Latar Belakang Masalah Kampanye Gerakan Kasih di Komunitas Gerakan Peduli Sahabat.

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ayan dalam Rachmawati dan Kurniati, 2010:36 menandaskan bahwa hasil riset menunjukkan kreativitas mulai hilang pada masa anak-anak menuju dewasa. Salah satu kajiannya telah mencerminkan individu dalam memunculkan ide orisinal yang dihasilkan adalah : umur 5 tahun atau kurang 90 orisinal, umur 7 tahun 20 orisinal, orang dewasa 2 orisinal. Setiap anak memiliki bakat kreatif yang dapat dikembangkan dan dipupuk sejak dini. Bila bakat kreatif anak tidak dipupuk maka bakat tersebut tidak akan berkembang, bahkan menjadi bakat yang terpendam yang tidak dapat diwujudkan Torrance,1981. Oleh karena itu kreativitas anak perlu dikembangkan sehingga dapat menyumbangkan sesuatu bagi masyarakat dan bangsa kelak. Namun sayangnya masih banyak anak-anak SD yang tidak mendapatkan pendidikan keterampilan secara layak di sekolah diakibatkan kurangnya faktor pengajar dan sarana prasarana di sekolah mereka. Beberapa contoh diantaranya adalah SDN di pinggiran Kota Bandung yang masih banyak ditemukan kurangnya sarana prasarana dalam pelajaran keterampilan berdasarkan observasi. Melalui aktivitas bermain dan keterampilan yang dikelola secara baik akan memacu perkembangan fisik, sosial dan psikis anak, sehingga aktivitas tersebut mempunyai fungsi untuk mengembangkan kreativitas dalam diri mereka. Mengajarkan keterampilan kepada anak dapat berlangsung dimana saja dan kapan 2 saja sehingga pengembangan potensi anak pun akan berlangsung bersamaan dengan aktivitas tersebut. Keadaan semacam ini dapat dikatakan bahwa mengajarkan keterampilan dan kreativitas dalam bermain merupakan pendidikan praktis. Melalui Gerakan Kakak Asuh Pilihan, pemberian latihan keterampilan untuk anak-anak dapat lebih dikembangkan. Dalam makalah ini, Gerakan Kakak Asuh Pilihan direalisasikan melalui program Gerakan Peduli Sahabat yang dibentuk oleh Menara Ministries. Kakak Asuh Pilihan Kasih adalah suatu program dimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelayanan mereka. Dengan berpartisipasi dalam gerakan ini, masyarakat berarti sedang membantu para pelajar untuk mendapatkan keterampilan yang berguna sebagai salah satu faktor pembinaan karakter dan kreativitas yang mereka butuhkan sebagai calon penerus bangsa. Target dari gerakan ini adalah mahasiswa karena mahasiswa dianggap lebih berpotensial dalam hal meluangkan waktu mereka dibandingkan dengan anak SMA atau SMP yang masih bersekolah. 1.2 Permasalahan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah: