dream, efforts, and prayer

are best friends of chances..

(Isti)

Hey, reality is what you take to be true.

What you take to be true is what you believe.

And what you believe is up to you..

(Indra Julianta)


(17)

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukur dan cintaku kepada Sang Pencipta yang Maha Kasih, Allah SWT

yang selalu melimpahkan kebahagian bagi umatNya..

Bismillahirohmannirrohim…

Kupersembahkan karyaku ini kepada.. Baba dan Mamaku tersayang

Untuk segala pengorbanannya yang tiada henti memberi cinta dan kasih sayang yang tulus, serta iringan doa

yang tidak

pernah terputus disetiap perjalanan langkah anakmu ini..

Kakak-kakakku terhebat

Adin Eka, Aa Dwi, Abang Indra, Atin Sari serta

kakak-kakak iparku. Untuk

segala doa, motivasi, bantuan, serta sumber inspirasiku

yang mampu menghantarkanku hingga ke

jenjang perguruan tinggi. Terimakasih telah memberikan persaudaraan yang indah dan menunjukkan serta mengajariku

segala hal..

Keponakan-keponakanku terlucu Nasywa, FAdlan, dan Alka, yang selalu memberikan keriangan dengan kepolosannya yang

menggemaskan..

Seseorang yang akan menjadi pendampingku kelak, semoga kita bertemu di November lainnya..

Kedua sahabat, Jesyka dan elok. Bahagia itu masih milik kita..


(18)

Semua teman, keluarga, dan orang-orang yang menyayangiku… Almamater tercinta..

Terimakasih untuk segalanya, kalian merupakan sumber semangat dan senyumku


(19)

Judul Skripsi : ✁✁j✁✂lni☎✁umos ✆✝ ✞✁ ✟✁i ✝ ✠i✁✡☛normsi ☞ ✁✁y✌✠iup (✆ ☎✍✠i ☎✝✎ ☎✁n✟✄ontriusi

Happen Skateboarding Magazine ✠✁✁lm ✏ ✝ ✑✁✁✁kn n☞ ✁✁y✌✠iup✞✁ ✟i omuni☎✁s

✒ ✁mpun✟✆✓✁ ☎✝ ✞✁orivision✕✒ ✆✔✠i ✖✁✠✁n r ✒ ✁mpun)

Nama Mahasiswa : Ade Nur Istiani

Nomor Pokok Mahasiswa : 0816031015

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik

ENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Dr. Abdul Firman Ashaf, S.IP.,M.Si. NIP. 19721111 199903 1 001

2. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Drs. Sarwoko, M.Si NIP. 19571019 198603 1001


(20)

ENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Abdul Firman Ashaf, S.IP.,M.Si. ...

Penguji Utama : Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si ...

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Drs. Agus Hadiawan, M.Si. NIP. 19580109 198603 1 002


(21)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 30 November 1989. Penulis merupakan putri bungsu dari lima bersaudara, buah hati dari pasangan M. Faisol Munir dengan Iis Nuraisah. Penulis menyelesaikan pendidikan SD Negeri 1 Gulak-Galik Bandar Lampung pada tahun 2001, SMP Negeri 16 Bandar Lampung pada tahun 2004, SMA Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2007, dan DI Bahasa Inggris STBA Teknokrat Bandar Lampung pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis terdaftar sebagai mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Semasa menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi periode 2009-2010 sebagai anggota bidang fotografi, diteruskan pada periode kepengurusan 2010-2011 sebagai sekretaris bidang fotografi.


(22)

SANWACANA

Alhamdulillahhirobbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis hanturkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan berkah dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktunya sesuai dengan harapan penulis dengan judul “Majalah Komunitas Sebagai Media Informasi Gaya Hidup” (Studi tentang Pemaknaan Komunitas Lampung Skateboard Division/LSD di Bandar Lampung pada Happen Skateboarding Magazine)” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tak luput dari kesalahan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan yang lebih baik lagi nantinya. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat dikemudian hari.

Berbekal pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, tanpa adanya bantuan,dukungan, motivasi, dan semangat dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si, Selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Sarwoko, M.Si selaku ketua jurusan Ilmu Komunikasi, untuk segala keramahan, kesabaran serta keiklasannya mendidik dan membantu mahasiswa selama ini.


(23)

3. Bapak Dr. Abdul Firman Ashaf, S.IP., M.Si., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan banyak waktu untuk sabar membimbing dan memberikan penulis banyak ilmu dan pengetahuan baru yang bermanfaat.

4. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si., selaku Dosen Pembahas skripsi dan Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak membantu serta memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi penulis.

5. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., MComn&MediaSt, selaku sekretaris jurusan Ilmu Komunikasi, dan seluruh jajaran dosen FISIP Universitas Lampung khususnya jurusan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan bermanfaat selama penulis menuntut ilmu di jurusan ini.

6. Seluruh staf administrasi dan karyawan FISIP Universitas Lampung, khususnya jurusan Ilmu Komunikasi. Pak Pitoyo yang telah membantu kelancaran seminar dan ujian skripsi penulis. Mas Tur yang selalu ramah dan telah membantu kesiapan ruangan seminar dan ujian skripsi penulis.

7. Baba dan Mamaku tercinta, beribu terimakasih tak cukup membalas semua keiklasan dan pengorbanan yang selalu memberikan kasih sayang, cinta, perhatian, semangat, dan doa yang tulus dalam membesarkanku selama ini. Mungkin selama ini belum banyak hal yang isti lakukan untuk bisa membuat baba dan mama tersenyum bangga, Isti akan selalu berusaha untuk menjadi anak yang bisa membanggakan dan selalu membuat baba dan mama tersenyum bahagia. Semoga Allah SWT memberikan balasan dan kebahagiaan yang luar biasa indah untuk baba dan mama di dunia maupun akhirat nanti.

