Koefisien Determinasi yang Disesuaikan R

Mia Rizqi Lestari, 2012 Pengaruh Harga Relatif, Nilai Tukar Dan Investasi Terhadap Ekspor Industri Tekstil Di Jawa Barat Periode 1984-2010 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.2.2 Uji Hipotesis Simultan Uji F

Pengujian hipotesis secara keseluruhan merupakan penggabungan overall significance variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, untuk mengetahui seberapa pengaruhnya. Uji t tidak dapat digunakan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: F= 1 1 1 2 2 k n R k R k n RSS k ESS       Gujarati,2001: 120. Dimana n = Jumlah observasi K = jumlah parameter estimasi termasuk intersep atau konstanta Kriteria uji F adalah: 1. Jika F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y, 2. Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y.

3.6.3 Koefisien Determinasi yang Disesuaikan R

2 Dalam regresi berganda kita menggunakan koefisien determinasi yang disesuaikan untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita punyai. Dalam hal ini kita mengukur seberapa besar proporsi variasi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel indepnden Agus Widarjono,2005: 86. Uji R 2 uji koefisien determinasi merupakan pengujian model yang ingin mengetahui berapa besar persentase sumbangan variabel bebas terhadap naik Mia Rizqi Lestari, 2012 Pengaruh Harga Relatif, Nilai Tukar Dan Investasi Terhadap Ekspor Industri Tekstil Di Jawa Barat Periode 1984-2010 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu turunnya variabel dependen secara bersama-sama. Koefisien determinasi didefinisikan sebagai : R 2 = TSS rattotal Jumlahkuad ESS regresi elaskan ratyangdij jumlahkuad Untuk mengetahui besarnya kemampuan variabel bebast dan menjelaskan variabel dependen maka dilakukan uji determinasi dengan rumus sebagai berikut : R 2 = TSS ESS R 2 = 2 3 3 2 2 1 1 Y Y X b Y X b Y X b       Gujarati, 2001:139 Besarnya nilai R 2 berkisar diantara nol dan satu 0R 2 1. Jika nilainya semakin mendekati satu maka model tersebut baik dan tingkat kedekatan antara variabel bebas dan variabel terikatpun semakin dekat atau erat. Sebaliknya, jika R 2 semakin menjauhi angka satu, maka model tersebut dapat dinilai kurang baik karena hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat jauh atau tidak erat. Dalam penelitian ini juga dihitung kekuatan masing – masing variabel bebas dalam menentukan dependent variable. Sritua Arif Ai Cucu Raksawati,2011:85 memaparkan bahwa untuk mengetahui variabel bebas yang paling menentukan dalam mempengaruhi nilai dependent variable dalam suatu model regresi linier, maka digunakanlah koefisien beta beta coefficient. Untuk menentukan nilai koefisien beta, maka kita melakukan regresi linier dimana setiap variabel bebas mengalami proses normalized, yaitu ditransformasikan sehingga dapat saling membandingkan. Argumentasi yang dikemukakan adalah bahwa nilai koefisien regresi variabel – variabel bebas tergantung pada satuan ukuran yang Mia Rizqi Lestari, 2012 Pengaruh Harga Relatif, Nilai Tukar Dan Investasi Terhadap Ekspor Industri Tekstil Di Jawa Barat Periode 1984-2010 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dipakai untuk nilai variabel – variabel bebas ini. Agar variabel – variabel bebas ini dapat saling dibandingkan, maka variabel – variabel bebas ini hendaklah dinyatakan dalam bentuk standard deviation-nya masing – masing. Koefisien beta yang disebut juga standard regression coefficient didapat dengan menggunakan rumus : β = .bk Sy Sk dimana: β : koefisien beta Sk : Standar deviasi variabel endogen X Sy : Standar deviasi variabel eksogen Y bk : koefisien regresi variabel yang dianalisis. 3.6.4 Uji Asumsi Klasik 3.6.4.1