Leona Susma Zikastira, 2014 Hubungan Konsentrasi D engan Hasil Shooting Pada Olahraga Permainan Bolabasket
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
www.sportnz.org.nzdocumentsofficialsimproving-your-concentration.pdf [2 maret 2014 pukul 21.52].
2. Tes Shooting
Test shooting adalah salah satu tes keterampilan bola basket yang harus dilakukan. Karena shooting merupakan keterampilan yang harus di miliki untuk
memasukan bola baik dari jarak jauh dan dekat dengan cara di shooting. Untuk pedoman pelaksanaan tes shooting sebagai berikut:
Indikator : Menunjukkan keterampilan dasar bola basket shooting Penjelasan: Indikator tersebut menunjukkan keterampilan shooting free
throw. Pelaksanaan
: 1.
Shooting dilakukan sesuai dengan urutan barisan pemain. 2.
Shooting di mulai di tengah lingkaran daerah tembakan Free throw
3. Perserta di berikan kesempatan shooting 5 kali kesempatan.
Diskriptor : 1.
Shooting dilakukan dengan teknik dan cara yang benar 2.
Bola harus masuk kedalam keranjang 3.
Penyekoran dilakukan ketika bola masuk ke dalam ring.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji validitas
Menurut sugiyono 2007: 348 “instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
hendak di ukur”. a.
Uji validitas isi Validitas isi ini bertujuan untuk mengetahui apakah alat ukur atau tes
yang dibuat telah memenuhi validitas isi, maka dapat dilakukan dengan meminta penilaian dari orang yang kompeten Nisfiannoor, 2008: 213.
Leona Susma Zikastira, 2014 Hubungan Konsentrasi D engan Hasil Shooting Pada Olahraga Permainan Bolabasket
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Uji validitas tes grid konsentrasi ini diadopsi dari penelitian Qodriannisa puspaningrum 2013.
Hasil validitas yang ditemukan yaitu pengujian analisis daya pembeda yang menggunakan T-test. Bila t hitung lebih besar datri t tabel t hitung
t tabel, maka perbedaan itu signifikan dan instrument itu valid. Berdasarkan perhitungan t tabel dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
0,05 dengan nilai dk 8, maka harga t tabel adalah 1, 86. Sehingga harga t hitung 8,771 t tabel 1,86. Maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok skor tinggi dan kelompok skor rendah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa instrrumen valid.
Selain itu, uji validitas tes grid konsentrasi ini juga dilakukan pada penelitian tentang penggunaan “metode hypnotherapy untuk meningkatkan
konsentrasi saat start dalam renang” yang dilakukan oleh Agus Supriyanto
dan Lismadiana dalam Jurnal IPTEK olahraga. Hasil validitas yang ditemukan yaitu menggunakan content validity validitas isi. Validitas isi
merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian analisis normal atau professional judgment. Untuk melakukan proses validitas yaitu dengan
cara menunjukkan alat ukur Grid Concentration Exercise kepada kedua orang ahli yaitu seorang psikologi kognitif yang membuat alat ukur
konsentrasi dan seorang ahli psikologi olahraga. Kesimpulan dari kedua ahli tersebut bahwa pada dasarnya alat tersebut
dapat digunakan untuk mengukur tingkat konsentrasi atlet dengan catatan instruksi harus jelas, dan alat ukur dianggap valid. Hasil dari keputusan ini
mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Jannah 2004 menurut agus supriyatno dan lismadiana 2013: 119. Selain itu Grid concentration test
juga dilakukan dalam penelitian yang bersumber dari Athlete’s guide to
Sports Psychology leisure Press, 1984 by Dorothy V dalam Improving Your Concentration: hlm.2 Harris and Bette L. Harris p. 189.
2. Uji Reliabilitas
Leona Susma Zikastira, 2014 Hubungan Konsentrasi D engan Hasil Shooting Pada Olahraga Permainan Bolabasket
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterandalan ini menggambarkan derajat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukuran atau tes dikatakan variabel jika
alat pengukur itu menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran
yang sesungguhnya. Jika alat ukur itu reliabel, maka pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan memakai alat yang sama terhadap objek
dan subjek yang sama hasilnya akan tetap atau relatif sama. Nurhasan, 2007: 42.
Cara untuk
memperoleh reliabilitas
tes konsentrasi,
peneliti mengadopsi
dari penelitian
yang dilakukan
oleh Qodriannisa
Puspaningrum 2013. Dari hasil perhitungan korelasi diperoleh r hitung sebesar 0,96 sedangkan pada r tabel product moment diketahui bahwa n
dalam hal ini yaitu jumlah responden = 10 responden dengan harga taraf signifikan 0,05 adalah sebesar 0,63 maka r hitung lebih besar dari r tabel.
Apabila merujuk pada tabel koefisien reliabilitas maka nila r hitung = 0,96 berada dikisaran 0,800-1,00 yang berarti bahwa reliabilitas sangat tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa instrument penelitian yang digunakan dapat dipercaya dan reliabel.
Berikut untuk memperoleh reliabilitas keterandalan tes shooting dengan cara melakukan tes free trhow melalui cara pengukuran ulang
test-retest. Menurut nurhasan 2007: 42 untuk mengetahui besarnya derajat keterandalan suatu alat pengukur dapat dilakukan dengan dua kali
pengukuran yaitu
pengukuran pertama
dan ulangnya.
Untuk pelaksanaannya
pengukuran ini
harus diperhatikan
bahwa proses
pengukuran pertama hendaknya tidak mewarnai hasil pengukuran kedua, kondisi pelaksanaan pengukuran yang kedua ulangannya harus benar-
benar dalam keadaan yang tetap sama. Selanjutnya
hasil pengukuran yang pertama dan yang kedua
dikorelasikan dibantu
program SPSS
17 for
Windows dengan
menggunakan Korelasi Pearson dan hasilnya menunjukkan kenyataan
Leona Susma Zikastira, 2014 Hubungan Konsentrasi D engan Hasil Shooting Pada Olahraga Permainan Bolabasket
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
reliabilitas derajat keterandalan alat pengukur tersebut. Berikut adalah tabel uji reliabilitas tes free throw:
Tabel 3.1 Reliabilitas Tes Free Throw Seri I
No Nama
Tembakan masuk Jumlah
1 2
3 4
5 1
A -
v -
- v
2 2
B -
- -
v v
2 3
C v
v v
- v
4 4
D -
- v
v v
3 5
E -
v v
v -
3 6
F -
- -
v v
2 7
G v
v -
- -
2 8
H -
- v
- v
2 9
I v
- -
- -
1 10
J v
v v
v -
4 11
K -
v v
v v
4 12
L v
v v
v v
5 13
M -
v v
v v
4 14
N -
v v
- v
3 15
O -
- v
- v
2 16
P -
- v
v -
2 17
Q v
v v
- v
4 18
R v
- v
- -
2 19
S v
- v
v -
3 20
T v
- -
v v
3 Sumber: penelitian 2014
Leona Susma Zikastira, 2014 Hubungan Konsentrasi D engan Hasil Shooting Pada Olahraga Permainan Bolabasket
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Reliabilitas Tes Free Throw Seri II
No Nama
Tembakan masuk Jumlah
1 2
3 4
5 1
A v
- v
v -
3 2
B -
v v
v v
4 3
C -
v v
- v
3 4
D v
- v
v -
3 5
E -
- v
v v
3 6
F -
v -
v -
2 7
G -
v v
v v
4 8
H -
v -
v v
3 9
I v
- v
- v
3 10
J -
v v
v v
4 11
K v
v v
- -
3 12
L -
v v
v -
3 13
M -
v v
v v
4 14
N -
- -
v v
2 15
O -
v v
v v
4 16
P -
- v
- v
2 17
Q -
v -
- -
1 18
R v
- v
v -
3 19
S -
- v
v v
3 20
T -
- -
- v
1 Sumber: penelitian 2014
Leona Susma Zikastira, 2014 Hubungan Konsentrasi D engan Hasil Shooting Pada Olahraga Permainan Bolabasket
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Hasil reliabilitas tes free throw
Correlations
TES I TES II
TES I Pearson Correlation 1
.033 Sig. 2-tailed
.891 N
20 20
TES II Pearson Correlation .033
1 Sig. 2-tailed
.891 N
20 20
Sumber: penelitian 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui nilai sig 2-tailed antara tes I dan
tes II yaitu 0,891. Dari hasil perhitungan instrumen tes free throw diperoleh nilai sig 2-tailed = 0,891 bila dilihat dengan indeks koefisien
reliabilitas, akan didapat bahwa instrumen ini memiliki interpretasi sangat tinggi karena 0,8910,2 maka tes pengukuran tersebut dapat dilanjutkan
untuk tes penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data