8. Keempat kakak-kakakku tersayang, Adin Eka, Aa Dwi, Abang Indra, Atin Sari. Serta kakak-kakak iparku, Purnama, Intan, dan Bang Erik. Terimakasih untuk segala kasih


(24)

sayang, perhatian, motivasi, semangat, dan dukungan sehingga Isti bisa menyelesaikan pendidikan sampai sarjana ini. Maaf jika banyak menyusahkan dan merepotkan dengan segala permintaan selama ini. Doakan Isti akan segera sukses agar dapat membalas semua yang telah kalian berikan. Kalian merupakan kakak-kakak terhebatku.

9. Keponakan-keponakanku tersayang, Nasywa, Fadlan, dan Alka yang selalu memberikan keriangan dengan tingkah polos kalian yang lucu dan menggemaskan. Doakan Danti cepet kerja ya, biar Danti bisa ajak kalian jalan-jalan dan jajan terus. Semoga kalian kelak menjadi anak sholeh dan sholehah yang selalu menebar keriangan dan menjadi kebanggaan keluarga ini.

10. Keluarga besarku, Nenek, Kakek, Tante, Om, dan semua sepupuku. Terimakasih telah berbagi dan memberikan kebahagian keakraban kekeluargaan selama ini, semoga Allah SWT melimpahkan berkahNya dan selalu menjaga silaturahmi dalam kekeluargaan kita. 11. Seseorang yang akan mendampingiku kelak, semoga kamu menjadi imam yang jujur,

taat, tanggung jawab, selalu menuntun dijalan kebenaran, serta memberikan cinta dan kasih sayang tulus dalam mendampingiku kelak.

12. Indra Julianta,heyy thanks for your every single presence which is always suprising, it’s

kinda sincere pleasure for me.

13. Sahabat, saudara, teman seangkatan, seseruan, teman curhat yang ujungnya sekongekan, Jesyka dan Elok (semangat, kita kejar mimpi kita yang selalu tercipta disetiap kebersamaan, kesuksesan dan kebahagiaan itu pasti akan menjadi milik kita. Kalian merupakan sahabat terbaik,terhebat, dan tersayang, jangan sering nyiksa dan semau-mau lagi ya..), Ullek si cungkring calon ibu pejabat ( jangan sombong-sombong kalo udah jadi ibu pejabat beneran, ntar kita keliling dunia bareng ya... Makasih udah jadi sahabat


(25)

yang palingwise diantara semuanya, udah nenangin disetiap kegalauan, maap ya le udah buat lo terjerumus kepertemanan kita yang kadang gak waras ini.), Atin Fita (diem-diem tapi kalo udah ngasih wejangan ngeri baget deh atin ini sealiran sama ullek, emang kalo ngikutin jesyka elok itu kadang sesat ya tin.haha.. langgeng sama cece nya, yeyy berdasarkan ramalan lo yang duluan nikah! ), si gupek Nadya (jangan gupek nang, ayook belajar metal dari kita..semoga pencarian cinta sejati lo segera dapet, semangat nang buat ta’aruf nya..), Si tambun Puspa (jangan sering ngilang pus, kalo ada masalah itu jangan dipendam, curhat dong say biar lega, kita bagi rasa..semangat pus taklukkan semua gunung :✘ ), Si tante Rara (bagi-bagi dong ra itunya kasian nih gw palsu.,haha..semangat ra! ), Nci Uci (makasih ya ci udah baik banget ngebantu dari dulu, dito nya jangan diperengutin terus ci, cepet-cepet kasih undangan kerumah ya,ditunggu.hehe..), Adek Tya (jangan lelet lagi ya tiyul, makasih udah ngebantuin selama ini..ayook tiyul kejar beasiswa S2 nya, pasti bisa! ), Kak bas (kakak yang paling baik, paling sabar, paling sayang sama atin..kalo mau cari model jangan jauh-jauh ya kak bas, kita-kita gak kalah oke kok..sukses kak bas, fotografer hebat! ), Hari ( limpoce pacarnya kole, langgeng ya, kole nya dijagain, dibuat seneng terus. Jangan bosen diintilin gw jesyka, jangan galak-galak amat juga ya poce ganteng.), Indra kembung ( ternyata curhat sama lo ini menenangkan jiwa bung, malah bikin ketawa adanya. Jangan bosen gw curhatin ya.. semangat skripsinya, gw setuju kok lo sama temen gw.hehe..), Faruk ( gak nyanka ruk, ternyata pengalaman lo ajegile..makasih ya ruk, beneran nasehat petuah lo itu bikin semangat, semangat juga ruk skripsinya. ), Ari ( jangan mesem-mesem aja ri, agak lincah dikit gapapa kok..ayok ri skripsinya jangan tunda-tunda). Terimakasih teman-teman atas persahabatan dan persaudaraan selama ini, semoga terus terjaga dan menjadi cerita indah


(26)

sampai kita tua nanti. Semangat dan sukses untuk kita semua, kita tunggu pertemuan dimasa depan nanti!

14. Komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) , Iyay Amo yang sudah banyak meluangkan waktunya selama kurang lebih 4 tahun ini untuk menjadi teman curhat,

sharing, dan berbagi pengalaman. Makasih yay sudah membantu seluruh proses skripsi ini hingga terselesaikan. Teman LSD lainnya Bang zeffri, Dirga, Ayu, Dob, Arif, dan Tile, terimakasih telah memberi banyak informasi mengenai skateboarddan meluangkan banyak waktunya untuk membantu proses pengerjaan skripsi ini, semoga pertemanan kita selalu terjaga. Selalu eksis dan sukses untuk LSD. Semangat!

15. Teman-teman komunikasi 2008 : Yuda, Sandi, Anyun, Jem, Achi, Dwi LG, Pinta, Grace, Ledia, Felin, Embun, Helda Nur, Heldawati, Herda, Memey, Puji, Arimay, Iin, Andin, Fitri, Ajeng, Rani, Zilfint, Diah, Bocil, Ayu, Dora, Alpe, Nova, Fitra, Bagus, Ogas, Jafar, Rangga, Mamix, Hendi, Joni, Andi, Duwi, Willy, Bastian RM, Satria, Miftah, Jo, Aji, Patrik, Rizky bisu, Arya, Eka, Reza bean, Amal, Oki, Amri, Rizky Gigo, Evan. Terimakasih buat semuanya, kalian teman seangkatan yang hebat. Semangat! Tetap kompak ya!

16. Kakak-kakak komunikasi 2000-2007: Kak krisna dan kak Apis ( kenapa kalo kita kumpul ujung-ujungnya malah kongekan) , Kak Bongkeng (sabar, sadar, nyebut kak, kalo ngongek jangan sambil curhat lah kak. ), Fatir (moga awet tua ya tir. ). Kak Nandra, Kak Heru, Kak Ricky, Kak Feri, kak Inal, Kak Kiting, Kak Oby, Mbak Dede, Mbak Tata, Mbak Eci Eci, Mbak Sya, Mbak Nina, Mbak Opung, Mbak Qiqi, Mbak Caca, Kak Budi, Boengky, Fatir, Cemen, Kak Momon, Kak Doni, Kak Agi, Yasir, Kak Isa, Kak Dani, Mbak Ade, Mbak Andra, Nissih, Mbak Aul, Mbak Dhia, Arin. Dan kakak-kakak lainnya


(27)

yang tidak bisa disebut semua. Terimakasih telah berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada penulis.

17. Teman-teman komunikasi 2009-2011: Fadli Cacing, Radhit, Panji, Ibe, Andrew, Jesrian, Mei, Yulia, Yoan, Filly, Cia, Rezita, Aan, Agus, Olan, Idung, Tanjul, Dendi, Ikol, Anju, Stella, Desi, Popi, Aya, Mia, Nia, Aris, Puri, Marini, Susan, Cesariana, Ami, Sinta, Vie, Dewi, Tya, Deka, Adit, Ojan, Togar, Ahong, Ardika, Darwin, Tyo, Jerry, Agung, Duta dan yang lainnya. Semangat kuliahnya, biar pada cepat segera menyusul!

18. Keluarga besar HMJ Ilmu Komunikasi UNILA yang telah memberi pengalaman berharga dan pertemanan yang sangat berarti. Sukses selalu buat HMJ Ilmu Komunikasi Unila! 19. Teman-teman KKN Kelurahan Mulyosari Metro Barat: Dea ( Semangat de! Sukses jd

notarisnya.), Upin (penelitian kelelawarnya keren, jangan kelamaan dihutan pin. Ilmuwan handal ya.) , Aris (Jadi dokter hebat ya ris,amin..sering-sering ketawa ya kakak ayis.), Fyar (Sukses yar buat semuanya). 40 hari bareng kalian, benar-benar menyenangkan. Tetap sering-sering kumpul dan main bareng ya..

20. Pico dan ketty kucingku yang selalu memberikan kelucuannya. 21. Semua teman-teman SD, SMP, SMA penulis.

22. Serta kepada anda yang membaca skripsi ini, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi anda dan yang lainnya.

Penulis,


(28)

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ade Nur Istiani

NPM : 0816031015

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Alamat Rumah : P. Griya Nirmala C.8 Sukarame, Bandar Lampung No HP/Tlp Rumah : 085769529599

Dengan ini menyatakan, bahwa skripsi saya yang berjudul Majalah Komunitas Sebagai Media Informasi Gaya Hidup (Studi tentang kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam Pemaknaan Gaya Hidup bagi Komunitas Lampung Skateboard Division/LSD di Bandar Lampung) adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan plagiat (milik orang lain) ataupun dibuatkan oleh orang lain.

Apabila dikemudian hari hasil penelitian/skripsi saya, ada pihak-pihak yang merasa keberatan maka saya akan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku dan siap untuk dicabut gelar akademik saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak-pihak manapun.

Bandar Lampung, 02 Februari 2012 Saya yang menyatakan,

Ade Nur Istiani NPM. 0816031015


(29)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ilmu komunikasi, dewasa ini menjadi sesuatu yang penting dalam laju perkembangan ilmu pengetahuan. Komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dimanapun berada. Bahkan dengan segala atributnya komunikasi sudah menjadi gaya hidup (lifestyle). Ilmu komunikasi dan praksis komunikasi itu mampu menembus ruang dan waktu menyesuaikan dengan batas identitas manusia dan kemanusiaan dalam berbagai aspek kehidupan sosiokultural.

Di tengah euforia masyarakat yang sangat mengutamakan hal yang yang bersifat baru dan kekinian, ilmu komunikasi seolah hadir sebagai disiplin ilmu modern yang paling sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan atau informasi sehingga sampai dengan tepat dan diharapkan dapat mempengaruhi si penerima.

Sesuai dengan pengertian komunikasi menurut Onong Uchjana yaitu proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau merubah sikap, pendapat atau perilaku, baik secara langsung, secara lisan maupun secara tidak langsung menggunakan media.


(30)

2

Komunikasi menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981) adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. (Cangara, 2006:19).

Dari situ jelas pesan yang hendak disampaikan haruslah mempunyai nilai-nilai yang mampu membuat si penerima pesan tergugah, sehingga harus dikemas dengan mencakup unsur : kepentingan, keindahan, dan keterkaitan. Banyak produk-produk hasil disiplin ilmu komunikasi yang terspesialisasi pada pengemasan pesan, dengan bertujuan mempengaruhi masyarakat entah itu sekedar informasi, acuan yang harus diikuti, atau hiburan.

Dalam hal ini komunikator biasanya menggunakan media untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan salah satu konteks komunikasi manusia yang pada hakikatnya menerangkan proses berkomunikasi dengan manusia yang berada dalam situasi massa. Menurut Deutchman dan Rakhmat (2000:188) yang dimaksud dengan komunikasi massa atau komunikasi publikasi adalah pernyataan yang disebarluaskan atau untuk diketahui oleh umum melalui media massa. Dengan kata lain, komunikasi massa adalah peran yang dikomunikasikan melalui media massa dengan sejumlah orang.

