Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian
Coklat memiliki beberapa kandungan yang bisa menstimulasi otak seperti kafein, teobromin, tiramin phenylethylamine PEA dan flavanol yang
meningkatkan aliran darah ke otak. Pada sistem saraf, teobromin bekerja dengan cara yang sama seperti kafein yaitu dengan menghambat aktivitas neurotransmiter
adenosin yang menimbulkan rasa letih atau mengantuk, oleh karena itu teobromin dan kafein memiliki efek menghambat keletihan dengan cara menghambat
penyerapan adenosin Weinberg, 2010. Adenosin menghambat pelepasan neurotransmiter eksitatori otak seperti dopamin, sehingga menurunkan
kewaspadaan dan menimbulkan rasa kantuk Davis et al., 2002. PEA merupakan neurotransmiter stimulan yang dapat meningkatan mood dan
kewaspadaan penggunanya.
PEA berperan
dalam memodulasi
sinaps noradrenergik dan dopaminergik yang meningkatkan pelepasan dopamin dan pada
akhirnya dapat meningkatkan kewaspadaan Szabo et al., 2001. Penelitian yang dilakukan di Linus Pauling Institute telah membuktikan bahwa konsumsi flavanol
akan meningkatkan produksi nitrit oksida NO yang bersifat vasodilator pada pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar dan asupan O
2
yang masuk ke dalam otak juga lebih banyak, pada akhirnya terjadi peningkatan kewaspadaan
George, 2011. Dari jurnal Physiology Behavior didapatkan bahwa konsumsi 35 g dark chocolate yang setara dengan 178 kCal, 773 mg cocoa flavanol, 38 mg
kafein, dan 222mg teobromin dapat meningkatkan fungsi visual dan kognitif. Byrne, 2011.