Pengaruh manfaat dan kemudahan E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh Wajib Pajak Pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebon jeruksatu jakarta barat

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN E-SPT
TERHADAP PENGGUNAAN FASILITAS E-SPT OLEH
WAJIB PAJAK PRIBADI
(Studi Kasus pada KPP Pratama Kebon Jeruk Satu Jakarta Barat)

Diajukan Oleh:
Fajar Ramadhan
NIM: 105082002706

JURUSAN AKUNTANSI/PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2010 M

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN E-SPT
TERHADAP PENGGUNAAN FASILITAS E-SPT OLEH
WAJIB PAJAK PRIBADI
(Studi Kasus pada KPP Pratama Kebon Jeruk Satu Jakarta Barat)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Diajukan Oleh:
Fajar Ramadhan
NIM: 105082002706

JURUSAN AKUNTANSI/PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2010 M

Hari Jum'at Tanggal 11 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh
dilalcukan Ujian Sidang Skripsi atas nama Fajar Ramadhan
dengan

telah

NIM: 105082002706


judul Skripsi "Pengaruh Manfaat dan Kemudahan E-SPT Terhadap

Penggunaan Fasilitas E-SPT Oleh

Wajib Pajak Pribadio'.

Memperhatikan

penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsmg, maka skripsi

ini

sudah

dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
S


yarif Hidayatullah J akarta.
Jakarta,

ll

Desember 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Penguji I

bimbing

I

Prof. Dr. Azzam Jasin., MBA

Pembimbing

II


PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN E.SPT

TERIIADAP PENGGUNAAN FASILITAS E.SPT OLEH
WAJIB PAJAK PRIBADI
(Studi Kasus pada KPP Pratama Kebon Jeruk Satu Jakarta Barat)

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Faiar Ramadhan

NIM: 105082002706
Di Bawah Bimbingan

t/
,q **-t*/


Pembimbing

I

i

*----'-

Prof. Dr. Azzam Jasin.. MBA
NIP. 198107312006042003

JURUSAN AKUNTANSI/PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA
1431 rV2010


M

Hari ini Jum'at Tanggal 03 Bulan September Tahun Dua Ribu Sepuluh telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Fajar Ramadhan
dengan

NIM:

105082002706

judul Skripsi "Pengaruh Manfaat dan Kemudahan E-SPT Terhadap

Penggunaan Fasilitas E-SPT OIeh

Wajib Pajak Pribadi". Memperhatikan

penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi

ini


sudah

dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 03 September 2010

i

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Yessi

Fitri. SE. Alc. M.Si
Penguji II

Penguji

III


Prof. Dr. Abdul Hamid.. M.S
Penguji I

nl

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa

: Fajar Ramadhan

NIM

:105082002706

Jurusan


: Ak'.rntansi

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang merupakan

hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan saduran dari hasil
karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti Skripsi ini merupkan plagiat, maka skripsi ini dianggap gugur dan
har-s melalcukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta
gelamya dibatalican:

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari
menjadi tanggung jawab saya.

Jakartq 03 November 2010

Fajar Ramadhan

iv


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama

: Fajar Ramdhan

2. Tempat & Tanggal Lahir

: Jakarta, 25 Mei 1986

3. Alamat

: Jl. AMD V No. 12 RT 006/010
Pesanggrahan, Petukangan Utara,
Jakarta Selatan, 12260.

4. Telepon

: (021) 60450586


II. PENDIDIKAN
1. SDN Mangkubumi, Tasikmalaya

Tahun 1992-1998

2. SMP Muhammadiyah 35, Jakarta

Tahun 1998-2001

3. SMU Muhammadiyah, 18 Jakarta

Tahun 2001-2004

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Tahun 2005-2010

III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah

: Ir. Mulyana.

2. Ibu

: Hartini

5. Alamat

: Jl. AMD V No. 12 RT 006/010
Pesanggrahan, Petukangan Utara,
Jakarta Selatan, 12260.

3. Telepon

: 0813 17270746

v

INFLUENCE PERCEIVED OF USEFULNESS AND EASY OF USE OF E-FILING
UPON TO FACILITATE E-FILING BY PERSONAL TAXPAYERS
(Case Study on Tax Service Office of Jakarta Kebon Jeruk Satu West Jakarta)
By: Fajar Ramadhan
ABSTRACT

The purpose of this research is to analysis the influence perceived of usefulness and
easy of use of e-filing upon to facilitate e-filing by personal taxpayers decision
simultaneously and partially. Primary data of the research acquired from the field
research with personal tax payers of tax service office of Jakarta Kebun Jeruk Satu as the
research object and second data acquired this research. To analysis how independent
variables influence dependent variable, this research used multiple linear regression
analysis in SPSS 17,00 for Windows.
Based on multiple linear regression found that perceived of usefulness and easy of
use of e-filing simultaneously has significant influence upon to facilitate e-filing by
personal taxpayers. In partially easy of use variable also has significant influence upon
to facilitate e-filing by personal tax payers. With R Square 94.9% that perceived of
usefulness and easy of use can influence acceptance to use facilitate e-filing by personal
taxpayers, While the rest 5,1% is determinate by other variables that are unknown and
not included in this regression analyisis. Therefore can be concluded that perceived of
usefulness and easy of use of e-filing has significant influence upon to facilitate e-filing
by personal taxpayers.

Key words : e-filing, usefulness, easy of use.

vi

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN E-SPT TERHADAP
PENGGUNAAN FASILITAS E-SPT OLEH WAJIB PAJAK PRIBADI
(Studi Kasus Pada KPP Pratama Kebon Jeruk Satu Jakarta Barat)
Oleh: Fajar Ramadhan
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun parsial
dari dua jenis persepsi yaitu manfaat dan kemudahan E-SPT terhadap penggunaan
fasilitas E-SPT oleh wajib pajak pribadi. Pada penelitian ini digunakan data primer yang
diperoleh dari riset lapangan dengan objek penelitian wajib pajak pada KPP Pratama
Kebun Jeruk Satu Jakarta Barat dan data sekunder yang dapat mendukung penelitian.
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis
regresi linier berganda pada SPSS 17 for Windows.
Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel manfaat dan
kemudahan E-SPT secara simultan mempunyai pengaruh terhadap penggunaan fasilitas
E-SPT oleh wajib pajak pribadi. Secara parsial juga variabel kemudahan mempengaruhi
tingkat penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak. Dengan R Square 94,9%
menunjukan bahwa manfaat dan kemudahan dapat mempengaruhi penerimaan wajib
pajak untuk menggunakan fasilitas E-SPT, sedangkan sisanya sebesar 5,1% ditentukan
oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa manfaat dan kemudahan E-SPT memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak.

Kata Kunci : E-SPT, manfaat, kemudahan.

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Manfaat dan Kemudahan E-SPT Terhadap
Penggunaan Fasilitas E-SPT oleh Wajib Pajak Pribadi ”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syaratsyarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Orang Tuaku (Mulyana dan Hartini) dan

kakak (Muslim Firdaus) serta

Adikku (Widi jatnika), yang telah memberikan semangat, dukungan baik
material maupun non material serta do’a yang tiada henti-hentinya kepada
penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin. Ak., MBA selaku Pembimbing Skripsi I yang
telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan
dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Fitri Damayanti, SE., Ak., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan
dalam penulisan skripsi ini
4. Seluruh Staff Kantor Pelayanan Pajak Kebon Jeruk 1 Jakarta Barat yang telah
membantu dalam menyebarkan kuesioner.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya
sehingga penulis mampu menyelsaikan perkuliahan ini dengan sebaikbaiknya.
6. Dara Laksmitha Ayuningtyas, Nur Ratna Intan, Fitri Yani Jalil, Lyon Syaeful
mukminin, Ahmad Syahri

dan Hadiarrohman yang telah membantu

menyelsaikan skripsi.

viii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...............................................................

ii

LEMBAR UJIAN KOMPREHENSIF ..............................................................

iii

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI ...............................................................

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................................

v

ABSTRACT .........................................................................................................

vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................

x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................

1

B. Perumusan Masala ...........................................................................

4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................

5

TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ................................................................................

7

1. Pengertian Pajak ..........................................................................

7

2. Fungsi Pajak .................................................................................

8
x

3. Sistem Pemungutan Pajak ............................................................

9

4. Wajib Pajak .................................................................................. 10
B. Surat Pemberitahuan Secara Manual (SPT)..................................... 12
1. Definisi SPT................................................................................. 12
2. Fungsi SPT................................................................................... 13
3. Pengisian dan Penyampaian SPT ................................................. 14
4. Pembetulan SPT........................................................................... 15
5. Lampiran SPT .............................................................................. 16
6. Jenis SPT...................................................................................... 17
7. Batas Waktu Penyampaian SPT .................................................. 18
8. Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT ......................... 18
C. Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (E-SPT) ............................ 19
1. Definisi E-SPT ............................................................................. 19
2. Manfaat E-SPT ............................................................................ 20
3. Kemudahan E-SPT ...................................................................... 21
4. Syarat-Syarat Menggunakan E-SPT ............................................ 22
5. Tata Cara Penyampaian SPT Secara Elektronik (E-SPT)
Melalui Perusahaan Penyediaan Jasa Aplikasi (ASP).................. 23
6. Kerangka Pendekatan Teoritis Technology Acceptance Model
(TAM) ........................................................................................... 25
D. Tinjauan Penelitian Terdahulu......................................................... 28
E. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis ....................................... 29
xi

F. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 31
B. Metode Penentuan Sampel............................................................... 31
1. Populasi dan Sampel .................................................................... 31
2. Teknik Penelitian Sampel ............................................................ 32
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 32
1. Data Primer .................................................................................. 32
2. Data Sekunder .............................................................................. 33
D. Metode Analisis ............................................................................... 33
1. Uji Kualitas Data ......................................................................... 33
a. Uji Validitas ............................................................................ 33
b. Uji Realibitas........................................................................... 34
2. Uji Asunsi Klasik ......................................................................... 34
a. Uji Multikolinearitas ............................................................... 34
b. Uji Heterokedasdisitas ............................................................ 35
c. Uji Normalitas Data................................................................. 35
E. Uji Hipotesis .................................................................................... 36
1. Analisis Regresi Berganda ........................................................... 36
2. Koefesien Determinan(R²) ........................................................... 37
3. Uji Statistik Fisher (F) ................................................................. 37
xii

4. Uji Statistik t ................................................................................ 38
F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ......................... 38
1. Manfaat e-SPT ............................................................................. 39
2. Kemudahaan e-SPT ..................................................................... 39
3. Penggunaan Fasilitas e-SPT oleh Wajib Pajak ............................ 40

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 42
1. Deskripsi KPP Pratama ............................................................... 42
a. Sejarah dan Perkembangan KPP Pratama Kebon Jeruk Satu 42
b. Tugas dan Tanggung Jawab KPP Pratama Kebon Jeruk Satu 44
2. Uraian Tugas/Jabatan Unit Organisasi ........................................ 44
B. Perbandingan Pelaporan E-SPT dan SPT ........................................ 47
1. Karakteristik Responden ............................................................. 48
2. Profil Responden ......................................................................... 49
C. Penemuan Penelitian ........................................................................ 50
1. Hasil Uji Kualitas Data ............................................................... 50
c. Hasil Uji Realibilitas ............................................................ 50
d. Hasil Uji Validitas ................................................................ 51
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................. 53
a. Hasil Uji Multikolinearitas................................................... 53
b. Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................. 54
xiii

c. Hasil Uji Normalitas ............................................................ 55
3. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 56
a. Hasil Uji Regresi Berganda.................................................. 56
b. Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................... 57
c. Hasil Uji Statistik F .............................................................. 58
d. Hasil Uji Statistik t ............................................................... 59

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 61
B. Implikasi .......................................................................................... 61
C. Saran ................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 64
LAMPIRAN ......................................................................................................... 66

xiv

DAFTAR TABEL

No. Tabel

Keterangan

Halaman

Tabel 3.1

Penelitian Terdahulu .............................................

28

Tabel 4.1

Operasional Variabel.............................................

41

Tabel 4.2

Perbandingan Pelaporan E-SPT dan SPT .............

47

Tabel 4.3

Distribusi Kuesioner Penelitian ............................

48

Tabel 4.4

Data Statistik Responden ......................................

49

Tabel 4.5

Uji Realibilitas Manfaat E-SPT ............................

50

Tabel 4.6

Uji Realibilitas Kemudahan E-SPT ......................

50

Tabel 4.7

Uji Realibilitas Penggunaan E-SPT ......................

51

Tabel 4.8

Uji Validitas Manfaat E-SPT ................................

52

Tabel 4.9

Uji Validitas Kemudahan E-SPT ..........................

52

Tabel 4.10

Uji Validitas Penggunaan E-SPT ..........................

52

Tabel 4.11

Uji Multikolinioeritas............................................

53

Tabel 4.12

Uji Koefisien Regresi ............................................

56

Tabel 4.13

Uji Koefisien Determinasi ....................................

57

Tabel 4.14

Uji Statistik F ........................................................

58

Tabel 4.15

Uji Statistik t .........................................................

59

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar

Keterangan

Gambar 2.1

Pengaruh Manfaat dan Kemudahan E-SPT

Halaman

Terhadap Penggunaan Fasilitas E-SPT oleh
Wajib Pajak Pribadi...............................................

30

Gambar 4.2

Scatterplot .............................................................

54

Gambar 4.3

Normal Plot ...........................................................

55

Gambar 4.4

Histogram ..............................................................

56

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran

Keterangan

Halaman

Lampiran I

Kuesioner untuk Wajib Pajak .............................................

66

Lampiran II

Hasil Olahan Identitas Responden ......................................

70

Lampiran III

Surat Riset………………………………………………...

77

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Di era teknologi modern ini, di mana manusia menginginkan segala
sesuatu serba mudah dan instan, direktorat jenderal pajak dengan cerdas
menangkap keinginan wajib pajak dengan menciptakan inovasi baru dalam
pelaporan penghitungan pajak melalui teknologi internet. Dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dan atau pengusaha kena pajak
untuk mendaftarkan diri dan atau melaporkan kegiatan usahanya melalui
internet yang terhubung langsung secara on-line dengan direktorat jenderal
pajak.
Dalam hal pelaporan surat pemberitahuan (SPT), secara umum yang
selama ini dilakukan adalah dengan menyampaikan langsung

ke kantor

pelayanan pajak (KPP), atau dikirim melalui pos tercatat. Namun sesuai pasal
6 ayat (2) Undang-Undang Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan (UU
KUP) menyatakan bahwa SPT dapat disampaikan dengan cara lain. Terkait
dengan peraturan Direktorat jenderal Pajak (DJP) No. KEP-47/PJ/2008 dan
KEP-06/PJ/2009, telah ditetapkan cara lain tersebut, yakni secara elektronik,
yang kini dikenal dengan elektronik surat pemberitahuan (E-SPT).
Berbeda dengan surat pemberitahuan secara manual, dengan E-SPT
akan menjadi lebih mudah dan cepat. Penyampaian surat pemberitahuan
secara elektronik dapat dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

1

Standar waktu yang digunakan untuk menentukan saat diterimanya surat
pemberitahuan secara elektronik adalah waktu Indonesia bagian barat. Surat
pemberitahuan secara elektronik pada akhir batas waktu penyampaian surat
pemberitahuan yang jatuh pada hari libur, dianggap disampaikan tepat waktu.
Surat pemberitahuan dianggap telah diterima dan tanggal penerimaan secara
elektronik, sepanjang wajib pajak telah memenuhi kewajiban menyampaikan
induk SPT yang memuat tanda tangan basah (bila ada).
Saat ini perpajakan memainkan peranan penting dalam pelayanan
publik, subsidi, pembangunan, dan proyek-proyek pemerintah. Sudah saatnya
pajak meningkat sesuai dengan potensinya, tidak parsial, dan menyeluruh.
Artinya, penerimaan pajak yang tinggi harus dilihat sebagai akumulasi
kumulatif dari berbagai faktor sehingga bila salah satu faktor tidak maksimal,
harus diimbangi dengan kemampuan faktor lain yang meningkat. Dengan
begitu, keseimbangan yang harmoni sebagai pemicu penerimaan pajak dapat
berjalan.
Sebagaimana kita ketahui pajak merupakan konstribusi wajib rakyat
kepada negara digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan hingga saat ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana
tersebut dikumpulkan dari kekayaan alam maupun iuran dari masyaratkat
berupa pajak.
Mekanisme perpajakan yang dianut di Indonesia saat ini untuk
berbagai jenis pajak didasarkan pada self assessment system yang telah
memenuhi syarat sebagai wajib pajak secara otomatis harus menghitung dan
2

menetapkan sendiri berapa besarnya utang pajaknya, menyetorkannya ke Kas
Negara dan mempertanggungjawabkan penghitungan, penetapan, dan
pembayaran pajak tersebut kepada otoritas perpajakan yang disebut dengan
istilah Fiskus.
Penelitian sebelumnya oleh Indri Lestari (2009) di KPP Bandung
dengan variabel penerapan sistem E-SPT dan kualitas informas pajak.
Hasilnya pelaksanaan E-SPT PPN berpengaruh baik dalam meningkatkan
kepatuhan oleh PKP.
Penelitian selanjutnya oleh Anna Che dan Ng Lee Bee (2010) di
Malaysia dengan variabel Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and
Perceived of Risk. Hasilnya Improving aspect of the e-filing system that would
enhace taxpayers of the system are essential to increase adoption of the efiling system.
Penelitian lain oleh Nora Dwi (2006) di KPP BUMN dengan variabel
Manfaat

aplikasi,

kemudahan

aplikasi

dan

keinginan

wajib

pajak

memanfaatkan fasilitas e-Government. Hasilnya manfaat dan kemudahan
aplikasi mempengaruhi keinginan wajib pajak memanfaatkan e-Government .
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, maka untuk penelitian
kali ini penulis ingin mengetahui pengaruh manfaat dan kemudahan E-SPT
terhadapa penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak, apakah ada pengaruh
manfaat dan kemudahan atau tidak. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya, yaitu:

3

1. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Kebon Jeruk Satu Jakarta
Barat, sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan di kabupaten
Bandung.
2. Adanya perubahan Variabel, yaitu manfaat dan kemudahan,
sedangkan penelitian sebelumnya tentang kepatuhan, penerapan
dan kualitas pelayanan E-SPT.
3. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2010, sedangkan penelitian
sebelumnya pada tahun 2009.
Berdasarkan pertimbangan atas penelitian-penelitian sebelumnya,

maka penulis mencoba untuk meneliti lebih lanjut tentang E-SPT
dengan memilih judul “Pengaruh Manfaat dan Kemudahan E-SPT
Terhadap Penggunaan Fasilitas E-SPT oleh Wajib Pajak Pribadi”.

B. Rumusan Masalah Penelitian
Masalah yang diteliti selanjutnya dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah manfaat E-SPT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak pribadi?
2. Apakah kemudahan E-SPT memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak pribadi?
3. Apakah manfaat dan kemudahan E-SPT secara bersama-sama memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib
pajak pribadi?

4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
a.

Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh manfaat yang diperoleh
dari E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak
pribadi.

b. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kemudahan yang
diperoleh dari E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib
pajak pribadi.
c.

Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh manfaat dan kemudahan
secara bersama-sama yang diperoleh dari E-SPT

terhadap

penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak pribadi.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua
pihak, diantaranya Kantor Pelayanan Pajak (KPP), pihak lain serta penulis
sendiri yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a.

Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada
wajib pajak melalui penerapan E-SPT, dan dapat memberikan
kontribusi

kepada

Direktorat

Jenderal

Pajak

sebagai

bahan

pertimbangan dalam praktek sistem informasi dalam mengembangkan
teknologi informasi.
5

b.

Pihak Lain (umum)
Diharapakan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
memenuhi kewajiban perpajakan dan bagi peneliti selanjutnya
diharapkan sebagai bahan dan informasi terhadap masalah dan tempat
yang sama dengan kajian yang lebih mendalam untuk meningkatkan
penerimaan pajak.

c.

Penulis
Untuk mengetahui apakah adanya hubungan penting pengaruh
manfaat dan kemudahan aplikasi E-SPT

terhadap penggunaan

fasilitas E-SPT oleh wajib pajak pribadi.

6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian Pajak
Banyak para ahli dalam bidang perpajakan yang memberikan
pengertian dan definisi yang berbeda-beda mengenai pajak, namun
demikian definisi tersebut mempunyai inti atau tujuan yang sama.
Beberapa kutipan definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli antara
lain:
Menurut Adriani dalam Lubis (2007) berpendapat:
“Pajak adalah iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang
terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan,
dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk,
dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeleluaran umum
berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan”.
Menurut Rochmat Soemitro dalam Burton dan Ilyas (2008)
berpendapat:
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan UndangUndang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontraprestasi), yang langsung dapat ditujukkan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum”.
Menurut UU No. 28 tahun 2007 (www.Pajak.go.id) adalah:
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UU, dengan
tindak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

7

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ciriciri yang melekat pada pengertian pajak, adalah:
a. Kontribusi dari rakyat kepada Negara.
b. Sifatnya dapat dipaksakan berdasarkan Undang-Undang, artinya pajak
dipungut

dengan

kekuatan

Undang-Undang

dan

aturan

pelaksanaannya.
c. Tidak ada kontraprestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan oleh
pembayar pajak.
d. Pemungutan pajak dilakukan oleh Negara baik oleh pemerintah pusat
maupun daerah.
e. Pajak

digunakan

untuk

membayar

pengeluaran-pengeluaran

pemerintah (rutin dan pembangunan) bagi kepentingan masyarakat
umum.
2. Fungsi Pajak
Menurut Mardiasmo (2008) fungsi pajak dalam masyarakat suatu
Negara terbagi dalam 2 (dua) fungsi, yaitu:
a.

Fungsi budgetair (sumber dana bagi pemerintah) fungsi ini bertujuan
untuk memasukan penerimaan uang untuk kas Negara sebanyakbanyaknya antara lain mengisi anggaran pendapatan dan belanja
Negara (APBN) sesuai dengan target penerimaan pajak yang telah
ditetapkan, sehingga posisi anggaran pendapatan dan pengeluaran
yang berimbang tercapai.

8

b.

Fungsi regulerend (mengatur) fungsi pajak yang secara tidak
langsung dapat mengatur dan menggerakan perkembangan sarana
perekonomian nasional yang produktif. Adanya pertumbuhan
perekonomian yang demikian maka akan dapat menumbuhkan objek
pajak dan subjek pajak yang baru yang lebih banyak lagi, sehingga
basis pajak lebih meningkat lagi.

3. Sistem Pemungutan Pajak
Menurut Mardiasmo (2008) pada dasarnya terdapat 3 (tiga) sistem
pemungutan pajak yang berlaku, yaitu:
a. Official assessment system adalah sistem pemungutan pajak dimana
jumlah pajak yang harus dilunasi atau terutang oleh wajib pajak
dihitung dan ditetapkan oleh fiskus (aparat pajak).
Ciri-cirinya:
1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang terletak
pada fiskus.
2) Wajib pajak bersifat pasif.
3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak
(SKP) oleh pihak fiskus.
b. Self assessment system adalah sistem pemungutan pajak dan wajib
pajak harus menghitung, menyetor, dan melaporkan jumlah pajak yang
terutang.

9

Ciri-cirinya:
1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang terletak
pada wajib pajak sendiri.
2) Wajib pajak aktif mulai dari menghitung, menyetor, dan
melaporkan sendiri pajak yang terhutang.
3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.
c. Withholding system adalah sistem pemungutan pajak yang mana besar
pajak terutangnya dihitung dan dipotong oleh pihak ke 3 (tiga). Pihak
ke 3 (tiga) yang dimaksud disini antara lain pemberi kerja,
bendaharawan pemerintah.
4. Wajib Pajak
UU No. 28 tahun 2007 pasal 1 (www.pajak.go.id) menyebutkan,
definisi wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, yang meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai
hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
Wajib pajak tersebut wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh
nomor pokok wajib pajak (NPWP) ke KPP yang wilayah kerjanya
meliputi tempat tinggal atau kedudukan wajib pajak. Untuk menjamin dan
memberikan kepastian hukum kepada wajib pajak dalam melaksanakan
kewajibannya, undang-undang juga mengatur dengan tegas hak-hak wajib
pajak dalam satu hukum pajak formal secara tegas. Dalam bukunya Siti
Resmi (2007) dituliskan kewajiban dan hak wajib pajak diantaranya, yaitu:
10

a. Kewajiban wajib pajak
1) Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP
2) Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar
3) Mengambil

sendiri

SPT,

mengisinya

dengan

benar

dan

memasukannya sendiri ke KPP dan dalam batas waktu yang telah
ditetapkan
4) Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan
5) Jika diperiksa, wajib:
a)

Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan,
dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang
berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan
usaha, pekerjaan bebas wajib pajak atau objek yang terhutang
pajak.

b)

Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau
ruangan guna memperlancar pemeriksaan

c)

Memberikan keterangan yang diperlukan

b. Hak wajib pajak
1) Mengajukan surat keberatan dan banding
2) Menerima tanda bukti pembetulan, dan mengajukan permohonan
penundaan pemasukan SPT
3) Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak.
4) Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan sanksi
serta pembetulan surat ketetapan yang salah.
11

5) Memberi kuasa kepada orang lain untuk melaksanakan kewajiban
perpajakan.

B. Surat Pemberitahuan Secara manual (SPT)
1. Definisi SPT
Dalam melaksanakan administrasi perpajakannya seorang wajib
pajak memiliki Surat Pemberitahuan (SPT) pajak untuk dapat menghitung
dan melaporkan pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak bersangkutan.
Menurut Waluyo (2010) menyatakan bahwa, SPT adalah surat yang oleh
Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran
pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan. Sedangkan menurut Mardiasmo (2008) SPT adalah surat yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau
pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta
dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa
SPT merupakan surat yang digunakan Wajib Pajak untuk melaporkan
perpajakannya

sesuai

dengan

perhitungan

yang telah

ditentukan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi SPT
Adapun fungsi SPT dapat dilihat dari Wajib Pajak, Pengusaha
Kena Pajak atau Pemotong/Pemungut Pajak sebagai berikut:
12

a. Fungsi SPT bagi Wajib Pajak Penghasilan
1) Sebagai

sarana

melapor

dan

mempertanggungjawabkan

perhitungan pajak yang sebenarnya terutang.
2) Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dilaksanakan

sendiri

dan

atau

melalui

pemotongan

dan

pemungutan pihak lain dalam satu tahun pajak atau bagian tahun
pajak.
3) Melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang
pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain
dari satu Masa Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku.
b. Fungsi SPT bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
1) Sarana melapor dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas barang Mewah
yang sebenarnya terutang.
2) Melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak keluaran.
3) Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dilaksanakan dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
c. Fungsi SPT bagi Pemotong atau Pemungut Pajak

13

Fungsi

SPT

ini

adalah

sarana

melapor

dan

mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan
disetor.
3. Pengisian dan Penyampaian SPT
Cara penyampaian SPT Masa maupun SPT Tahunan yaitu Wajib
Pajak harus mengambil sendiri formulir SPT ke KPP setempat dengan
menunjukkan NPWP dan mengisi formulir SPT dengan benar, jelas dan
lengkap serta menandatangani sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
Pengisian formulir SPT yang tidak benar yang mengakibatkan pajak yang
terutang kurang bayar, akan dikenakan sanksi perpajakan.
SPT yang telah diisi diserahkan kembali ke KPP yang
bersangkutan dalam batas waktu yang diterapkan dan meminta bukti
penerimaan SPT. Apabila SPT dikirim melalui PT. Pos Indonesia
(POSINDO) harus dilakukan secara tercatat, dan tanda bukti serta tanggal
pengiriman dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan.
Khusus lampiran SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai dapat
disampaikan melalui media elektronik yaitu sebagai sarana penyimpanan
dana yang digunakan untuk memindahkan data dari suatu komputer ke
komputer lainnya secara elektronik, antara lain disket dan catridge. Oleh
karena itu, Pengusaha Kena Pajak administrasi pembukuannya dilakukan
dengan komputer dalam suatu system basis data (data base system)
selanjutnya ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

14

4. Pembetulan SPT
Apabila dalam pengisian SPT ternyata terdapat kesalahan, maka
Wajib Pajak atas kemauan sendiri dengan menyampaikan pernyataan
tertulis dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sesudah saat terutang pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, dengan
syarat:
a. Direktorat

Jenderal

Pajak

(DJP)

belum

melakukan

tindakan

pemeriksaan. Pembetulan SPT tersebut berakibat utang pajak menjadi
lebih besar, maka dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar
2% sebulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak saat
penyampaian SPT berakhir sampai dengan tanggal pembayaran karena
pembentulan SPT.
b. Direktorat

jenderal

pemeriksaan,

tetapi

pajak
belum

(DJP)

telah

dilakukan

melakukan
tindakan

tindakan

penyidikan.

Selanjutnya, Wajib Pajak dengan kemauan sendiri mengungkapkan
ketidakbenaran perbuatan dengan disertai pelunasannya kekurangan
pembayaran jumlah pajak yang sebenarnya terutang beserta sanksi
administrasi berupa denda sebesar dua kali jumlah pajak yang kurang
bayar.
Sekalian jangka waktu pembetulan SPT telah berakhir, dengan
syarat DJP belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP), Wajib Pajak
dengan kesadaran sendiri dapat mengungkapkannya dalam suatu laporan

15

tersendiri tentang ketidakbenaran pengisian SPT atas pengungkapan Wajib
Pajak berakibat:
1) Pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar
2) Rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil
3) Jumlah harta menjadi lebih besar
4) Jumlah modal menjadi lebih besar
Pajak kurang bayar yang timbul sebagai akibat pengungkapan
ketidak benaran pengisian SPT tersebut, beserta sangsi administrasi berupa
kenaikan sebesar 50% (lima puluh persen) dari pajak yang kurang bayar,
harus dilunasi sebelum laporan disampaikan.
5. Lampiran SPT
Hal yang perlu dilampirkan Wajib Pajak dalam SPT adalah sebagai
berikut:
a. Bagi Wajib Pajak yang melakukan pembukuan, SPTnya harus
dilampiri atau dilengkapi dengan Laporan Keuangan berupa neraca
dan laporan laba rugi serta keterangan-keterangan lain yang diperlukan
untuk menghitung besarnya Pengasilan Kena Pajak.
b. Bagi Wajib Pajak perhitungan norma perhitungan, dalam SPT-nya
harus dilampiri atau dilengkapi peredaran yang terjadi dalam tahun
pajak yang bersangkutan.
6. Jenis SPT
Memperhatikan saat pelaporan SPT dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

16

a. SPT Masa adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak yang terutang
dalam suatu Masa pajak.
b. SPT Tahunan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang dalam
suatu Tahun pajak.
SPT meliputi:
1)

SPT Tahunan Pajak Penghasilan;

2)

SPT Masa yang terdiri dari:
a) SPT Masa Pajak Penghasilan;
b) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai;
c) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak
Penghasilan.

SPT dapat berbentuk:
1)

Formulir kertas (hardcopy), atau

2)

Elektronik surat pemberitahuan (E-SPT)

7. Batas Waktu Penyampaian SPT
Sesuai Pasal 3 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000
tentang Ketentuan Umun dan Tatacara Perpajakan, bahwa batas waktu
penyampaian SPT sebagai berikut:
a. Untuk SPT Masa, paling lambat 20 (dua puluh) hari setelah akhir masa
pajak.

17

b. Untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi,
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun pajak.
c. Untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan, paling
lambat 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun pajak.
8. Perpanjangan Jangka Waktu penyampaian SPT
Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian
SPT Tahunan sebagaimana dimaksud untuk paling lama 2 (dua) bulan
sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan dengan cara menyampaikan
pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan.
Pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan dibuat secara tertulis
dan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak, sebelum batas waktu
penyampaian SPT Tahunan berakhir, dengan dilampiri:
a. Perhitungan sementara pajak terutang dalam 1 (satu) Tahun Pajak yang
batas waktu penyampaiannya diperpanjang
b. Laporan keuangan sementara
c. Surat Setoran Pajak (SSP) sebagai bukti pelunasan kekurangan
pembayaran pajak yang terutang.
Pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan wajib ditandatangani
oleh Wajib Pajak atau kuasa Wajib Pajak. Dalam hal pemberitahuan
perpanjangan SPT Tahunan yang ditandatangani oleh kuasa Wajib Pajak,
pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunana harus dilampiri dengan Surat
Kuasa Khusus. Pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan dapat
disampaikan:
18

a. Secara langsung
b. Melalui pos dengan bukti penerimaan surat
c. Dengan cara lain, yang meliputi:
1) Melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti
pengiriman surat
2) e-Filling melalui Aplication service provider atau penyedia jasa
aplikasi (ASP)
Pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan yang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dianggap bukan merupakan pemberitahuan
perpajangan SPT Tahunan.

C. Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (E-SPT)
1. Definisi E-SPT
Guna

mendukung

berjalannya

modernisasi

pajak,

terus

dikembangkan pemanfaatannya dan penerapan E-SPT dimaksudkan agar
semua proses kerja dan pelayanan berjalan dengan baik, lancar, cepat dan
akurat. Menurut Pandiangan (2008) E-SPT adalah penyampaian SPT
dalam bentuk digital ke KPP secara elektronik atau dengan media
komputer.
Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa
E-SPT adalah suatu program yang dapat digunakan oleh wajib pajak untuk
melakukan pengisian dan pelaporan SPT secara cepat, tepat dan akurat.

19

2. Manfaat E-SPT
Dengan adanya modernisasi pajak dan E-SPT sebagai salah
satunya, maka E-SPT

sebagai program aplikasi yang berguna untuk

mempermudah Wajib Pajak dalam perpajakannya memiliki beberapa
manfaat. Manfaat E-SPT adalah:
a. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat melalui jaringan
internet.
b. Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan
sistem komputer.
c. Data yang disampaikan Wajib Pajak selalu lengkap, dimana tidak
adanya formulir lampiran yang terlewatkan, karena penomoran
formulir yang pre-numbered dengan menggunakan sistem komputer.
d. Penggunaan kertas lebih efisien karena hanya mencetak SPT induk.
e. Wajib Pajak secara cepat, tepat, dan efisien dapat menyelesaikan
kewajiban pelaporan SPT-nya.
f. Tidak diperlukan proses perekaman SPT berserta lampiranya di KPP
karena wajib pajak telah menyampaikan datanya secara elekronik.
g. Tidak perlu antri karena dilakukan melalui internet.
h. Menghemat Biaya.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas bahwa dengan adanya ESPT penyampaian dan perhitungan SPT dapat dilakukan dengan cepat
karena dengan media internet, dan data yang disampaikan Wajib Pajak
diproses dengan cepat dan tepat.
20

3. Kemudahan E-SPT
Selain manfaat E-SPT juga memiliki beberapa kemudahan.
Kemudahan E-SPT adalah:
a. Aplikasi E-SPT mudah dipelajari.
b. Ada sistem perbaikan kesalahan hitung.
c. Cukup akses melalui website (Misalkan, Laporpajak.com).
d. Memiliki panduan pelaporan.
e. Bisa dilakukan dimana saja selama ada jaringan internet.
f. Tidak ada batas waktu karena dapat dilakukan 7x24 jam.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas bahwa dengan adanya ESPT penyampaian dan perhitungan

SPT dapat dilakukan kapan dan

dimana saja selama ada jaringan internet.
4. Syarat-Syarat Menggunakan E-SPT
Untuk dapat menggunakan fasilitas E-SPT pelanggan harus dapat
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut sesuai dengan surat keputusan
Direktur Jendral Pajak nomor: KEP-47/PJ./2008 tanggal 16 Desember
2008 adalah sebagai berikut:
a. Sudah terdaftar sebagai wajib pajak atau sudah memiliki NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak).
b. Memiliki Personal Computer (PC) yang memadai dan terkoneksi
internet.
c. Dalam PC tersebut telah terinstal/menggunakan Internet Explorer (IE)
versi 5.5 atau yang lebih baru.
21

Syarat-syarat WP dapat menikmati layanan E-SPT atau pengiriman
data/penyampaian SPT secara elektronik adalah sebagai berikut:
a. Memiliki Elekttronik Filing Identification Number (eFIN) yang
diperoleh dari KPP.
b. Memiliki aplikasi SPT dan submission data ke ASP.
c. Digital certificate (DC) yang didapatkan setelah melakukan registrasi
E-SPT.
d. Tanda tangan elektronik atau tanda tangan digital adalah suatu
informasi elektronik yg di generate oleh sistem DJP
Perusahaan penyedia jasa aplikasi (ASP) harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:
a. Berbentuk badan.
b. Memiliki izin usaha penyedia jasa aplikasi (ASP).
c. Mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan telah dikukuhkan
sebagai perusahaan kena pajak.
d. Menandatangani perjanjian dengan Direktorat jenderal Pajak.
5. Tata Cara Penyampaian SPT Secara Elektronik (E-SPT) Melalui
Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)
Tata cara penyampaian surat pemberitahuan secara elektronik (ESPT) melalui perusahaan penyedia aplikasi diatur dalam surat keputusan
Direktur Jendral Pajak nomor: KEP-06/PJ./2009 tanggal 20 januari 2009.
Setiap wajib pajak (Orang Pribadi maupun Badan) dapat melakukan ESPT dengan cara sebagai berikut:
22

a. Wajib Pajak melakukan instalasi aplikasi E-SPT pada sistem komputer
yang digunakan untuk keperluan administrasi perpajakannya;
b. Wajib Pajak menggunakan aplikasi E-SPT untuk merekam data-data
perpajakan yang akan dilaporkan, yaitu antara lain:
1) Data Identitas Wajib Pajak Pemotong/Pemungut dan Identitas
Wajib Pajak yang dipotong/dipungut seperti NPWP, Nama,
Alamat, Kode Pos, Nama KPP, Pejabat Penandatangan, Kota,
Format

Nomor

Bukti

Potong/Pungut,

Nomor

awal

bukti

Potong/Pungut, Kode Kurs Mata Uang yang Digunakan;
2) Bukti Pemotongan/Pemungutan Pajak Penghasilan (PPh);
3) Faktur Pajak;
4) Data perpajakan yang terkandung dalam SPT;
5) Data Surat Setoran Pajak (SSP), Seperti: Masa Pajak, Tahun Pajak,
tanggal setor, nomor transaksi penerimaan Negara (NTPN), kode
Akun, dan jumlah pembayaran pajak;
c. Wajib