Media massa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu media elektronik dan media cetak. Dalam konteks hal ini media cetak yang digunakan adalah majalah. Majalah ialah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang


(31)

3

topik aktual yang patut diketahui pembaca, dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dsb.

Majalah merupakan media massa yang populer di kalangan masyarakat, yang sekarang sudah sangat berkembang dan satu nilai plus dari perkembangan majalah saat ini ialah berani memproduksi dengan segmentasi yang lebih khusus. Akan banyak sekali kita bisa temukan majalah-majalah yang isinya membahas tentang suatu bidang yang mungkin hanya segelintir masyarakat saja paham.

Contohnya majalah komunitas, yang dibuat memang untuk kalangan tertentu sehingga orang awam di luar komunitas tersebut mungkin akan sedikit kurang bisa memahami. Namun jika dibaca oleh orang yang memang tergabung di dalamnya, informasi yang terkandung di dalam majalah tersebut adalah informasi-informasi yang jelas terperinci.

Dari penjabaran diatas, penulis menganggap bahwa majalah komunitas sebagai sarana informasi menjadi fenomena sosial yang patut untuk dicermati. Pilihan jatuh pada majalah khusus komunitas skateboard yang dirasa telah berkembang menjadi komunitas yang cukup penting karena banyaknya anak muda yang tertarik dan menjadikan skateboard sebagai olahraga populer yang semua hal didalamnya bisa menjadi trendsetter di kalangan remaja. Skateboard pun termasuk dalam kategori olahraga ekstrem, karena itulah diminati oleh kalangan anak muda yang berjiwa


(32)

4

bebas dan menyukai tantangan. Karena dengan bermain Skateboard mereka bisa menyalurkan ekspresi dan gaya hidup, serta menjadi kebebasan dan kreatifitas mereka menjadi kepuasaan tersendiri.

Didalam komunitasskateboard, skateboard telah menjadi gaya hidup tersendiri yang membentuk perilaku berkelompok dan mengikuti arus perkembangan zaman modern ini. Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya .Karena sebagian orang yang menyukai skateboard menganggap

skateboard merupakan perpaduan olahraga dan seni, sehingga di dalam skateboard

dapat dijadikan sebagai ajang penyaluran hobi dan kreativitas serta tempat mengekspresikan diri.

Komunitas skateboard adalah salah satu komunitas yang berkembang dan menjadi salah satu bagian dari masyarakat. Masa kini makna skateboardingsudah bertambah bukan hanya sebagai permainan belaka tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup para anak-anak muda di kota-kota besar maupun daerah.

Skateboard sangat berhubungan dengan fashion, lifestyle, dan attitude, jadi apabila seseorang mencoba permainan ini, cara berpakaian, kehidupan sehari-hari, dan perilakunya juga ikut berubah. (http://break-disaster.blogspot.com/2011/01/majalah-skateboard-indonesia.html, diakses pada tanggal 27 september 2011)

Berkaitan dengan penjelasan diatas maka penulis ingin mengetahui bagaimana sebuah majalah komunitas yaitu Happen Skateboarding Magazine dipergunakan


(33)

5

sebagai media informasi komunitas skateboard. Dimana informasi yang didapat berupa informasi lifestyle atau gaya hidup yang terdiri dari gaya berpenampilan (pakaian dan aksesoris), gaya bahasa, dan perubahan pemahaman tentangskateboard.

Alasan penulis memilihHappen Skateboarding Magazinekarena merupakan majalah komunitas skateboard yang memberikan informasi dan pengaruh yang besar dalam perkembangan komunitas skateboard. Selain itu, Happen Skateboarding Magazine

merupakan majalah komunitas yang diberikan secara gratis (free) dan disalurkan setiap bulannya ke komunitas–komunitasskateboardyang ada di Indonesia.

Alasan penulis memilih komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) dalam penelitian ini karena LSD merupakan komunitas skateboarddi Lampung yang masih eksis dan cukup dikenal dalam masyarakat Bandar Lampung khususnya pecinta

skateboard. Dan LSD mendapatkan segala bentuk informasi seputar duniaskateboard

dan dijadikan referensi bahkan acuan dalam gaya hidup bersumber dari Happen Skateboarding Magazine.

Alasan penulis memilih Kota Bandar Lampung sebagai tempat penelitian dikarenakan kedekatan tempat, efisiensi waktu dan komunitas skateboard di Bandar Lampung yang belum pernah diteliti sebelumnya. Komunitas skateboard juga baru berkembang dalam masyarakat Bandar Lampung sehingga menarik untuk diteliti.


(34)

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini terumuskan rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana kontribusiHappen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan gaya hidup bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) :

1.1 Bagaimana kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang cara berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

1.2 Bagaimana kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang gaya bahasa atau istilah-istilah bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

1.3 Bagaimana kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang pemahaman mengenai skateboard bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang gaya hidup bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) :


(35)

7

1.1 Untuk mengetahui dan menjelaskan kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang cara berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD). 1.2 Untuk mengetahui dan menjelaskan kontribusi Happen Skateboarding

Magazine dalam pemaknaan tentang gaya bahasa atau istilah-istilah bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

1.3 Untuk mengetahui dan menjelaskan kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang pemahaman mengenai skateboard bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dalam penelitian ini adalah :

1. Secara Teoritis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat serta dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lainnya yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan komunitasskateboard.

2. Secara Praktis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi, pengetahuan, serta gambaran bagaimana sebuah media massa dapat memberikan informasi terhadap suatu komunitas khususnya komunitasskateboard.


