Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Kas (Studi Kasus pada PT Bank Negara Indonesia Tbk).

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG

EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KAS

(STUDI KASUS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA TBK)

Kas sebagai suatu alat pembayaran yang likuid harus dikelola dengan baik untuk menghindari penyalahgunaan atas kas. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengendalian internal yang mengatur penerimaan dan pengeluaran kas sehingga setiap arus transaksi yang berhubungan dengan kas dapat dicatat dengan baik. Salah satu bentuk pengendalian adalah audit internal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan audit internal, pelaksanaan pengendalian atas kas, dan peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian kas. Hipotesis penelitian ini adalah audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian kas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang meliputi kuesioner dan wawancara kepada pihak yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa audit internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian kas.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF INTERNAL AUDIT IN SUPPORTING THE

EFFECTIVENESS OF CASH CONTROL

(CASE STUDY ON PT BANK NEGARA INDONESIA TBK)

Cash as a payment instrument which liquid must be handled properly to avoid misuse of cash. Therefore we need a system of internal controls governing cash receipts and disbursements so that each stream of cash-related transactions can be properly recorded. One form of control is an internal audit. The purpose of this research was to know the implementation of internal audit, control over the cash, and the role of internal audit in supporting the effectiveness of the cash control. The hypothesis of this research is internal audit can support effectiveness of the cash control. The research method used is qualitative descriptive method that includes a questionnaire and interview to the parties concerned.

Based on the results of research and discussion, the authors concluded that internal audit on PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk was instrumental in supporting the effectiveness of the cash control.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……….…… iv

ABSTRACT……… v

KATA PENGANTAR……….. vi

DAFTAR ISI……….… ix

DAFTAR TABEL………. xiii

DAFTAR GAMBAR……… xv

DAFTAR LAMPIRAN………. xvi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang Penelitian………..……….…….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……….……….…….. 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………..….…. 4

1.4 Kegunaan Penelitian………..…………..… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………..…. 6

2.1 Kajian Pustaka………..…….….. 6

2.1.1 Pengertian Peranan………. 6

2.1.2 Audit………..…. 7

2.1.2.1 Pengertian Audit……… 7

2.1.2.2 Jenis-Jenis Audit……… 7

2.1.3 Audit Internal………. 9


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.2 Tujuan Audit Internal……… 10

2.1.3.3 Standar Profesional Audit Internal……… 11

2.1.4 Efektivitas……… 22

2.1.5 Pengendalian……… 22

2.1.5.1 Pengertian Pengendalian………..…… 21

2.1.5.2 Tujuan Pengendalian……….. 23

2.1.5.3 Komponen-Komponen Pengendalian………… 24

2.1.5.4 Keterbatasan Pengendalian……… 30

2.1.6 Kas dan Pengendalian Kas……… 31

2.1.6.1 Pengertian Kas……… 31

2.1.6.2 Tujuan Pengelolaan Kas……… 32

2.1.6.3 Pengendalian Kas……… 33

2.2 Kerangka Pemikiran………..…… 37

2.3 Hipotesis……… 40

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN……… 41

3.1 Objek Penelitian……… 41

3.2 Teknik Pengumpulan Data……… 41

3.3 Jenis dan Sumber Data……… 42

3.4 Variabel dan Skala Pengukuran……… 43

3.5 Metode Pengujian Hipotesis……… 45

3.6 Penentuan Populasi dan Responden……… 51

3.7 Metode Pengembangan Instrumen……… 52


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1 Gambaran Umum Perusahaan……… 55

4.1.1 Sejarah Perusahaan……… 55

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……… 57

4.1.3 Budaya Perusahaan……… 59

4.1.4 Struktur Organisasi……… 60

4.1.5 Uraian Tugas……… 63

4.1.6 Kegiatan Perusahaan……… 68

4.2 Pelaksanaan Audit Internal……… 71

4.2.1 Kualifikasi Audit Internal……… 71

4.2.1.1 Independensi Audit Internal……… 71

4.2.1.2 Kompetensi Audit Internal……… 73

4.2.2 Pelaksanaan Audit Internal……… 74

4.2.2.1 Program Audit……… 74

4.2.2.2 Pelaksanaan Kegiatan Audit……… 76

4.2.2.3 Laporan Audit……… 78

4.2.2.4 Tindak Lanjut……… 80

4.3 Efektivitas Pengendalian Kas……… 81

4.3.1 Unsur-Unsur Pengendalian Internal Kas……… 81

4.3.1.1 Lingkungan Pengendalian……… 81

4.3.1.2 Penilaian Risiko……… 84

4.3.1.3 Aktivitas Pengendalian………. 86

4.3.1.4 Informasi dan Komunikasi……… 88


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Tujuan Pengendalian Kas……… 89

