23 Apakah terdapat pengendalian terhadap kemungkinan
kehilangan data informasi? 24
Apakah perubahan sistem informasi dapat diterima oleh seluruh karyawan?
25 Apakah perubahan teknologi baru menjadikan
perusahaan lebih maju? 26
Apakah teknologi baru mudah untuk langsung diaplikasikan oleh seluruh karyawan?
27 Apakah perusahaan pernah melakukan perubahan
struktur organisasi? 28
Jika ya, apakah perubahan struktur organisasi tidak membuat kinerja perusahaan menjadi tak terkendali?
29 Apakah
perubahan struktur
organisasi tidak
menjadikan karyawan lebih mudah untuk melakukan penyimpangan?
Aktivitas Pengendalian a. Pemisahan Tugas yang Memadai
30 Apakah terdapat pemisahan antara fungsi kas,
pencatatan, dan penyimpanan? 31
Apakah terdapat pemisahan antara fungsi penerimaan kas dan penerimaan bukan kas giro, transfer bank?
b. Otorisasi yang Tepat
32 Apakah sudah dilakukan otorisasi yang tepat pada
setiap transaksi? 33
Apakah dengan adanya otorisasi yang tepat maka pengendalian berjalan dengan baik?
c. Dokumen dan Catatan yang Memadai
34 Apakah terdapat pengendalian internal atas dokumen
dan catatan perusahaan?
35 Apakah seluruh transaksi kas yang terjadi selama
periode akuntansi telah dicatat?
d. Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan
36 Apakah terdapat pengendalian fisik untuk melindungi
aktiva dan dokumen penting? 37
Apakah seluruh aktiva perusahaan dilindungi oleh pihak yang berwenang?
38 Apakah perusahaan selalu melakukan pengecekan
fisik pada kas secara periodik?
e. Pemeriksaan Independen atas Kinerja
39 Apakah perusahaan segera melakukan tindakan
apabila terdapat penyimpangan dari hasil review? 40
Apakah review selalu dilakukan oleh seluruh bagian di dalam perusahaan?
Informasi dan Komunikasi
41 Apakah telah terdapat sistem informasi akuntansi
yang memadai? 42
Apakah perusahaan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tindakan yang akan diambil
selanjutnya? 43
Apakah terdapat sarana komunikasi yang dapat memudahkan penyampaian informasi ke setiap
karyawan? Pemantauan
44 Apakah perusahaan melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan pengendalian atas siklus kas? 45
Apakah pemantauan terhadap kualitas pengendalian kas dilakukan secara periodik?
46 Apakah terdapat review atas kegiatan perusahaan
untuk menilai kinerja individu karyawan?
47 Apakah setiap manajer melakukan pemantauan
terhadap bawahannya?
Operasi yang Efektif dan Efisien
48 Apakah struktur organisasi telah mencerminkan
kegiatan perusahaan yang terorganisir secara efektif dan efisien?
49 Apakah pengendalian internal kas yang efektif telah
dilaksanakan secara periodik dan berkesinambungan oleh manajemen?
50 Apakah setiap periode target kas tercapai?
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Tsaniya Anggitawati P.
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Tempat, Tanggal Lahir : Purwakarta, 16 Januari 1990
Agama : Islam
Alamat : Jl. Gegerkalong Tengah 6 No. 47173B, Bandung
Email : anggit.tsaniyayahoo.co.id
Riwayat Pendidikan:
SD : SD Negeri Sukarasa V Bandung
Tahun Lulus: 2002 SMP
: SMP Negeri 2 Bandung Tahun Lulus: 2005
SMA : SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Lulus: 2008 Perguruan Tinggi
: Universitas Kristen Maranatha
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Salah satu sektor yang paling penting dan berperan dalam perkembangan bidang ekonomi di Indonesia adalah sektor perbankan. Sektor perbankan
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bank merupakan lembaga keuangan yang bertugas menarik dana yang berasal dari masyarakat dan menyalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Bank merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi berjalannya perekonomian di Indonesia.
Di Indonesia sekarang ini telah berdiri banyak sekali bank, baik bank milik pemerintah ataupun bank milik swasta. Mereka bersaing satu dengan yang lain
dengan cara meningkatkan mutu dan pelayanan untuk menarik minat nasabah agar menggunakan jasa mereka. Setiap bank memiliki program-program khusus yang
mereka tawarkan untuk lebih mempermudah dan sangat menguntungkan bagi nasabah pemakai jasa mereka. Pada saat ini bukan hanya masyarakat yang
menggunakan jasa perbankan, tetapi perusahaan-perusahaan yang berskala kecil, menengah, maupun besar dalam upaya membantu penyimpanan kas dan
mempermudah jalur lalu lintas pembayaran. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk merupakan salah satu bank BUMN
yang dianggap memiliki kinerja yang tidak cukup baik karena rata-rata dari tahun ke tahun tingkat kredit bermasalahnya non performing loan berada di atas
2
Universitas Kristen Maranatha
tingkat kredit bermasalah yang dapat ditolerir oleh Bank Indonesia yaitu maksimal 5 Kompas, September 2002. Masih dilihat dari tingkat krredit
bermasalahnya, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk menempati urutan ke- 11 dari 11 bank papan atas yang ada di Indonesia dengan NPL gross nya
mencapai 8.60 Economic Review No.212, Juni 2008. Di sisi lain, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk merupakan salah satu bank yang termasuk
kategori papan atas, sehingga kredibilitasnya perlu dipertahankan agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Atas dasar alasan tersebut, maka
sasaran penelitian difokuskan pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Bank dalam menjalankan usahanya harus mengikuti perkembangan situasi
ekonomi secara terus menerus. Setiap perkembangan yang terjadi bank harus dapat mengantisipasi masalah secepat mungkin, menganalisis dan memecahkan
permasalahan serta membuat pengendalian kas yang efektif agar dapat mencapai hasil yang optimal.
Pengendalian kas yang efektif sangatlah penting karena kas merupakan salah satu aktiva lancar yang likuid bagi perusahaan. Apabila pengelolaan kas tidak baik
maka hal itu akan menganggu kelancaran aktivitas operasional bank, untuk itu diperlukan suatu sistem pengendalian kas yang mengatur penerimaan dan
pengeluaran kas sehingga setiap arus transaksi yang berhubungan dengan kas dapat dicatat dengan baik.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan, jumlah transaksi yang terlibat semakin kompleks. Kas sebagai suatu alat pembayaran yang likuid harus
dikelola dengan baik untuk menghindarkan penyalahgunaan atas kas tersebut.
3
Universitas Kristen Maranatha
Dengan adanya pengendalian kas yang memuaskan, maka hal-hal yang merugikan bank bisa dihindarkan atau sekurang-kurangnya dapat dibatasi seminimal
mungkin. Sistem pengendalian kas setiap bank berbeda-beda, bergantung pada ukuran
bank itu sendiri. Pengendalian kas dalam bank kecil tidaklah terlalu sulit, berbeda dengan bank besar dimana terdapat aktivitas yang sangat banyak dan kompleks.
Tingginya tingkat kompleksitas aktivitas dalam bank besar membuat pimpinan bank tidak mungkin dapat melakukan pengawasan terhadap kegiatan secara
menyeluruh termasuk pada pengendalian kas. Pentingnya pengendalian kas selain karena semakin besarnya bank, juga merupakan suatu metode dan prosedur yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat meminimalkan segala bentuk kecurangan dan penyelewengan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu untuk
mengefektifkan kinerja bank besar diperlukan audit internal secara melekat. Audit internal merupakan suatu profesi penilaian yang sifatnya independen
dan objektif yang berada dalam suatu perusahaan untuk memeriksa pembukuan, keuangan, dan operasional lainnya sebagai pemberi jasa kepada manajemen.
Auditor internal wajib memberikan laporan hasil penilaian kepada manajemen atau pimpinan perusahaan, berupa penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk
membuat suatu keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan yang memberikan pendapat dan rekomendasi yang dijadikan dasar dalam
membantu pengambilan keputusan manajemen. Audit internal ini diterapkan pada suatu perusahaan untuk membantu
pelaksanaan kebijakan serta prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Agar
4
Universitas Kristen Maranatha
audit internal efektif maka pemeriksa harus bersikap independen dan memiliki kemampuan profesional dalam melaksanakan kegiatan. Adanya audit internal
yang berjalan dengan baik dapat memberikan alternatif tindakan yang terbaik bagi manajemen untuk memperbaiki pengendalian perusahaan.
Berdasarkan pentingnya solusi terhadap permasalahan di atas, maka penelitian yang akan dilakukan diberi judul:
“Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Kas pada PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk .”
1.2 Identifikasi Masalah