(36)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Penelitian Sebelumnya

Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai perbandingan dan tolak ukur serta mempermudah penulis dalam menyusun penelitian ini. Iksan (1996) menyatakan bahwa tinjauan pustaka harus mengemukakan hasil penelitian lain yang relevan dalam pendekatan permasalahan penelitian : teori, konsep-konsep, analisa, kesimpulan, kelemahan dan keunggulan pendekatan yang dilakukan orang lain. Peneliti harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang dibuat oleh peneliti sebelumnya. (Masyhuri dan Zainuddin, 2008:100).

Adapun penelitian sebelumnya dipakai sebagai acuan dan referensi penulis dan memudahkan penulis dalam membuat penelitian ini. Penulis telah menganalisis empat penelitian terdahulu yang berkaitan dengan bahasan di dalam penelitian ini, mencakup tentangHappen Skateboarding Magazinedan komunitas.

Penelitian tentang majalah Happen Skateboarding Magazine pernah dilakukan oleh Riana Silviana, mahasiswi Manajemen Informatika Universitas komputer Indonesia pada tahun 2009. Ia menganalisis tentang Sistem Informasi Pengiriman Majalah pada


(37)

9

Happen Skateboarding Magazine. Masalah yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, menyangkut kekurangan dan kelemahan dari sistem pengiriman Majalah yang sedang berjalan pada Happen Skateboarding Magazine. Hasil penelitian, ia menjelaskan bahwa penggunaan komputer secara maksimal dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat. Seperti adanya Komputerisasi Sistem Pengiriman Majalah Pada Happen Skateboarding Magazine

dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan persediaan majalah juga dapat meminimalkan terjadinya selisih jumlah majalah. Selain itu mampu menghasilkan informasi atau keluaran yang lebih tepat dan akurat guna membantu kelancaran tugas sehari-hari. Bersumber dari penelitian inilah penulis mendapat informasi dan data bahwaHappen Skateboarding Magazine merupakan satu-satunya majalah komunitasskateboard yang diberikan secara gratis(free)dan didistribusikan kepada semua komunitasskateboarddi Indonesia.

Selain itu penelitian tentang komunitas grafitti pernah dibuat oleh Radhia Amini, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Lampung pada tahun 2011. Dalam penelitiannya, Radhia menganalisis tentang gaya hidup komunitas grafitti yaitu Lampung Street Art (LSA). Komunitas ini memiliki cara, pandangan dan mekanisme yang berbeda dalam menanggapi dan menyikapi keterbatasan yang dihadapainya serta mengembangkan kemampuan kelompoknya. Begitu juga dengan gaya hidup masing-masing individu yang tergabung dan membentuk suatu kesamaan dalam komunitas tersebut. Gaya hidup yang difokuskan dalam penelitian ini terdiri dari cara berpenampilan (gaya berpakaian, gaya rambut dan aksesoris), penggunaan


(38)

10

tagging/nama populer graffiti dan penggunaan istilah-istilah berkomunikasi dalam komunitas LSA. Dalam hasil penelitian ia menjelaskan, cara berpenampilan (cara berpakaian, gaya rambut dan aksesoris) komunitas grafitti Pada saat writing kaos komunitas (LSA) dantaggingyang disablon sendiri dengan celana jeanspanjang dan sepatu sneakers. Aksesoris seperti masker painting, slayer, glove agar safety saat

writing. Selain itu, penampilan sehari-hari komunitas graffitisama saja dengan anak muda yang mengikuti perkembangan zaman seperti : kaos, kemeja, jumper, jaket dengan celanajeanspanjang dan pendek serta sepatusneakers. Dan aksesoris seperti gelang-gelangan ditangan juga jam tangan serta gaya rambut yang dominan cepak. Penggunaantagging/nama populer, setiaptaggingmemiliki makna tersendiri dari tiap pemiliknya serta ciri khas yang terlihat dari bentuk, warna yang kontas dan dominan hitam maupun font secara manual. penggunaan istilah-istilah berkomunikasi dalam komunitas LSA, selain istilah-istilah mengenaigraffitiyang juga diketahui komunitas

graffitilain, ada juga istilah dalam sehari-hari yang hanya diketahui LSA dan belum tentu diketahui oleh oleh komunitasgraffitilain maupun orang lain.

Selain penelitian tentang gaya hidup komunitasgrafitti, penelitian tentang komunitas

grafittiLampung Street Art (LSA) juga dibuat oleh Ryan Lebarando mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung tahun 2011. Ia meneliti tentang makna simbolik padagrafitti, yangterdiri dari makna (konotasi dan denotasi) yang terkandung dalam bentuk (font dan karakter), makna (konotasi dan denotasi) yang terkandung dalam warna pada graffiti karya writers Lampung Street Art, dan bagaimana writers LSA membangun sebuah makna (konotasi dan denotasi) dengan simbol-simbol dalam


(39)

11

karyanya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa secara keseluruhanwritersLSA dalam membentuk makna konotasi, banyak didasarkan pada pengalaman psikologisnya, hingga pada saat mereka membentuk simbol-simbol seperti font, karakter dan warna dengan kandungan nilai psikologis dari pengalaman mereka, yang coba mereka tuangkan. Sedangkan pembentukan makna denotasi yang dilakukan writers LSA adalah sebuah pemenuhan simbol-simbol tersebut sesuai dengan fungsinya, yaitu memenuhi rujukan yang diwakilinya, yang sebenarnya merupakan konsep umum yang menimbulkan pengertian yang sama yang dimiliki orang lain pada umumnya.

Penelitian lain mengenai komunitas yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Rianda Hardiansyah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung pada tahun 2008 mengenai komunitas punk di Bandar Lampung. Ia meneliti tentang identitas punk yaitu ideologi punk yang terbentuk berdasarkan praktik dari ideologi yang terealisasi dalam wacana kebudayaan punkers di Bandar Lampung dan kebudayaan

punkers Bandar Lampung sebagai realitas dari ideologi punk. Hasil penelitian ini menjabarkan bahwa Ideologi yang dilihat sebagai pandangan hidup oleh punkers di Bandar Lampung adalah etika Do It Yourself. Etika Do It Yourself lahir dari kebudayaan punk untuk menghadapi kebudayaan dominan yang telah terkooptasi oleh kapitalis. Di Bandar Lampung, EtikaDo It Yourselfmemiliki sifat yang berubah-ubah (arbitrary) secara historis (historically). Perubahan tersebut terjadi karena belum kokohnya kebudayaan punkers yang terbentuk di Bandar Lampung. Kebelumkokohan ini, menghasilkan kebudayaanpunkersdi Bandar Lampung terbagi menjadi dua yaitu kebudayaan bawaan dan kebudayaan identitas. Selain itu,


(40)

12

kebudayaan bawaan adalah istilah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini untuk merujuk kepada kebudayaan punkers di Bandar Lampung yang mengadopsi secara mentah kebudayaan punkers global, dimana kebudayaan punkers global menghasilkan ideologi berupa etikaDo It Yourself. Sedangkan, kebudayaan identitas adalah istilah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini untuk menjelaskan kebudayaan yang dilakukan oleh punkers di Bandar Lampung yang berbeda dengan kebudayaanpunkersglobal dan menjadi ciri identitaspunkersdi Bandar lampung.

Dari keempat penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa komunitas merupakan suatu fenomena sosial yang menarik untuk diteliti. Banyak hal menarik yang dapat diteliti dalam komunitas seperti gaya hidup komunitas, dimana gaya hidup suatu komunitas memiliki ciri sehingga terbentuk identitas komunitas tersebut. gaya hidup dapat dilihat dari barang-barang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya bersifat modis, cara berperilaku sampai bahasa yang digunakan tidak untuk tujuan berkomunikasi semata melainkan untuk identitas diri. Gaya hidup suatu komunitas bisa dipengaruhi dan terbentuk karena interaksi antar komunitas tersebut, sehingga individu yang berada dalam komunitas dapat menciptakan suatu gaya hidup nya karena interaksi yang terjadi di dalam komunitas nya.

Berikut tabel matrik penelitian terdahulu berkaitan dengan Happen Skateboarding Magazinedan komunitas :


(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Dengan metode deskriptif, kita menghimpun data, menyusun secara sistematis, faktual dan cermat. (Rakhmat, 1995: 22, 27)

Desain penelitian deskriptif lebih banyak digunakan untuk penelitian dengan menggunakan teori konvensional dalam komunikasi, untuk menjelaskan hubungan antara media dengan pemirsa, untuk menjelaskan efek media atau untuk menjelaskan hubungan antara sumber berita, media, dan masyarakat dengan hanya melihat problem statement-nya sebagai hal yang dapat dideskripsikan. (Bungin,2006:311)

Penelitian deskriptif bertujuan melukiskan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, dan sebagainya yang merupakan obyek penelitian. Pelaksanaannya tidak terbatas kepada pengumpulan data saja melainkan juga analisis dan interpretasi dari data tersebut.


(42)

37

Pendekatan kualitatif dalam komunikasi menekankan pada bagaimana sebuah pendekatan dapat mengungkapkan makna–makna dari konten komunikasi yang ada sehingga hasil - hasil penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan dari sebuah proses komunikasi yang terjadi.

Menurut Craswell, beberapa asumsi dalam pendekatan kualitatif yaitu: 1. Peneliti kualitatif lebih memerhatikan proses daripada daripada hasil. 2. Peneliti kualitatif lebih memerhatikan interpretasi.

3. Peneliti kualitatif merupakan alat utama dalam mengumpulkan data dan analisis data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung ke lapangan, melakukan observasi partisipasi di lapangan.

4. Peneliti kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses penelitian, interpretasi data, dan pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar.

5. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif di mana peneliti membuat konsep, hipotesa dan teori berdasarkan data lapangan yang diperoleh serta tersu mengembangkannya di lapangan dalam proses ”jatuh-bangun”.

(Bungin,2006:307)

Metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik (utuh), dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang almiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. (Moleong, 2004: 6)


(43)

38

Menurut Bogdan dan Taylor metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Moleong, 2004: 4)

B.Definisi Konsep

Untuk menghindari penyimpangan dan memberi arah dalam menafsirkan konsep-konsep yang ada, maka dalam penelitian ini dirumuskan definisi konsep-konseptual sebagai berikut:

1. Happen Skateboarding Magazine

Majalah adalah terbitan berkala yg isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Happen Skateboarding Magazine merupakan media cetak yang mengulas tetang permainan extreme yaitu skatebordingserta kultur dari paraskateborder(sebutan bagi seorang pemainskatebord) di Indonesia .

2. KomunitasSkateboard

Komunitas adalah sebuah kelompok sosial yang berkembang dalam masyarakat, yang memiliki minat dan tujuan yang sama dalam olahraga skateboard. Komunitas ini dapat juga disebut sebagai komunitas skateboarder atau skater, dimana skateboarder atau skater merupakan sebutan bagi pelaku yang bermain


(44)

39

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah :

1. KontribusiHappen Skateboarding Magazinedalam pemaknaan tentang gaya hidup bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) :

1.1 Kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang cara berpenampilan (gaya berpakaian dan aksesoris) bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

1.2 Kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang gaya bahasa atau istilah-istilah bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

1.3 Kontribusi Happen Skateboarding Magazine dalam pemaknaan tentang pemahaman mengenai skateboard bagi anggota komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

D. Penentuan Informan

Teknik pemilihan informan adalah teknik purposive (disengaja). Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (2000: 35) teknik purposivebersifat tidak acak, dimana subjek penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.


(45)

40

Menurut Spradley dalam Moleong (2004: 165), informan harus memiliki beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan, yaitu:

1. Subjek yang telah lama intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian dan ini biasanya ditandai oleh kemampuan memberikan informasi diluar kepala tentang sesuatu yang ditanyakan.

