Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sapi Bali

3 yang telah dilaporkan terjadi di Nigeria, Jordan dan Sudan Anwar et al., 2013. Hal ini berdampak terhadap penurunan ekonomi dan dapat menyebabkan penurunan produksi sapi dan juga menyebabkan kematian pada sapi. Di Indonesia belum ada laporan penelitian yang mempelajari mengenai gambaran histopatologi rumen sapi bali yang terdapat berbagai benda asing. Untuk itu penelitian mengenai gambaran histopatologi rumen sapi bali yang terdapat berbagai benda asing sangat perlu dilakukan, untuk melengkapi informasi mengenai sapi bali.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah, apakah terdapat benda asing pada rumen sapi bali dan bagaimana gambaran histopatologi rumen sapi bali yang terdapat berbagai benda asing?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi rumen sapi bali terdapat berbagai benda asing.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai gambaran histopatologi rumen sapi bali terdapat berbagai benda asing. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sapi Bali

Sapi bali merupakan sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng Bibos banteng dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi bali merupakan salah satu sapi lokal asli Indonesia, yang telah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Bali. Masyarakat di Bali telah lama memelihara sapi. Masyarakat menggunakan sapi sebagai pembajak sawah dan upacara adat Batan, 2006 Sapi bali mempunyai ciri-ciri fisik yang seragam, dan hanya mengalami perubahan kecil dibandingkan dengan leluhur liarnya banteng. Warna sapi betina dan anak atau muda biasanya coklat muda dengan garis hitam tipis terdapat di sepanjang tengah punggung. Warna sapi jantan adalah coklat ketika muda tetapi kemudian warna ini berubah agak gelap pada umur 12-18 bulan sampai mendekati hitam pada saat dewasa, kecuali sapi jantan yang dikastrasi akan tetap berwarna coklat. Pada kedua jenis kelamin terdapat warna putih pada bagian belakang paha pantat, bagian bawah perut, keempat kaki bawah whitestocking sampai di atas kuku, bagian dalam telinga, dan pada pinggiran bibir atas. 5 Populasi sapi Bali di Indonesia pernah dicatat dua kali yaitu pada tahun 1984 dan 1988, pencatatan jumlah sapi Bali setelah itu tidak pernah dilakukan lagi, sehingga jumlahnya saat ini tidak diketahui dengan pasti. Pada tahun 1988 jumlah sapi Bali tercatat 2.632.125 ekor yang berarti sekitar 26,9 dari total sapi potong di Indonesia. Dibandingkan sapi asli atau sapi lokal lainnya di Indonesia sapi Ongole, PO dan Madura, persentase sapi Bali tersebut adalah presentase yang tertinggi Handiwirawan dan Subandriyo, 2004. Sapi bali khususnya di bali dipelihara dengan cara dilepaskan dilahan pertanian, tempat pembuangan sampah dan ada juga yang dikandangkan. Sapi yang dilepaskan dilahan pertanian dan tempat pembuangan sampah biasanya lebih rentan menelan benda asing dari pada sapi yang dikandangkan. Gambar 1. Sapi bali dilepaskan di tempat pembuangan sampah. 6

2.2 Sistem Pencernaan