6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Metode Discovery Learning
1. Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran menurut Corey dalam Syaiful Sagala 2003: 61 adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang sengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi- kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono 1999: 297 adalah kegiatan guru secara terprogram dalam instruksional, untuk membuat siswa
belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. 2.
Penerapan Discovery Learning Pembelajaran Penemuan
Menurut Syaiful Sagala 2003:196 Penerapan discovery merupakan pendekatan mengajar yang meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir
ilmiah, pendekatan ini menemptkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah. Siswa betul-betul
ditempatkan sebagai subjek yang belajar.
3. Kelemahan Dan Kelebihan Metode Discovery Learning
Menurut Suherman dkk 2001:179 dalam http: sulipan –
wordpress. com 200110516 metode – pembelajaran – penemuan –
discovery – learning kelebihan dari Discovery Learning:
a. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berpikir dan menggunakan
kemampuan untuk menemukan hasil akhir.
7
b. Siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri
proses menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat.
c. Menemukan sendiri menimbulkan rasa puas. Kepuasan batin ini
mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat.
d. Siswa yang memperoleh pengetahuan dengan metode penemuan akan
lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks. e.
Metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri. f.
Secara menyeluruh belajar penemuan meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan untuk berpikir bebas.
Kelemahan dari pendekatan Discovery Learning : a.
Belajar menemukan membutuhkan waktu persiapan dan belajar yang lebih lama dibandingkan dengan belajar menerima.
b. Kelas tidak terlalu besar agar siswa mendapat perhatian guru.
c. Belajar menemukan tidak menjangkau seluruh materi yang dianjurkan
oleh kurikulum.
4. Pembelajaran Matematika Dengan Penerapan Discovery Learning