2. Subjek masih terikat penuh serta aktif pada lingkungan dan kegiatan yang menjadi sasaran penelitian.

3. Subjek mempunyai cukup banyak waktu dan kesempatan untuk dimintai informasi.

4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas terlebih dahulu dan mereka relatif masih lugu dalam memberikan informasi.

Berdasarkan kriteria yang disebutkan diatas dan prariset yang dilakukan penulis, maka informan dalam penelitian ini yaitu ketua, Penasehat dan empat orang anggota yang terdiri dari dua anggota lama dan dua anggota baru Lampung Skateboard Division (LSD) Bandar Lampung.

Alasan pemilihan informan dalam penelitian ini adalah :

1. Informan mempunyai cukup informasi terkait dengan permasalahan.

2. Ketua dan penasehat merupakan salah satu pendiri komunitas dan memiliki banyak pengetahuan tentang komunitas Lampung Skateboard Division (LSD) dan pernah menjadi kontributor padaHappen Skateboarding Magazine.


(46)

41

3. Informan cukup mewakili anggota baru maupun anggota lama yang masih aktif dan terkait penuh dalam komunitas Lampung Skateboard Division (LSD).

Apabila penulis merasa kekurangan dalam pengambilan data dari informan yang dimaksud, tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah informan dalam penelitian ini.

E. Sumber Data

Menurut Lofland dalam Moleong (2004:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan cara menggali dan mengumpulkan informasi dari informan yang dianggap mengetahui segala permasalahan yang akan diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini didapat dari studi literatur (buku, koran, majalah, artikel, dan lain-lain), dan internet.


(47)

42

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara mendalam

Proses pengumpulan data dengan mengajukan berbagai pertanyaan secara langsung dengan informan yang dianggap mengetahui secara rinci permasalahan penelitian berkaitan bagaimana Happen Skateboarding Magazine sebagai media informasi komunitas skateboard. Metode ini dilakukan agar mendapatkan data yang lebih lengkap.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke lokasi tempat komunitasskateboardberada.

3. Dokumentasi

Bahan dokumen foto yang diperoleh dari objek penelitian yang menggambarkan bagaimana objek penelitian menggunakan Happen Skateboarding Magazine

sebagai media informasi dan referensi gaya hidup nya di dalam komunitas

skateboard.

4. Studi kepustakaan (studi literatur)

Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang landasan teori yang ada dalam penulisan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal. Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data atau keterangan dengan cara membaca berbagai macam buku literatur maupun artikel yang ditulis oleh para ahli yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan landasan serta pengertian secara teoritis dan mendalam.


(48)

43

G. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2005:248).

Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dimana setelah peneliti memperoleh data, harus lebih dulu dikaji kelayakannya dengan memilih data mana yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini.

2.Display(Penyajian Data)

Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang disesuaikan dan diklarifikasi untuk mempermudah peneliti dalam menguasai data dan tidak terbenam dalam setumpuk data.

3.Verifikasi(Menarik Kesimpulan)

Kesimpulan selama penelitian berlangsung makna-makna yang muncul dari data yang di uji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya sehingga diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.


(49)

106 Berdasarkan penjelasan pembahasan diatas, penulis menyimpulkannya dalam sebuah model berikut ini :

Majalah komunitas sebagai media Informasi Gaya Hidup

Happen Skateboarding Magazine

Gaya Hidup KomunitasSkateboard

Cara berpenampilan Penggunaan istilah Pemahaman tentang (cara berpakaian,gaya rambut, berkomunikasi skateboard

Dan aksesoris)

T-shirt,kemeja,jumper gaya berpenampilan

celanajeansdenim, dan referensi brand Istilah/bahasa mengenai Awal mengenal Happen Skateboarding khususskating. produk didapat dari skateboarddalam menganggapskateboard Magazinesarana interaksi

Happen Skateboarding komunitasskateboard. sebagai olahraga ekstrem dalam pertukaran pendapat

Magazine. Dan cara pandang tentang

Skateboard.

Aksesoris beanie/kupluk, Istilah/bahasa sehari- Referensi mengenai Bergabung dalam LSD, gelang-gelangan, dan hari dalam komunitas istilah/bahasa didapat skateboardsebagai

. jam tangan. . Skateboard. dariHappen tempat mengekspresikan

Skateboarding Magazine diri.


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: teori, paradigma, dan diskursi teknologi komunikasi di masyarakat. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 2004.Ilmu Komunikasi: Teori Dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Liliweri, Alo. 2011.Komunikasi: Serba ada serba makna. Jakarta: Kencana.

Littlejohn, Stephen.W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexi. J . 2004.Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedy.2001. Human Communication :Konteks konteks Komunikasi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

_____________.2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rakhmat, Jalaludin. 1999.Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Santosa, Slamet. 2004.Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Syani, Abdul. 2006. Masyarakat : Dinamika Kelompok dan Implikasi Kebudayaan dalam Pembangunan.Bandar Lampung : Universitas Lampung.


(51)

Wardhany, Andy Cory dan Morissan. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sumber Skripsi :

Amini, Radhia. 2011. Gaya Hidup Komunitas Graffiti. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Hardiansyah, Ridwan Rianda. 2008.Identitas Punk. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Lebarando, Ryan. 2011.Makna Simbolik Pada Grafitti. Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Situs Internet :

http://andreyuris.wordpress.com/2009/01/03/media-alternatif-untuk-pengembangan-komunitas/ ,diakses pada tanggal 12 Oktober 2011.

http://break-disaster.blogspot.com/2011/01/majalah-skateboard-indonesia.html, diakses pada tanggal 27 september 2011.

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=63897, diakses pada tanggal 04 oktober 2011.

Isnaindy , Hasby. 2010.Sejarah Skateboard di Indonesia. 27 September 2011.http://hasbyskateboarding.blogspot.com/2010/11/sejarah-skateboard-di-indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas/ , diakses pada tanggal 27 September 2011.

http://lampungskate.com/media.php?module=profil , diakses pada tanggal 27 September 2011.


(52)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16730/1/log-apr2008-4%20(3).pdf diakses pada tanggal 22 Oktober 2011.

http://www.artikata.com/arti-339346-majalah , diakses pada tanggal 27 September 2011.

http://www.averroes.or.id/research/teori-interaksionisme-simbolik.html , diakses pada 06 Oktober 2011.

http://www.fisip.uns.ac.id/blog/yonie/2010/05/11/pengertian-kelompok/ , diakses pada tanggal 03 Februari 2012.

http://sosiologibudaya.wordpress.com/2011/05/26/subkultur/ , diakses pada tanggal 03 Februari 2012.

Wicandra,http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=DKV ,diakses pada tanggal 22 Oktober 2011.


(1)

42

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara mendalam

Proses pengumpulan data dengan mengajukan berbagai pertanyaan secara langsung dengan informan yang dianggap mengetahui secara rinci permasalahan penelitian berkaitan bagaimana Happen Skateboarding Magazine sebagai media informasi komunitas skateboard. Metode ini dilakukan agar mendapatkan data yang lebih lengkap.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke lokasi tempat komunitasskateboardberada.

3. Dokumentasi

Bahan dokumen foto yang diperoleh dari objek penelitian yang menggambarkan bagaimana objek penelitian menggunakan Happen Skateboarding Magazine

sebagai media informasi dan referensi gaya hidup nya di dalam komunitas

skateboard.

4. Studi kepustakaan (studi literatur)

Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang landasan teori yang ada dalam penulisan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal. Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data atau keterangan dengan cara membaca berbagai macam buku literatur maupun artikel yang ditulis oleh para ahli yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan landasan serta pengertian secara teoritis dan mendalam.


(2)

43

G. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2005:248).

Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap sebagai berikut : 1. Reduksi Data

Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dimana setelah peneliti memperoleh data, harus lebih dulu dikaji kelayakannya dengan memilih data mana yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini.

2.Display(Penyajian Data)

Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang disesuaikan dan diklarifikasi untuk mempermudah peneliti dalam menguasai data dan tidak terbenam dalam setumpuk data.

3.Verifikasi(Menarik Kesimpulan)

Kesimpulan selama penelitian berlangsung makna-makna yang muncul dari data yang di uji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya sehingga diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.


(3)

106 Berdasarkan penjelasan pembahasan diatas, penulis menyimpulkannya dalam sebuah model berikut ini :

Majalah komunitas sebagai media Informasi Gaya Hidup

Happen Skateboarding Magazine

Gaya Hidup KomunitasSkateboard

Cara berpenampilan Penggunaan istilah Pemahaman tentang

(cara berpakaian,gaya rambut, berkomunikasi skateboard

Dan aksesoris)

T-shirt,kemeja,jumper gaya berpenampilan

celanajeansdenim, dan referensi brand Istilah/bahasa mengenai Awal mengenal Happen Skateboarding

khususskating. produk didapat dari skateboarddalam menganggapskateboard Magazinesarana interaksi

Happen Skateboarding komunitasskateboard. sebagai olahraga ekstrem dalam pertukaran pendapat

Magazine. Dan cara pandang tentang

Skateboard.

Aksesoris beanie/kupluk, Istilah/bahasa sehari- Referensi mengenai Bergabung dalam LSD, gelang-gelangan, dan hari dalam komunitas istilah/bahasa didapat skateboardsebagai

. jam tangan. . Skateboard. dariHappen tempat mengekspresikan

Skateboarding Magazine diri.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: teori, paradigma, dan diskursi teknologi komunikasi di masyarakat. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 2004.Ilmu Komunikasi: Teori Dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Liliweri, Alo. 2011.Komunikasi: Serba ada serba makna. Jakarta: Kencana. Littlejohn, Stephen.W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexi. J . 2004.Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedy.2001. Human Communication :Konteks konteks Komunikasi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

_____________.2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rakhmat, Jalaludin. 1999.Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Santosa, Slamet. 2004.Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Syani, Abdul. 2006. Masyarakat : Dinamika Kelompok dan Implikasi Kebudayaan dalam Pembangunan.Bandar Lampung : Universitas Lampung.


(5)

Wardhany, Andy Cory dan Morissan. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sumber Skripsi :

Amini, Radhia. 2011. Gaya Hidup Komunitas Graffiti. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Hardiansyah, Ridwan Rianda. 2008.Identitas Punk. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Lebarando, Ryan. 2011.Makna Simbolik Pada Grafitti. Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Situs Internet :

http://andreyuris.wordpress.com/2009/01/03/media-alternatif-untuk-pengembangan-komunitas/ ,diakses pada tanggal 12 Oktober 2011.

http://break-disaster.blogspot.com/2011/01/majalah-skateboard-indonesia.html, diakses pada tanggal 27 september 2011.

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=63897, diakses pada tanggal 04 oktober 2011.

Isnaindy , Hasby. 2010.Sejarah Skateboard di Indonesia. 27 September 2011.http://hasbyskateboarding.blogspot.com/2010/11/sejarah-skateboard-di-indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas/ , diakses pada tanggal 27 September 2011.

http://lampungskate.com/media.php?module=profil , diakses pada tanggal 27 September 2011.


(6)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16730/1/log-apr2008-4%20(3).pdf diakses pada tanggal 22 Oktober 2011.

http://www.artikata.com/arti-339346-majalah , diakses pada tanggal 27 September 2011.

http://www.averroes.or.id/research/teori-interaksionisme-simbolik.html , diakses pada 06 Oktober 2011.

http://www.fisip.uns.ac.id/blog/yonie/2010/05/11/pengertian-kelompok/ , diakses pada tanggal 03 Februari 2012.

http://sosiologibudaya.wordpress.com/2011/05/26/subkultur/ , diakses pada tanggal 03 Februari 2012.

Wicandra,http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=DKV ,diakses pada tanggal 22 Oktober 2011.