4.3.2.1 Efektivitas dan Efisiensi Operasional Kas…… 89

4.4 Analisis Pengujian Hipotesis……… 91

4.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif……… 91

4.4.2 Analisis Statistik……… 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………..……….……….. 94

5.1 Kesimpulan……… 94

5.2 Saran………. 98

DAFTAR PUSTAKA………. 99

LAMPIRAN……….….. 101


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1: Variabel Indikator dan Skala Pengukuran……… 44 Tabel 4.1: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Independensi ……….……… 72 Tabel 4.2: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Kompetensi……….… 73

Tabel 4.3: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Program Audit……..……… 76 Tabel 4.4: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Pelaksanaan Kegiatan Audit……….. 78 Tabel 4.5: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Laporan Audit………. 79 Tabel 4.6: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Tindak Lanjut……… 80 Tabel 4.7: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Lingkungan Pengendalian……… 83 Tabel 4.8: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Penilaian Risiko……… 85 Tabel 4.9: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Aktivitas Pengendalian………….………… 87 Tabel 4.10: Rangkuman Jawaban Responden:


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.11: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Pemantauan………. 89 Tabel 4.12: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator

Efektivitas dan Efisiensi Operasional Kas……… 90 Tabel 4.13: Analisis Data Pengujian Hipotesis……… 93


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran………40


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A: Struktur Organisasi……….…. 101 Lampiran B: Kuesioner Penelitian……… 103 Lampiran C: Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Independen……… 112 Lampiran D: Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Dependen………… 113 Lampiran E: Berita Acara Bimbingan……….. 115 Lampiran F: Surat Penelitian Perusahaan………. 116


(11)

(12)

101

LAMPIRAN A

PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN KANTOR LAYANAN BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN KANTOR LAYANAN

& KANTOR KAS PENYELIAAN ADMINISTRASI PENYELIAAN PELAYANAN UANG TUNAI PENYELIAAN PELAYANAN NASABAH PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD

PENYELIAAN

PENJUALAN SALES FORCE

BRANCH QUALITY ASSURANCE

• Mengelola administrasi laporan keuangan & Data keuangan Kantor Cabang Utama & Kantor Layanan.

• Mengelola administrasi transaksi DN & Kliring KCU dan KLN.

• Mengelola aktivitas administrasi perkreditan.

• Mengelola logistik KCU & KLN (Termasuk Sentra Kredit). • Menyelenggarakan administrasi

umum.

• Mengelola kepegawaian KCU & KLN (termasuk Sentra Kredit).

• Mengelola transaksi kas / tunai dan pemindahan. • Melayani kegiatan

ekster-nal payment point.

• Mengelola layanan aktivi-tas produk dana. • Melayani informasi

produk dan jasa BNI. • Melayani penerbitan kartu

BNI.

• Melayani aktivitas jasa Dalam Negeri.

• Melayani aktivitas jasa Luan Negeri.

• Melayani aktivitas produk BNI Syariah.

• Membuat laporan ke BI dan KPKN.

• Melayani transaksi nasabah inti.

• Mengelola layanan untuk nasabah inti BNI. • Melayani informasi

produk / jasa dalam & luar negeri.

• Menjual produk & jasa BNI.

• Melakukan intensif dan ekstensif marketing. • Melakukan penelitihan

ekonomi dan peta bisnis. • Mengelola administrasi

penjualan.

• Menjual produk & jasa BNI.

• Melakukan intensif dan ekstensif marketing. • Mengelola administrasi


(13)

(14)

LAMPIRAN B

PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Responden

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penelitian yang sedang saya lakukan dengan judul

“Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Kas” maka dengan ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner yang terlampir.

Tujuan kuesioner ini adalah semata-mata untuk keperluan skripsi sebagai salah satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 jurusan akuntansi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Data tersebut tidak akan dipergunakan untuk hal-hal di luar itu.

Atas kesediaan Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

Bandung, Juni 2012


(15)

Mohon lengkapi data di bawah ini, untuk pernyataan nomor 2 (dua) berilah tanda () pada kotak yang telah disediakan.

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :  Laki-laki  Perempuan

3. Usia :

4. Masa Kerja : 5. Jabatan :

Berikut ini adalah pertanyaan kuesioner dan Anda dimohon untuk memberi tanda () pada kolom jawaban yang sudah tersedia.

Keterangan: Y = Ya T = Tidak TT = Tidak Tahu

TABEL PERTANYAAN VARIABEL INDEPENDEN

“Audit Internal”

No Pertanyaan Y T TT

Independensi Audit Internal

1 Apakah auditor internal memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam struktur organisasi? 2 Apakah auditor internal merupakan fungsi yang

terpisah dari fungsi operasional utama perusahaan? 3 Apakah auditor internal bertanggungjawab langsung


(16)

4 Apakah auditor internal dapat mengemukakan pendapatnya tanpa ada pengaruh dari siapapun?

Kompetensi Audit Internal

5 Apakah auditor internal memiliki pengalaman yang memadai dalam melaksanakan audit?

6 Apakah auditor internal mempunyai keahlian dan latar belakang pendidikan memadai sesuai dengan bidangnya sebagai auditor internal?

7 Apakah auditor internal memahami standar-standar audit internal?

8 Apakah auditor internal melatih keahlian profesionalnya dengan berusaha mendapatkan pendidikan lanjutan dalam melaksanakan audit internal?

Program Audit

9 Apakah auditor internal membuat program audit sebelum melaksanakan tugasnya?

10 Apakah program audit yang dibuat mendapat persetujuan dari manajer yang bersangkutan sebelum program dijalankan?

11 Apakah dalam program audit internal memuat tujuan, ruang lingkup, dan sasaran?

12 Apakah terhadap program audit internal selalu diadakan review secara berkala?

13 Apakah program audit internal yang telah digunakan, kembali digunakan untuk pelaksanaan audit berikutnya?

Pelaksanaan Audit

14 Apakah audit internal dilaksanakan berdasarkan program audit?


(17)

15 Apakah pada setiap tahap pelaksanaan audit internal terdapat fungsi pengawasan?

16 Apakah pelaksanaan audit internal dibagai dalam jangka waktu tertentu secara tetap dan berkala?

Laporan Audit Internal

17 Apakah laporan audit dikeluarkan segera setelah audit internal dilaksanakan?

18 Apakah penyajian laporan audit selalu tepat waktu? 19 Apakah laporan audit menyajikan penyebab dan

dampak dari temuan audit atas pelaksanaan audit? 20 Apakah dalam setiap laporan audit disajikan saran dan

rekomendasi?

21 Apakah auditor internal mendiskusikan terlebih dahulu kesimpulan dan rekomendasi kepada pemimpin mengenai kelemahan yang ditemukan, sebelum laporan audit dikeluarkan?

Tindak Lanjut

22 Apakah auditor internal melakukan tindak lanjut atas hasil audit?

23 Apakah auditor internal melakukan pemantauan sehubungan dengan rekomendasi yang diberikan? 24 Apakah setiap saran dan rekomendasi perbaikan yang

diajukan mendapat perhatian dari manajemen perusahaan?

25 Apakah pihak yang terkait konsisten dalam melaksanakan kegiatan tindak lanjut?


(18)

TABEL PERTANYAAN VARIABEL DEPENDEN

“Efektivitas Pengendalian Kas”

No Pertanyaan Y T TT

Lingkungan Pengendalian a. Integritas dan Nilai Etika

1 Apakah perusahaan mempunyai suatu pedoman etika yang digunakan untuk membentuk suatu perilaku yang diinginkan?

2 Apakah nilai etika tersebut telah dikomunikasikan kepada seluruh karyawan?

3 Apakah terdapat sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran?

b. Komitmen pada Kompetensi

4 Apakah perusahaan melaksanakan komitmen terhadap kompetensi dalam penerimaan karyawan?

5 Apakah perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus?

6 Apakah perusahaan mengutamakan pengetahuan dan keahlian dibandingkan pengalaman dalam penerimaan karyawan baru?

c. Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit

7 Apakah perusahaan memiliki dewan komisaris? 8 Apakah perusahaan memiliki komite audit?

9 Apakah komite audit dibebankan dengan keseluruhan tanggung jawab untuk laporan keuangan perusahaan?

d. Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen

10 Apakah perusahaan dalam setiap melakukan tindakan kebijakan atau prosedur mencerminkan sikap tentang


(19)

pentingnya pengendalian internal?

