Jenis Jaminan Macam-Macam Jaminan Dalam Perjanjian Kredit 1. Pengertian Jaminan

38 a. Telah lazim digunakan dalam bidang Ilmu Hukum dalam hal ini berkaitan dengan penyebutan-penyebuatan, seperti hukum jaminan, lembaga jaminan, jaminan kebendaan, jaminan perorangan, hak jaminan dan sebagainya; b. Telah digunakan dalam beberapa peraturan perundang-undangan tentang lembaga jaminan, seperti yang tercantum dalam Undang- Undang Hak Tanggungan dan Jaminan Fiducia. Pada prinsipnya penulis sepakat dengan apa yang dikemukakan oleh M. Bahsan, bahwa istilah yang lazim digunakan dalam kajian teoritis adalah jaminan. Istilah jaminan ini, mencakup jaminan materiil dan jaminan perorangan.

2. Jenis Jaminan

Jaminan dapat digolongkan menurut Hukum yang berlaku di Indonesia dan yang berlaku di Luar Negeri. Dalam penjelasan pasal 8 UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan ditentukan bahwa “… Bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha dari nasabah debitur…”. Jaminan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: a. Jaminan materiil bendaan, yaitu jaminan kebendaaan dan b. Jaminan imateriil perorangan, yaitu jaminan perorangan. Jaminan kebendaan mempunyai ciri-ciri “kebendaan” dalam arti memberikan hak mendahului di atas benda-benda tertentu dan mempunyai sifat melekat dan mengikuti benda yang bersangkutan. Sedangkan jaminan 39 perorangan tidak memberikan hak mendahului atas benda-benda tertentu, tetapi hanya dijamin oleh harta kekayaan seseorang lewat orang yang menjamin pemenuhan perikatan yang bersangkutan hasil Seminar Badan Pembinaan Hukum Nasional yang diselenggarakan di Yogyakarta, dari Tanggal 20 samapai dengan 30 Juli 1977. Sri Soedewi Masjchoen Sofyan, mengemukakan pengertian jaminan materiil kebendaan dan jaminan perorangan. Jaminan materiil adalah: “Jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu benda, yang mempunyai ciri-ciri mempunyai hubungan langsung atas benda tertentu, dapat dipertahankan terhadap siapa pun, selalu mengikuti bendanya dan dapat dialihkan. Sedangkan jaminan materiil perorangan adalah jaminan yang menimbulkan hubungan langsung pada perorangan tertentu yang dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu terhadap harga kekayaan debitur umumnya” Sri Soedewi Masjchoen Sofyan, 46-47 Dari uraian di atas, dapat dikemukakan unsur-unsur yang tercantum pada jaminan materiil, yaitu: a. Hak mutlak atas suatu benda; b. Cirinya mempunyai hubungan langsung atas benda tertentu; c. Dapat dipertahankan terhadap siapa pun; d. Selalu mengikuti bendanya; dan e. Dapat dialihkan kepada pihak lainnya. Unsur jaminan perorangan, yaitu: a. Mempunyai hubungan langsung pada orang tertentu; b. Hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu; dan c. Terhadap harta kekayaan debitur umumnya. Lembaga-lembaga jaminan yang ada adalah: 40 a. Gadai; b. Hak tanggungan; c. Jaminan fidusia d. Hipotek atas kapal laut dan pesawat udara; e. Borg; f. Tanggung-menanggung, dan g. Perjanjian garansi.

D. Tinjauan Umum Tentang Fiducia Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999

Dokumen yang terkait

Kajian Hukum Atas Lelang Terhadap Barang Jaminan Fidusia Kendaraan Bermotor Pada Perusahaan Leasing (Studi Pada PT. Summit Oto Finance Cabang Medan)

11 159 147

Tinjauan Yuridis Terhadap Nasabah Yang Melakukan Pembiayaan Bermasalah Dalam Perjanjian Murabahah Pada Perbankan Syariah (Studi Pada : BRI Syariah KCI.S.Parman Medan)

4 71 114

ANALISA HUKUM PEMBEBANAN JAMINAN FIDUCIA DAN AKIBAT HUKUM DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT JATIM CABANG BANYUWANGI

0 25 14

ANALISA HUKUM PEMBEBANAN JAMINAN FIDUCIA DAN AKIBAT HUKUM DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT JATIM CABANG BANYUWANGI

0 4 14

TINJAUAN PELAKSANAAN KEWENANGAN PENGUASAAN ATAS BARANG JAMINAN FIDUSIA OLEH DEBITUR (Studi Kasus di Bank Perkreditan Rakyat BKK Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten).

0 0 14

PELAKSANAAN BATAS KEWENANGAN PENGUASAAN ATAS BARANG JAMINAN DALAM LEMBAGA FIDUCIA PELAKSANAAN BATAS KEWENANGAN PENGUASAAN ATAS BARANG JAMINAN DALAM LEMBAGA FIDUCIA (Studi Pada Perjanjian Fiducia di BRI Cabang Boyolali).

0 0 10

PENDAHULUAN PELAKSANAAN BATAS KEWENANGAN PENGUASAAN ATAS BARANG JAMINAN DALAM LEMBAGA FIDUCIA (Studi Pada Perjanjian Fiducia di BRI Cabang Boyolali).

0 1 15

EKSEKUSI JAMINAN FIDUCIA MELALUI PENARIKAN DAN PENJUALAN BARANG JAMINAN UTANG PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG PADANG.

0 1 12

PELAKSANAAN JAMINAN FIDUCIA DALAM KAITANNYA DENGAN PERJANJIAN KREDIT PADA BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG.

0 0 7

PERJANJIAN PEMBIAYAAN DENGAN PENYERAHAN HAK MILIK SECARA FIDUCIA

0 0 54