Pembelajaran Membaca Pemahaman Definisi Konsep

Leliana Lianty, 2014 Pengembangan Collaborative Strategic Reading Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Bagi Murid Dengan Problema Belajar Membaca Di Sekolah Dasar X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesimpulan yang terdapat dalam sebuah teks, sehingga mampu membangun makna dari teks. Sedangkan keterampilan membaca pemahaman terdiri dari: 1 pemahaman literal, dimana murid memahami informasi yang dinyatakan secara langsung dalam teks; 2 pemahaman intepretatif, dimana murid memahami informai yang dinyatakan secara tidak langsungtersirat dalam teks; 3 pemahaman kritis, dimana murid mampu mengevaluasi materi teks; 4 makna kata dalam konteks, dimana murid memahami makna kata-kata dalam teks.

2. Murid Dengan problema belajar

Murid dengan problema belajar adalah murid yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademiknya sehingga tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal pada materi membaca pemahaman. Namun kesulitan tersebut bukan disebabkan oleh adanya hambatan kognitif dan disfungsi minimal otak . Kesulitan yang terjadi terletak kepada faktor eksternal yang terjdi di luar dari diri murid yang disebabkan salah satunya karena faktor strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Kesulitan yang dihadapi murid dalam membaca pemahaman adalah keterampilan untuk memahami kata, kalimat, ide pokok dan uraian lainnya yang terdapat dalam teks serta mengambil kesimpulan dari teks.

3. Collaborative Strategic Reading

Collaborative Strategic Reading adalah sebuah strategi dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman murid yang di dalam pembelajarannya dilakukan dengan mengelompokkan murid secara heterogen. Pengembangan Collaborative Strategic Reading membantu murid untuk memperbaiki keterampilan membaca pemahaman, menambah kosa kata, dan bekerja sama dengan teman sebaya. Strategi tersebut melalui tiga tahapan, yaitu : 1 tahapan sebelum membaca, yaitu kegiatan pra peninjauan Previewbrainstorming; 2 tahapan selama membaca, yaitu kegiatan pengelompokkan kata yang dipahami Click dan pengelompokkan kata yang telah dipahami Clunk, kegiatan monitor dan menentukan informasi penting get the gist, dan 3 tahapan setelah Leliana Lianty, 2014 Pengembangan Collaborative Strategic Reading Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Bagi Murid Dengan Problema Belajar Membaca Di Sekolah Dasar X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu membaca, yaitu kegiatan membuat kesimpulan wrap up yang di dalamnya meliputi kegiatan bertanya ask the question dan mengulang kembali apa yang di bacareview.

B. Analisis Data

Dalam menganalisis data di dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis data kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis data tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data adalah sebuah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Data tersebut diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2007: 333 analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Dalam tahapan kualitatif, analisis data lebih difokuskan selam proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2007: 334 proses analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data yaitu Reduksi data data reduction, penyajian data data display, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi conclusion drawingverification. Aktivitas dalam analisis data tersebut diuraikan sebagai berikut: a. Reduksi data, dalam mereduksi data peneliti dipandu oleh tujuan penelitian yang akan dicapai, karena aktivitas ini merupakan proses berpikir yang memerlukan keluasan dan kedalaman wawasan Sugiyono, 2007:337. Reduksi data sendiri adalah aktivitas menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan dan mentransformasikan data yang didapat melalui instrumen penelitian yang digunakan. b. Penyajian data merupakan aktivitas analisis data yang menentukan bagaimana data tersebut disajikan. Penyajian data diharapkan

Dokumen yang terkait

The Influence Of Collaborative Strategic Reading (Csr) Technique On Students’ Achievement In Reading Comprehension Of Narrative Text (A Quasi Experimental Study On The Implementation Of Csr At Sma Pgri 109 Kota Tangerang)

1 13 129

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

The Effectiveness Of Using Collaborative Strategic Reading (Csr) On Students' Reading Comprehension Of Narrative Text" (A Quasi-Experimental Study at the First Grade ofSMA Mathia 'ul Huda Parung PanjangBogor in Academic Year of 201412015),

4 36 111

PROGRAM INTERVENSI MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA YANG MENGALAMI PROBLEMA BELAJAR MEMBACA KELAS SATU DI SD X KOTA BANDUNG.

0 2 39

PENGGUNAAN GESTURE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR.

5 19 31

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL MEMBACA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA SEKOLAH DASAR.

0 5 53

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR.

0 0 157

PENERAPAN AKOMODASI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI JAGAMANGSAN 1 BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

1 16 175

KEEFEKTIFAN COLLABORATIVE STRATEGIC READING (CSR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 3 213

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN SUSTAINED SILENT READING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI MENDAK PONJONG GUNUNGKIDUL.

0 1 181