11 Apakah pengendalian internal dijadikan landasan dalam melakukan setiap pelaksanaan kebijakan perusahaan?

12 Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian internal dapat diimplementasikan secara efektif oleh bawahan?

e. Struktur Organisasi

13 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas?

14 Apakah dalam perusahaan tidak terdapat seorang manajer yang mempunyai jabatan rangkap?

15 Apakah terdapat kepastian bagaimana pendelegasian tugas dan tanggung jawab dilaksanakan?

f. Kebijakan dan Praktik SDM

16 Apakah terdapat bagian khusus yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap masalah kepegawaian? 17 Apakah perusahaan memberikan perhatian yang

cukup dalam perekrutan dan training para karyawan? 18 Apakah bagian kepegawaian memiliki data lengkap

tentang seluruh karyawan?

Penilaian Risiko

19 Apakah perusahaan pernah melakukan perubahan lingkungan kerja?

20 Apakah perubahan lingkungan kerja tersebut menjadikan perusahaan ke arah yang lebih baik? 21 Apakah penempatan orang-orang baru sesuai dengan

pengetahuan dan kemampuan mereka?

22 Apakah karyawan baru tidak mengalami kesulitan di dalam mengerjakan tugasnya?


(20)

23 Apakah terdapat pengendalian terhadap kemungkinan kehilangan data informasi?

24 Apakah perubahan sistem informasi dapat diterima oleh seluruh karyawan?

25 Apakah perubahan teknologi baru menjadikan perusahaan lebih maju?

26 Apakah teknologi baru mudah untuk langsung diaplikasikan oleh seluruh karyawan?

27 Apakah perusahaan pernah melakukan perubahan struktur organisasi?

28 Jika ya, apakah perubahan struktur organisasi tidak membuat kinerja perusahaan menjadi tak terkendali? 29 Apakah perubahan struktur organisasi tidak

menjadikan karyawan lebih mudah untuk melakukan penyimpangan?

Aktivitas Pengendalian

a. Pemisahan Tugas yang Memadai

30 Apakah terdapat pemisahan antara fungsi kas, pencatatan, dan penyimpanan?

31 Apakah terdapat pemisahan antara fungsi penerimaan kas dan penerimaan bukan kas (giro, transfer bank)?

b. Otorisasi yang Tepat

32 Apakah sudah dilakukan otorisasi yang tepat pada setiap transaksi?

33 Apakah dengan adanya otorisasi yang tepat maka pengendalian berjalan dengan baik?

c. Dokumen dan Catatan yang Memadai

34 Apakah terdapat pengendalian internal atas dokumen dan catatan perusahaan?


(21)

35 Apakah seluruh transaksi kas yang terjadi selama periode akuntansi telah dicatat?

d. Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan

36 Apakah terdapat pengendalian fisik untuk melindungi aktiva dan dokumen penting?

37 Apakah seluruh aktiva perusahaan dilindungi oleh pihak yang berwenang?

38 Apakah perusahaan selalu melakukan pengecekan fisik pada kas secara periodik?

e. Pemeriksaan Independen atas Kinerja

39 Apakah perusahaan segera melakukan tindakan apabila terdapat penyimpangan dari hasil review? 40 Apakah review selalu dilakukan oleh seluruh bagian

di dalam perusahaan?

Informasi dan Komunikasi

41 Apakah telah terdapat sistem informasi akuntansi yang memadai?

42 Apakah perusahaan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tindakan yang akan diambil selanjutnya?

43 Apakah terdapat sarana komunikasi yang dapat memudahkan penyampaian informasi ke setiap karyawan?

Pemantauan

44 Apakah perusahaan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pengendalian atas siklus kas?

45 Apakah pemantauan terhadap kualitas pengendalian kas dilakukan secara periodik?

46 Apakah terdapat review atas kegiatan perusahaan untuk menilai kinerja individu karyawan?


(22)

47 Apakah setiap manajer melakukan pemantauan terhadap bawahannya?

Operasi yang Efektif dan Efisien

48 Apakah struktur organisasi telah mencerminkan kegiatan perusahaan yang terorganisir secara efektif dan efisien?

49 Apakah pengendalian internal kas yang efektif telah dilaksanakan secara periodik dan berkesinambungan oleh manajemen?


(23)

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Tsaniya Anggitawati P.

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Tempat, Tanggal Lahir : Purwakarta, 16 Januari 1990

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gegerkalong Tengah 6 No. 47/173B, Bandung Email : anggit.tsaniya@yahoo.co.id

Riwayat Pendidikan:

SD : SD Negeri Sukarasa V Bandung Tahun Lulus: 2002 SMP : SMP Negeri 2 Bandung Tahun Lulus: 2005 SMA : SMA Negeri 1 Bandung Tahun Lulus: 2008 Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Maranatha


(24)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Salah satu sektor yang paling penting dan berperan dalam perkembangan bidang ekonomi di Indonesia adalah sektor perbankan. Sektor perbankan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bank merupakan lembaga keuangan yang bertugas menarik dana yang berasal dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Bank merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi berjalannya perekonomian di Indonesia.

Di Indonesia sekarang ini telah berdiri banyak sekali bank, baik bank milik pemerintah ataupun bank milik swasta. Mereka bersaing satu dengan yang lain dengan cara meningkatkan mutu dan pelayanan untuk menarik minat nasabah agar menggunakan jasa mereka. Setiap bank memiliki program-program khusus yang mereka tawarkan untuk lebih mempermudah dan sangat menguntungkan bagi nasabah pemakai jasa mereka. Pada saat ini bukan hanya masyarakat yang menggunakan jasa perbankan, tetapi perusahaan-perusahaan yang berskala kecil, menengah, maupun besar dalam upaya membantu penyimpanan kas dan mempermudah jalur lalu lintas pembayaran.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank BUMN yang dianggap memiliki kinerja yang tidak cukup baik karena rata-rata dari tahun ke tahun tingkat kredit bermasalahnya (non performing loan) berada di atas


(25)

2

Universitas Kristen Maranatha tingkat kredit bermasalah yang dapat ditolerir oleh Bank Indonesia yaitu maksimal 5% (Kompas, September 2002). Masih dilihat dari tingkat krredit bermasalahnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menempati urutan ke-11 dari ke-11 bank papan atas yang ada di Indonesia dengan NPL gross nya mencapai 8.60% (Economic Review No.212, Juni 2008). Di sisi lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank yang termasuk kategori papan atas, sehingga kredibilitasnya perlu dipertahankan agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Atas dasar alasan tersebut, maka sasaran penelitian difokuskan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Bank dalam menjalankan usahanya harus mengikuti perkembangan situasi ekonomi secara terus menerus. Setiap perkembangan yang terjadi bank harus dapat mengantisipasi masalah secepat mungkin, menganalisis dan memecahkan permasalahan serta membuat pengendalian kas yang efektif agar dapat mencapai hasil yang optimal.

Pengendalian kas yang efektif sangatlah penting karena kas merupakan salah satu aktiva lancar yang likuid bagi perusahaan. Apabila pengelolaan kas tidak baik maka hal itu akan menganggu kelancaran aktivitas operasional bank, untuk itu diperlukan suatu sistem pengendalian kas yang mengatur penerimaan dan pengeluaran kas sehingga setiap arus transaksi yang berhubungan dengan kas dapat dicatat dengan baik.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan, jumlah transaksi yang terlibat semakin kompleks. Kas sebagai suatu alat pembayaran yang likuid harus dikelola dengan baik untuk menghindarkan penyalahgunaan atas kas tersebut.


(26)

3

Universitas Kristen Maranatha Dengan adanya pengendalian kas yang memuaskan, maka hal-hal yang merugikan bank bisa dihindarkan atau sekurang-kurangnya dapat dibatasi seminimal mungkin.

