Hubungan Antara Tinggi Tanaman, Jumlah Anakan, Laju

Irfan Abdurrachman Mubaroq, 2013 Kajian Potensi Bionutrien Caf Dengan Penambahan Ion Logam Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Padi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 4.11 Massa 1000 butir padi hasil aplikasi Dosis Massa 1000 butir padi gr 10 mLL 22,3595 20 mLL 22,7943 25 mLL 21,2160 30 mLL 22,4163 50 mLL 22,3106 75 mLL 22,4218 100 mLL 22,4831 Kontrol 22,5932 Blanko 21,4270 Berdasarkan tabel 4.11, massa 1000 butir padi paling tinggi ditunjukan oleh kelompok bionutrien CAF 20 mLL yaitu 22,7943 gr.

4.1.26 Hubungan Antara Tinggi Tanaman, Jumlah Anakan, Laju

Pertumbuhan, Jumlah Anakan dan Malai Terhadap Hasil Panen Kriteria pertumbuhan tanaman padi yang baik tidak hanya dilihat dari perkembangan tinggi tanaman saja, melainkan harus dilihat secara keseluruhan dari kriteria lain seperti perkembangan jumlah anakan, banyaknya malai yang dihasilkan serta ketertahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Sehingga, kondisi tanaman yang baik akan memberikan hasil panen yang baik pula. Dari hasil pengamatan selama aplikasi, pemberian bionutrien CAF dengan dosis yang berbeda-beda terhadap tanaman padi memberikan hasil yang berbeda- beda pula. Perbedaan yang terjadi disebabkan karena adanya pengaruh hara yang disediakan terhadap tanaman padi serta efek dari serangan hama. Perbandingan Irfan Abdurrachman Mubaroq, 2013 Kajian Potensi Bionutrien Caf Dengan Penambahan Ion Logam Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Padi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pertumbuhan, perkembangan dan hasil panen setiap kelompok tanaman disajikan pada tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12 Pertumbuhan, perkembangan dan hasil panen tanaman padi Dosis Tinggi Tanaman Konstanta Laju Pertumbuhan Tinggi hari -1 Jumlah Anakan Jumlah Malai Total Hasil Panen Total Gabah Basah Total Gabah Kering Massa 1000 butir padi gr 10 mLL 71,3 0,119 40,5 32,25 56,5691 48,6470 22,3595 20 mLL 71,1 0,108 42,5 32,25 63,4794 55,982 22,7943 25 mLL 60,3 0,088 36,3 18,25 25,9463 23,8349 21,2160 30 mLL 60,3 0,094 35,5 25 39,2271 25,1521 22,4163 50 mLL 62,5 0,074 42,5 19,25 41,3561 36,6629 22,3106 75 mLL 65,0 0,088 38,3 21,5 43,5115 36,4477 22,4218 100 mLL 66,8 0,084 41,5 25,25 50,8594 42,9933 22,4831 Kontrol 70.9 0,088 42,5 22,75 50,8373 45,1070 22,5932 Blanko 72,5 0,098 26 21,75 37,9492 22,8959 21,4270 Pada kelompok bionutrien CAF 10 mLL menunjukan rata-rata tinggi tanaman paling tinggi dibandingkan dengan kelompok bionutrien CAF yang lain. Diduga N yang disumbangkan dari bionutrien untuk kelompok bionutrien CAF 10 mLL sampai dengan pemanenan yaitu 446,2 ppm merupakan dosis yang optimum untuk tanaman padi untuk menghasilkan rata-rata tinggi tanaman paling tinggi dibandingkan dengan kelompok bionutrien CAF lainnya. Kelompok blanko menunjukan rata-rata tinggi tanaman paling tinggi dibandingkan dengan semua kelompok. Diduga N yang tersedia di atmosfer yang merupakan hasil metabolisme mikroba merupakan N yang optimal untuk tanaman padi melakukan pertumbuhan tinggi. Sedangkan, N yang tersedia di atmosfer tidak mencukupi untuk tanaman padi memperbanyak anakan, hal ini dilihat dari Irfan Abdurrachman Mubaroq, 2013 Kajian Potensi Bionutrien Caf Dengan Penambahan Ion Logam Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Padi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kelompok blanko yang memiliki rata-rata jumlah anakan paling sedikit dibandingkan dengan kelompok yang lainnya. Rata-rata jumlah anakan paling banyak ditunjukan oleh kelompok bionutrien CAF 20 mLL dan 50 mLL. Kelompok bionutrien CAF 20 mLL menununjukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi yang sangat baik dibandingkan dengan kelompok bionutrien CAF 50 mLL, hal ini ditunjukan dari rata-rata tinggi tanaman padi yang sangat berbeda jauh, meskipun dalam hal jumlah anakan kelompok ini tidak adanya pebedaan. Akan tetapi, dilihat dari konstanta laju perkembangan anakan, kelompok CAF 20 mLL lebih baik dibandingkan dengan kelompok CAF 50 mLL Bionutrien CAF 20 mLL memiliki kecukupam dalam pemberian unsur N terhadap tanaman padi, hal ini dilihat dari hasil pemanenan yang paling baik dibandingkan dengan semua kelompok yang lainnya. Diduga nitrogen yang tersedia di dalam bionutrien CAF untuk kelompok bionutrien 20 mLL sangatlah optimal digunakan oleh tanaman padi untuk pembentukan karbohidrat dalam proses pengisian butir padi. Irfan Abdurrachman Mubaroq, 2013 Kajian Potensi Bionutrien Caf Dengan Penambahan Ion Logam Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Padi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN