Prosedur Pelaksanaan Penelitian METODE PENELITIAN

Prisca Ristiana Herislan, 2014 Hubungan Antara Persepsi Tentang Pola Asuh Orang Tua Dengan Self-Control Pengendara Motor Di Bawah Umur Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Memberikan reward kepada para siswa yang telah bersedia menjadi subjek penelitian. 3 Tahap Pengolahan Data  Melakukan skoring terhadap kuesioner yang telah dibagikan kepada subjek yaitu dengan cara menginputnya menggunakan microsoft excel 2013 berdasarkan skala yang telah ditentukan.  Membuat dan menghitung tabulasi data.  Melakukan analisis data menggunakan bantuan software SPSS versi 16.00 for windows pada setiap variabel dengan kategorisasi untuk memperoleh gambaran tingkat pada setiap variabel penelitian.  Melakukan uji hipotesis menggunakan chi-square koefisien kontingensi dengan bantuan program SPSS versi 16.00 for windows. 4 Tahap Pembahasan  Membuat pembahasan dari hasil data yang telah melalui uji statistik yang menggunakan analisis korelasi Chi square dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.00 for windows.  Merumuskan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil data yang telah melalui uji statistik yang menggunakan analisis korelasi Chi square dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.00 for windows. Prisca Ristiana Herislan, 2014 Hubungan Antara Persepsi Tentang Pola Asuh Orang Tua Dengan Self-Control Pengendara Motor Di Bawah Umur Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitin ini, adalah: Terdapat hubungan antara persepsi tentang pola asuh orang tua dengan self-control pengendara motor di bawah umur di kabupaten Subang. Hasil ini berarti semakin tinggi kontrol orang tua parental control dan kehangatan orang tua parental warmth, maka semakin tinggi pula self control pengendara motor di bawah umur, begitu juga sebaliknya semakin rendah kontrol orang tua parental control dan kehangatan orang tua parental warmth, maka semakin rendah pula self control pengendara motor di bawah umur tersebut. Pola asuh orang tua yang paling banyak dipersepsikan yaitu pola asuh orang tua authoritative, dan pola asuh orang tua neglectful sebagai pola asuh terbanyak kedua yang dipersepsikan oleh remaja. Kemudian Self-control pengendara motor di bawah umur di Kabupaten Subang ini berada pada kategori sedang.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini, adalah: 1. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling, dimana hasil penelitian hanya berlaku untuk sampel dalam penelitian ini dan tidak dapat digeneralisasikan. 2. Peneliti tidak membandingkan atau melakukan komparasi self-control pengendara motor di bawah umur antara laki-laki dengan perempuan.

C. Rekomendasi

Rekomendasi dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Orang Tua Prisca Ristiana Herislan, 2014 Hubungan Antara Persepsi Tentang Pola Asuh Orang Tua Dengan Self-Control Pengendara Motor Di Bawah Umur Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Orang tua dapat memberikan kontrol dan kehangatan yang tinggi pada remaja, dengan cara memberikan batasan tanpa memberikan tekanan pada remaja, yaitu secara perlahan orang tua dapat membatasi remaja dalam penggunaan kendaraan bermotor sehari-hari. Menjaga hubungan yang hangat dalam keluarga dengan cara menanamkan sikap saling terbuka, dan menanamkan nilai-nilai yang bermakna serta penuh kasih sayang. 2. Bagi Pihak Sekolah dan Guru Melakukan diskusi secara personal dengan siswa mengenai berbagai macam fenomena yang terjadi mengenai penggunaan kendaraan bermotor. Kemudian melakukan sosialisasi secara aktif tentang bahaya dan larangan siswa menggunakan sepeda motor baik ke sekolah maupun di jalanan umum. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya - Melakukan penelitian dengan variabel lain yang juga diperkirakan berhubungan dengan pengendara motor di bawah umur. - Dapat memperhatikan kelemahan pada penelitian ini dan melakukan perbaikan pada penelitian selanjutnya. - Penelitian ini menggunakan penelitian metode kuantitatif, disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan metode kualitatif. Prisca Ristiana Herislan, 2014 Hubungan Antara Persepsi Tentang Pola Asuh Orang Tua Dengan Self-Control Pengendara Motor Di Bawah Umur Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Alwisol. 2010. Psikologi Kepribadian. Malang: UUM Press. Aroma, I.S. Suminar, D.R. 2012. Hubungan Antara Self control Dengan Kecenderungan Perilakau Kenakalan Remaja. Jurnal Pendidikan dan Perkembangan. 1. 2, 1-6. Artiesa, R.N. 2007. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Gaya Penyelesaian Konflik Interpersonal Pada Remaja. Skripsi. Sekolah Sarjana, Universitas Padjadjaran, Bandung. Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2013. Jawa Barat Dalam Angka 2013. Bandung: Badan Pusat Statistik. Banondari, A. 2003. Hubungan antara Persepsi terhadap Pola Asuh Neglectful dengan Tingkah Laku Agresif pada Anak Usia 9-11 Tahun Di Sekolah Dasar. Skripsi. Sekolah Sarjana. Universitas Islam Bandung. Baumrind, D. 1971. Current Patternt of parental authority. Developmental Psychology Monographs, 4 1, Part 2. Baumrind, D. 1991. The Influence Of Parenting Style On Adolesence Competence And Substance Use. Journal of Early Adolesence, 11 1, 59- 95. BBC. 2013, 19 Juli. Pengendara Di bawah Umur: Kebanggaan Atau Kelalaian Orang tua [Forum online]. Tersedia: http:www.BBC.co.uk. Bornstein, R. F 2002. Interpersonal Dependency and Physical illness. Journal Of Social and Clinical Psychology. 4 1, hlm. 225-243. Calhoun, J.F and Accocella, J.R. 1990. Psychological of Adjusment and Human Relationship. New York: Mc. Graw Hill Inc. Chaplin, J.P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Chrisharyanto, H. 2011. Kepatuhan terhadap Peraturan Lalu Lintas para Pengendara di Perkotaan. Karya Ilmiah Psikologi Inquiry. 4 1, hlm. 40-46.