Sistem pengendalian kas setiap bank berbeda-beda, bergantung pada ukuran bank itu sendiri. Pengendalian kas dalam bank kecil tidaklah terlalu sulit, berbeda dengan bank besar dimana terdapat aktivitas yang sangat banyak dan kompleks. Tingginya tingkat kompleksitas aktivitas dalam bank besar membuat pimpinan bank tidak mungkin dapat melakukan pengawasan terhadap kegiatan secara menyeluruh termasuk pada pengendalian kas. Pentingnya pengendalian kas selain karena semakin besarnya bank, juga merupakan suatu metode dan prosedur yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meminimalkan segala bentuk kecurangan dan penyelewengan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu untuk mengefektifkan kinerja bank besar diperlukan audit internal secara melekat.

Audit internal merupakan suatu profesi penilaian yang sifatnya independen dan objektif yang berada dalam suatu perusahaan untuk memeriksa pembukuan, keuangan, dan operasional lainnya sebagai pemberi jasa kepada manajemen. Auditor internal wajib memberikan laporan hasil penilaian kepada manajemen atau pimpinan perusahaan, berupa penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan yang memberikan pendapat dan rekomendasi yang dijadikan dasar dalam membantu pengambilan keputusan manajemen.

Audit internal ini diterapkan pada suatu perusahaan untuk membantu pelaksanaan kebijakan serta prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Agar


(27)

4

Universitas Kristen Maranatha audit internal efektif maka pemeriksa harus bersikap independen dan memiliki kemampuan profesional dalam melaksanakan kegiatan. Adanya audit internal yang berjalan dengan baik dapat memberikan alternatif tindakan yang terbaik bagi manajemen untuk memperbaiki pengendalian perusahaan.

Berdasarkan pentingnya solusi terhadap permasalahan di atas, maka penelitian yang akan dilakukan diberi judul: “Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan audit internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk?

2. Apakah pengendalian kas yang dijalankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah efektif?

3. Apakah audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.


(28)

5

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian kas pada PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk.

3. Untuk mengetahui peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1. Penulis, penelitian ini berguna untuk memberikan gambaran dan wawasan

mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian kas.

2. Perusahaan, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran dan pandangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan dan perkembangan pengendalian kas.

3. Pihak lain, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk


(29)

94 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sangat memadai dengan ditunjukkan berdasarkan hal berikut:

a. Para auditor internal telah melaksanakan tugasnya secara independen dan objektif yang didukung oleh kedudukannya yang terpisah dari fungsi operasional perusahaan.

b. Auditor internal memiliki kompetensi yang ditunjukkan dengan keahlian, pengalaman, dan latar belakang belakang pendidikan memadai, serta melatih keahlian profesionalnya dengan berusaha mendapatkan pendidikan lanjutan.

c. Lingkup pekerjaan bagian audit internal mengacu pada standar profesional audit internal.

d. Program audit internal tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan selalu dibuat oleh departemen audit internal sebelum pelaksanaan audit.


(30)

95

Universitas Kristen Maranatha e. Dalam pelaksanaan audit, departemen audit internal melakukan semua fungsi audit internal yang mencakup compliance, verification, dan evaluation.

f. Laporan audit yang diterbitkan oleh departemen audit internal memuat temuan-temuan audit, kesimpulan pemeriksaan secara objektif, ringkas, dan jelas serta mencakup masalah dan rekomendasi.

g. Setelah laporan audit dibuat, dilakukan tindak lanjut atas saran perbaikan dari auditor internal.

2. Pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sangat efektif dengan ditunjukkan berdasarkan hal berikut:

a. Lingkungan Pengendalian

 Ditetapkannya kode etik yang berlaku untuk semua pihak dalam perusahaan.

 Diutamakannya karyawan yang kompeten yang berarti memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja.

 Kebijakan dan prosedur perusahaan sangat memadai, karyawan mendapatkan haknya sesuai dengan kemampuannya. b. Penilaian Risiko

 Untuk meminimalisasi risiko terhadap perubahan lingkungan kerja, maka pimpinan melakukan pendekatan kepada para karyawan.


(31)

96

Universitas Kristen Maranatha  Dalam hal penempatan karyawan baru, perusahaan menyeleksi secara ketat dan menerapkan masa percobaan kerja bagi karyawan baru.

 Untuk penerapan teknologi baru dalam proses transaksi, sejak awal perusahaan mensosialisasikan penggunaannya kepada karyawan yang terkait.

c. Aktivitas Pengendalian

 Adanya pemisahan tugas yang jelas antara fungsi penerimaan kas dan fungsi pencatatan kas.

 Adanya otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengawasi aktivitas yang berhubungan dengan kas.

 Adanya dokumen dan catatan yang memadai yang membantu kelancaran proses kas.

 Adanya pengendalian fisik untuk melindungi aktiva perusahaan yang berupa brankas, alat pemadam kebakaran dan asuransi aktiva tetap.

d. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi telah berjalan sangat efektif melalui akses komputerisasi dan dikomunikasikan secara vertikal maupun horizontal, baik dari low staff hingga top manager dan sebaliknya.


(32)

97

Universitas Kristen Maranatha e. Pemantauan

Pemantauan dan pengawasan dilakukan oleh pimpinan yang berwenang dan dibantu oleh auditor internal yang independen. Hal ini dilakukan agar mengetahui keefektifan pengendalian internal.

f. Efektivitas dan Efisiensi Operasional Kas

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menetapkan kebijakan, peraturan serta pengendalian yang memadai atas kas.

3. Pelaksanaan audit internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sangat memadai sehingga pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sangat efektif, maka audit internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan kuesioner pada BAB IV yaitu sebesar 97,5%.

4. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:

a. Lingkungan pengendalian masih kurang dijalankann dengan baik, seperti terlihat masih adanya karyawan yang keluar ruangan untuk mengobrol dengan karyawan lain di luar kepentingan pekerjaan selama jam kerja berlangsung.

b. Terkadang otorisasi pada setiap transaksi tidak dilakukan oleh pihak yang tepat atau pejabat yang berwenang.


(33)

98

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang diberikan yaitu sebagai berikut:

1. Sebaiknya atasan memberikan teguran yang tegas bagi karyawan yang keluar ruangan tanpa ada kepentingan pekerjaan.

2. Untuk meningkatkan efektivitas pengendalian kas yang ada, maka sebaiknya aktivitas pengendalian pada perusahaan lebih ditingkatkan lagi dengan cara diperketatnya otorisasi dari pejabat yang berwenang sehingga setiap pelaksanaan aktivitas perusahaan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.


(34)

99 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing oleh Kantor Akuntan Publik Edisi Ketiga Jilid Satu. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.

Alvin A. Arens, Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2006. Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach, 12th Edition. Pearson Education, Inc. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintergrasi Edisi Keduabelas. Erlangga: Jakarta.

Amin Widjaja Tunggal. 2005. Internal Auditing. Salemba Empat: Jakarta.

Boynton C. William, Raymond N. Jhonson & Walter G. Kell. 2002. Modern Auditing Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta.

Campbell B. John & James D. Willson. 1981. Controllership: The Work of The Management Accountant. 3th Edition. New York: John Willey & Sons, Inc. Diterjemahkan oleh Tjintjin Felix Tjendera. 1997. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Erlangga: Jakarta.

Glenn A. Welsch, Ronald W. Hilton & Paul N. Gordon. 1998. Budgeting: Planning and Profit Control. 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih & Maudy warouw. 2000. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta.


(35)

100

Universitas Kristen Maranatha Hiro Tugiman. 2004. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius: Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen Edisi Kedua. Bumi Aksara: Jakarta.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam Cetakan Pertama. Salemba Empat: Jakarta.

Sawyer B. Lawrence, Mortimer A. Dittenhofer & James H. Scheiner. 2005.


(1)

95

e. Dalam pelaksanaan audit, departemen audit internal melakukan semua

fungsi audit internal yang mencakup compliance, verification, dan evaluation.

f. Laporan audit yang diterbitkan oleh departemen audit internal memuat

temuan-temuan audit, kesimpulan pemeriksaan secara objektif, ringkas, dan jelas serta mencakup masalah dan rekomendasi.

g. Setelah laporan audit dibuat, dilakukan tindak lanjut atas saran

perbaikan dari auditor internal.

2. Pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sangat

efektif dengan ditunjukkan berdasarkan hal berikut:

a. Lingkungan Pengendalian

 Ditetapkannya kode etik yang berlaku untuk semua pihak

dalam perusahaan.

 Diutamakannya karyawan yang kompeten yang berarti

memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja.

 Kebijakan dan prosedur perusahaan sangat memadai,

karyawan mendapatkan haknya sesuai dengan kemampuannya.

b. Penilaian Risiko

 Untuk meminimalisasi risiko terhadap perubahan lingkungan

kerja, maka pimpinan melakukan pendekatan kepada para karyawan.


(2)

96

Universitas Kristen Maranatha

 Dalam hal penempatan karyawan baru, perusahaan menyeleksi

secara ketat dan menerapkan masa percobaan kerja bagi karyawan baru.

 Untuk penerapan teknologi baru dalam proses transaksi, sejak

awal perusahaan mensosialisasikan penggunaannya kepada karyawan yang terkait.

c. Aktivitas Pengendalian

 Adanya pemisahan tugas yang jelas antara fungsi penerimaan

kas dan fungsi pencatatan kas.

 Adanya otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas untuk

mengidentifikasi, menganalisis dan mengawasi aktivitas yang berhubungan dengan kas.

 Adanya dokumen dan catatan yang memadai yang membantu

kelancaran proses kas.

 Adanya pengendalian fisik untuk melindungi aktiva

perusahaan yang berupa brankas, alat pemadam kebakaran dan asuransi aktiva tetap.

d. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi telah berjalan sangat efektif melalui akses komputerisasi dan dikomunikasikan secara vertikal maupun horizontal, baik dari low staff hingga top manager dan sebaliknya.


(3)

97

e. Pemantauan

Pemantauan dan pengawasan dilakukan oleh pimpinan yang berwenang dan dibantu oleh auditor internal yang independen. Hal ini dilakukan agar mengetahui keefektifan pengendalian internal.

f. Efektivitas dan Efisiensi Operasional Kas

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menetapkan kebijakan, peraturan serta pengendalian yang memadai atas kas.

3. Pelaksanaan audit internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

sangat memadai sehingga pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sangat efektif, maka audit internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian kas pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan kuesioner pada BAB IV yaitu sebesar 97,5%.

4. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:

a. Lingkungan pengendalian masih kurang dijalankann dengan baik,

seperti terlihat masih adanya karyawan yang keluar ruangan untuk mengobrol dengan karyawan lain di luar kepentingan pekerjaan selama jam kerja berlangsung.

b. Terkadang otorisasi pada setiap transaksi tidak dilakukan oleh pihak yang tepat atau pejabat yang berwenang.


(4)

98

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang diberikan yaitu sebagai berikut:

1. Sebaiknya atasan memberikan teguran yang tegas bagi karyawan yang keluar

ruangan tanpa ada kepentingan pekerjaan.

2. Untuk meningkatkan efektivitas pengendalian kas yang ada, maka sebaiknya

aktivitas pengendalian pada perusahaan lebih ditingkatkan lagi dengan cara diperketatnya otorisasi dari pejabat yang berwenang sehingga setiap pelaksanaan aktivitas perusahaan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing oleh Kantor Akuntan Publik Edisi Ketiga Jilid Satu. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.

Alvin A. Arens, Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2006. Auditing and

Assurance Service: An Integrated Approach, 12th Edition. Pearson

Education, Inc. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintergrasi Edisi Keduabelas. Erlangga: Jakarta.

Amin Widjaja Tunggal. 2005. Internal Auditing. Salemba Empat: Jakarta.

Boynton C. William, Raymond N. Jhonson & Walter G. Kell. 2002. Modern Auditing Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta.

Campbell B. John & James D. Willson. 1981. Controllership: The Work of The Management Accountant. 3th Edition. New York: John Willey & Sons, Inc. Diterjemahkan oleh Tjintjin Felix Tjendera. 1997. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Erlangga: Jakarta.

Glenn A. Welsch, Ronald W. Hilton & Paul N. Gordon. 1998. Budgeting: Planning and Profit Control. 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih & Maudy warouw. 2000. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta.


(6)

100

Universitas Kristen Maranatha Hiro Tugiman. 2004. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius: Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen Edisi Kedua. Bumi Aksara: Jakarta.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam Cetakan Pertama. Salemba Empat: Jakarta.

Sawyer B. Lawrence, Mortimer A. Dittenhofer & James H. Scheiner. 2005.