Pajak

yang

telah

memiliki

sistem

administrasi

keuangan/perpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data dari
sistem yang dimiliki Wajib Pajak ke dalam aplikasi E-SPT dengan
mengacu kepada format data yang sesuai dengan aplikasi E-SPT;
d. Wajib Pajak mencetak Bukti Pemotongan/Pemungutan dengan
menggunakan aplikasi E-SPT dan menyampaikannya kepada pihak
yang dipotong/dipungut;

23

e. Wajib Pajak mencetak formulir Induk SPT Masa PPh dan/atau SPT
Masa pajak pertambahan nilai (PPN) dan/atau SPT Tahunan PPh
menggunakan aplikasi E-SPT;
f. Wajib Pajak menandatangani formulir Induk SPT Masa PPh dan/atau
SPT Masa PPN dan/atau SPT Tahunan PPh hasil cetakan aplikasi ESPT;
g. Wajib Pajak membentuk file data SPT dengan menggunakan aplikasi
E-SPT dan disimpan dalam media elektronik;
h. Wajib Pajak Menyampaikan E-SPT ke KPP tempat Wajib Pajak
terdaftar dengan cara:
1. Secara langsung atau melalui pos/perusahaan jasa ekspedisi/kurir
dengan

bukti

pengiriman

surat,

dengan

membawa

atau

mengirimkan formulir Induk SPT Masa PPh dan/atau SPT Masa
PPN dan/atau SPT Tahunan PPh hasil cetakan E-SPT yang telah
ditandatangani dan file data SPT yang tersimpan dalam bentuk
elektronik serta dokumen lain yang wajib dilampirkan.
Atas penyampaian E-SPT secara langsung diberikan tanda
penerimaan surat dari TPT sedangkan penyampaian E-SPT melalui
pos atau jasa ekspedisi/kurir bukti pengiriman surat dianggap
sebagai tanda terima SPT.
2. Melalui e-Filing sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Atas penyampaian melalui e-Filing diberikan bukti penerimaan
elektronik.
24

6. Kerangka Pendekatan Teoritis Technology Acceptance Model (TAM)
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, E-SPT adalah penyampaian
SPT dalam bentuk digital ke KPP secara elektronik atau dengan media
komputer. Banyak studi yang telah dilakukan untuk meneliti penerimaan
pengguna (user acceptance) terhadap teknologi informasi. Salah satu
model yang paling banyak digunakan adalah Technology Acceptance
Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (Wibowo 2006).
Model TAM menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku
pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi (Wibowo, 2006).
Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna
dengan dua variabel yaitu kemudahan penggunaan (easy to use) dan
kemanfaatan (usefulness). Kedua variabel ini dapat menjelaskan aspek
keperilakuan pengguna. Kesimpulannya adalah model TAM dapat
menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam
kemanfaatan pengguna. Model ini menggambarkan bahwa penerimaan
pengguna dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan
penggunaan (easy of use).
Penggunaan teknologi informasi (TI), berdasarkan aspek perilaku
menjelaskan tujuan prilaku ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut.
Dengan demikian dapat dipahami reaksi dan persepsi pengguna TI akan
mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan penggunaan TI, yaitu salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi adalah persepsi pengguna atas
kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang
25

beralasan dalam konteks pengguna TI, sehingga alasan seseorang dalam
melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan
orang tersebut dapat menerima penggunaan TI. Model TAM menjelaskan
bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penerimaan
pengguna, dan dapat di jelaskan sebagai berikut:
a. Kemanfaatan yang dipersepsikan (Perceived Usefulness)
Dalam jurnal Arif (2006) kajian tentang perilaku pengguna sistem
informasi dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM),
persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran
dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan
manfaat bagi orang yang menggunakannya. Dimensi tentang
kemanfaatan teknologi informasi meliputi:
1) Kegunaan, meliputi dimensi: menjadikan pekerjaan lebih mudah,
bermanfaat, menambah produktivitas.
2) Efektivitas,

meliputi

dimensi:

mempertinggi

efektivitas,

mengembangkan kinerja pekerjaan.
b. Kemudahan Penggunaan yang dipersepsikan (Perceived Ease of Use)
Dalam jurnal Natigor (2004) kajian

Dokumen yang terkait

Pengaruh fasilitas drop box, e-spt dan e-filing dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) terhadap kepuasan wajib pajak : studi empiris pada wajib pajak di KPP wilayah Jakarta Pusat

6 24 157

Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Penerapan Program e-SPT Dalam Melaporkan SPT Masa PPN : Studi kasus KPP Pratama Pasar Minggu

8 29 73

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Persepsi Kemudahan E SPT Terhadap Efektivitas Pelaporan E SPT (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegalega)

9 47 44

EVALUASI PENERAPAN e-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Evaluasi Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta).

0 1 14

EVALUASI PENERAPAN e-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Evaluasi Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta).

0 1 14

Pengaruh Manfaat dan Kemudahan E-SPT terhadap Penggunaan Fasilitas E-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pengguna E-SPT di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang).

7 26 21

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Studi Kasus pada KPP Pratama Soreang.

0 2 18

Pengaruh Penerapan e-SPT (Elektronik SPT)terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Madya Bandung ).

1 1 27

Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus KPP Pratama Bandung Bojonagara).

1 0 21

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN e-SPT TERHADAP PENINGKATAN PELAPORAN e-SPT OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA BULUKUMBA - UNM Eprints

0 1 15